commit to user 2
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subyek Penelitian
1. Umur Umur dapat mempengaruhi kelelahan kerja. Semakin tua umur
seseorang semakin besar tingkat kelelahan. Fungsi faal tubuh dapat berubah karena faktor umur yang mempengaruhi ketahanan tubuh dan
kapasitas kerja seseorang Suma’mur, 1999. Kekuatan maksimal otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, latihan-
latihan dan motivasi sesaat. Pusat kekuatan otot pada laki – laki dan wanita sekitar 25 – 35 tahun dan pada umur sekitar 50 – 60 kekuatan otot
menurun sekitar 15 – 25 Setyawati, 2011. Menurut Tarwaka 2010, seseorang yang berumur 60 tahun kemampuan kerja fisik tinggal
mencapai 50 dari orang yang berumur 25 tahun. Sehingga umur juga dapat mempengaruhi tingkat kelelahan seseorang.
Dari hasil wawancara dengan responden, umur responden berada pada rentang umur 25 – 50 tahun. Depkes RI 2008 menyebutkan
bahwa usia produktif adalah antara 15 – 54 tahun, sehingga responden berada pada usia yang masih produktif. Menurut Oentoro 2004, tenaga
kerja yang berumur 40 – 50 tahun, lebih cepat mengalami kelelahan dibandingkan dengan tenaga kerja yang relatif muda.
46
commit to user 2
2. Jenis Kelamin Laki-laki dan perempuan bisa mengalami kelelahan kerja,
namun dalam kemampuan fisik dan kekuatan kerja ototnya berbeda Suma’mur, 2009. Menurut Windahyani 2008 pada tenaga kerja
wanita mengalami siklus biologi setiap bulan di dalam mekanisme tubuhnya, sehingga mempengaruhi kondisi fisik maupun psikisnya dan
hal ini menyebabkan tingkat kelelahan wanita lebih besar daripada tingkat kelelahan pria. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah
keseluruhan pekerja yang bekerja di industri informal pembuatan gamelan Desa Wirun Mojolaban Sukoharjo yaitu semua pekerja berjenis
kelamin laki-laki. 3. Masa Kerja
Rata-rata pekerja yang berada di industri pembuatan gamelan Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Jadi
100 pekerja di industri gamelan sudah lama bekerja di indutri gamelan tersebut. Masa kerja dapat mempengaruhi pekerja baik positif maupun
negatif. Memberikan pengaruh positif apabila semakin lama seseorang bekerja maka berpengalaman dalam melakukan pekerjaannya.
Sebaliknya memberikan pengaruh negatif apabila semakin lama bekerja akan menimbulkan kelelahan mental misalnya kebosanan, mengantuk,
pusing, berkurangnya tingkat kewaspadaan, persepsi yang buruk dan lambat, semangat kerja berkurang dan menurunnya kinerja jasmani dan
rohani. Semakin lama seseorang dalam bekerja maka, semakin banyak 47
commit to user 2
terpapar bahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan kerja tersebut. Setyawati 2011 menyatakan bahwa dalam hasil penelitiannya, semakin
lama masa kerja berpengaruh terhadap tingkat kelelahan diakibatkan monotoni kerja yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun.
B. Analisis Pengukuran Lingkungan Kerja