commit to user
10
tidak adekuat akan meyebabkan terjadinya komplikasi-komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, PJT, Abortus berulang, solutio plasenta
sedangkan proses invasi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya plasenta akreta, perkreta, inkreta, penyakit trofoblas gestasional,
choriocarcinoma
. Yang berperan dalam proses toleransi imun maternal pada
materno-feto interface
adalah suatu antigen yang dikenal
dengan Human Leukocyte Antigen –G
HLA-G,yang diduga memegang peranan penting pada proses implantasi dalam proses embryogenesis, diketahui mempunyai
peranan dalam mengontrol invasi sel trofoblas dan mempertahankan kondisi imunotoleransi lokal Eastabrook, 2008; Matthias, 2007.
5. Penegakan diagnosa
Diagnosis baru dapat ditegakkan bila usia kehamilan telah mencapai 28 minggu ke atas. Pertumbuhan janin dinyatakan terhambat
bila secara klinis dan USG didapatkan taksiran berat sama atau kurang dari 10 persentil Ada yang menggunakan titik potong 5 persentil, ada pula
yang menggunakan 2 SD kira-kira 3 persentil dan lingkar perut AC yang sama atau kurang dari 5 persentil atau FLAC 24 atau biometri
tidak berkembang setelah 2 minggu Peleg
et al.
, 2004,POGI ,2006. Untuk menegakkan diagnosa diperlukan analisa yang matang dari
anamnesis hingga pemeriksaan fisik dan penunjang yang matang.
a. Riwayat medis dan obstetrik. Riwayat medis diperlukan untuk
mengiindentifikasi faktor risiko PJT. Riwayat obstetrik penting karena
commit to user
11
bila kehamilan sebelumnya PJT, maka memiliki risiko lebih tinggi untuk terulang kembali pada kehamilan berikutnya.
b. Berat badan. Penambahan berat badan ibu merupakan indeks yang
tidak sensitif untuk membedakan PJT dengan bayi kecil tetapi sehat.
c. Mengukur tinggi fundus uteri TFU: terbatas akurasinya untuk
mendeteksi janin Kecil Masa kehamilan KMK, sensitivitas 56-86, spesifitas 80-93. Kekeliruan hasil pengukuran juga bisa terjadi pada
kehamilan ganda, hidramnion, letak lintang, turunnya kepala dalam jalan lahir, hamil dengan mioma uteri, obesitas, di samping kurang tepat
meletakkan pita.
d. Diameter Biparietal
BPD
. Metode ini menunjukkan 2 pola yang
nyata pada gangguan pertumbuhan janin.
Slow growth profile
dimana pertumbuhan BPD selalu di bawah 10 persentil dari usia kehamilan.
Sedangkan
late flattening profile
yaitu pertumbuhan BPD yang normal selama dua trimester pertama diikuti berhentinya pertumbuhan selama
trimester terakhir. Sensitifitas dan spesifisitas pengukuran BPD serial terlalu rendah sebagai metode primer untuk mengevaluasi janin kecil
karena kepala adalah organ terakhir yang terpengaruh oleh malnutrisi janin.
commit to user
12
Gambar 2.1. Persentil taksiran berat badan janin berhubungan
dengan usia kehamilan Oken, at al., 2003
e. Estimasi berat janin Estimasi Fetal Weight
EFW
dan
Abdominal Circumference
AC
. Tingkat pertumbuhan lingkar perut tidak
terpengaruh usia gestasi. Bila tingkat pertumbuhan 1 cm dalam 2 minggu menunjukkan PJT. AC mempunyai nilai prediksi negatif 99.
Pada KRT AC10 persentil untuk memprediksi luaran perinatal yang jelek
.
f. Rasio lingkar kepala dan perut