Alat Pembayaran Ekspor-Impor Ekspor Impor

2. Hubungan Perdagangan dengan Negara Lain Eksporti-importir harus mengetahui hubungan perdagangan negaranya dengan negara lain. Apakah ada pemberlakuan kuota atau hambatan lainnya. Dengan megetahui hubungan kedua negara akan membuat transaksi menjadi lebih efektif dan maksimal. 3. Keterikatan dalam Organisasi Internasional Keterikatan dalam organisasi nasional akan menyebabkan suatu negara yang bertransaksi akan mendapatkan kemudahan dan keuntungan-keuntungan diantara sesama negara anggota.

2.2.2 Alat Pembayaran Ekspor-Impor

1. Pembayaran dimuka Advance Payment Dalam sistem ini importir membayar dimuka kepada eksportir sebelum barang-barang dikirim oleh si eksportir. Pada sistem ini pihak importir memiliki kepercayaan yang tinggi pada pihak eksportir. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : a Cek b Banker’s Draft c Mail Payment Order d Cable Payment Order e International Money Order 2. Pembayaran Kemudian Open Account Pembayaran ini dilakukan setelah barang diterima oleh pihak importir atau sebelum waktu yang disepakati oleh kedua negara yang bertransaksi. Hal ini Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan kepercayaan pada pihak eksportir. Sistem ini biasanya dilakukan apabila pihak importir memiliki reputasi baik, dan keadaan ekonomi negara pengimpor dalam keadaan stabil, serta dijamin dengan fasilitas asuransi. 3. Wesel Inkasso Collection Draft Sistem pembayaran ini lebih baik daripada pembayaran kemudian, dimana eksportir memiliki hak dalam pengawasan barang-barang hingga wessel di aksep. Eksportir memegang surat kepemilikan yang dibutuhkan oleh pihak importir untuk pengambilan barang. Dokumen kepemilikan tersebut secara langsung maupun melalui perbankan akan dikirimkan oleh pihak eksportir kepada bank importir. Dan pihak importir dapat mengambil dokumen tersebut apabila penagihan wesel telah terpenuhi. 4. Konsinyasi Consignment Konsiyasi merupakan pengiriman barang oleh eksportir kepada importir untuk dijual kembali oleh pihak importir di negaranya. Importir menjual barang seharga yang telah ditetapkan oleh eksportir. Setelah barang terjual, dilakukan pembayaran kepada eksportir, dan apabila barang tidak terjual maka akan dikembalikan pada pihak eksportir. Pada sistem ini resiko ditanggung oleh pihak eksportir. 5. Letter of Credit LC LC merupakan cara yang paling aman dalam bertransaksi. Didalam sistem ini pihak importir menerbitkan LC di bank di negaranya. Bank ini akan menjadi pengganti importir untuk mengurus dokumen-dokumen pada pihak eksportir. Bank akan mengurus dokumen seperti bukti pengiriman barang, Universitas Sumatera Utara pembayaran, dan sebagainya dengan bank yang diunjuk pihak eksportir di luar negeri. Apabila pihak importir tidak melakukan pembayaran, maka bank akan bertanggungjawab akan kewajiban importir. Sistem ini mengurangi resiko bagi pihak eksportir mupun importir.

2.3 Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan nilai output nasional yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian suatu negara pada suatu periode tertentu. Besarnya output nasional tersebut merupakan gambaran dari seberapa besar efisiensi penggunaan sumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa, produktivitas suatu negara, gambaran struktural awal mengenai apa yang dihadapi perekonomian suatu negara, serta gambaran mengenai produktivitas dan kemakmuran suatu negara. 2.3.1 Siklus Aliran Pendapatan Circular Flow dan Interaksi Antar Pasar 2.3.1.1 Siklus Aliran Pendapatan Siklus aliran pendapatan circular flow merupakan model yang menggambarkan interaksi diantara pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Model ini terdiri atas 4 sektor, yaitu : 1. Sektor Rumah Tangga Household sector Sektor ini terdiri dari individu-individu yang dianggap homogen dan identik. Sektor ini memiliki faktor produksi yang dibutuhkan oleh sektor perusahan dalam memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi yang dimaksud berupa kesediaan menjadi tenaga kerja, kepemilikan barang modal tanah, Universitas Sumatera Utara