misalnya deposito, obligasi, dan sebagainya. Dibutuhkan pihak perantara untuk efisiensi, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
2.3.2 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada tiga cara perhitungan Pendapatan Nasional, yaitu : 1. Metode Output Metode Produksi Output Approach
Menurut metode ini, PDB merupakan total produksi yang dihasilkan oleh suatu perekonomian di suatu negara dalam satu periode tertentu. Cara
perhitungan yang dilakukan adalah dengan mengelompokkan perekonomian menjadi beberapa sektor, dan penjumlahan semua sektor merupakan jumlah PDB.
Dengan pengelompokan ini memungkinkan juga terjadi perhitungan ganda, dimana output suatu sektor dapat menjadi input bagi sektor lain. Untuk
menghindarinya, maka perlu dilakukan perhitungan PDB dengan menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing sektor.
2. Metode Pendapatan Income Approach Menurut metode ini, nilai output merupakan nilai total balas jasa dari
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Balas jasa dari tenaga kerja adalah upah, barang modal adalah pendapatan, pemilik uang dalam aset
finansial adalah pendapatan bunga, dan pengusaha adalah keuntungan. Total keseluruhan balas jasa tersebut adalah pendapatan Nasional.
3. Metode Pengeluaran Expenditure Approach Menurut metode ini nilai PDB merupakan total pengeluaran dalam
perekonomian selama periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa jenis pengeluaran agregat, yaitu : a Konsumsi Rumah Tangga Household consumption
Konsumsi oleh sektor ini adalah konsumsi akhir untuk barang dan jasa yang dipakai dalam waktu singkat atau kurang dari satu tahun durable
goods atau barang yang dapat dipakai bertahun-tahun non-durable
goods b Konsumsi Pemerintah Government Consumption
Konsumsi pemerintah yang maasuk dalam perhitungan merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan pemerintah dalam membeli
barang dan jasa akhir. c Pengeluaran Investasi Investment Expenditure
Merupakan pengeluaran oleh sektor dunia usaha yang dilakukan untuk memelihara kemampuan menciptakan nilai tambah, seperti merubah
stok berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Pengukuran investasi akan lebih akurat bila digunakan investasi neto yang
merupakan pengurangan investasi bruto dengan penyusutan. d Ekspor Neto Net Export
Merupakan selisih antara nilai ekspor dengan impor.
2.4 Inflasi 2.4.1 Komponen Inflasi