Masalah Internal Masalah eksternal

pelaksanaanya. Permasalahan ini meliputi permasalahan eksternal maupun internal.

2.2.1.1 Masalah Internal

1. Persiapan-Persiapan Teknis Perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor-impor haruslah mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku. Terkadang persiapan teknis diabaikan oleh eksportir-importir dikarenakan mereka lebih fokus pada keuntungan yang ingin dicapai, sehingga banyak syarat yang tidak dipenuhi. Beberapa syarat-syarat yang umum, antara lain : a Harus merupakan badan hukum, seperti ; PT, CV, dan sebagainya. b Eksportir wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, atau memiliki izin dari usaha dari Lembaga Pemerintah Non-Departemen atau merupakan eksportir terdaftar ET. c Importir wajib memiliki Angka Pengenal Importir Sementara APIS atau Angka Pengenal Importir API atau Angka Pengenal Import Terbatas APIT. 2. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negri Kegiatan ekspor-impor tentunya tidak terlepas dari pengetahuan ekportir- importir dalam perdagangan internasional. Kelancaran transaksi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan eksportir-importir akan tata cara melakukan ekspor-impor, berkas, surat izin yang digunakan, peraturan pemerintah, maupun peraturan di luar negeri. Universitas Sumatera Utara Selain peraturan dan tata cara yang dibutuhkan dalam transaksi ekspor- impor, juga dibutuhkan pengetahuan akan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung kemudahaan transaksi. Fasilitas dimaksud seperti layanan instansi pemerintahan, layanan perbankan, dan sebagainya. Dengan pengetahuan yang baik oleh eksportir-importir akan mempengaruhi dalam kemudahan bertransaksi. 3. Kemampuan dalam Mempersiapkan Barang Hal ini terutama bagi para eksportir. Eksportir harus dapat menghadapi dalam menghadapi masalah-masalah mempersiapkan barang. Masalah yang dihadapi seperti mempersiapkan barang sesuai spesifikasi yang ditetapkan, pengemasan, serta administrasi dalam pengiriman barang.

2.2.1.2 Masalah eksternal

1. Kepercayaan antara Eksportir-Importir Kepercayaan sangat penting dalam melakukan transaksi ekspor-impor. Kedua belah pihak yang saling melakukan transaksi tidak saling mengenal dan berlandaskan pada kepercayaan. Untuk hal ini, dimana kedua belah pihak yang tidak mengenal, kepercayaan dapat dengan lembaga perbankan yang menjamin pembayaran. Tetapi jaminan ini tidak menjadi suatu kepastian, karena bank hanya mampu menjamin dalam dokumen yang tidak berhubungan dengan perjanjian kontrak dagang. Maka perlu dilakukan tinjauan kredibilitas dari pihak yang akan melakukan kerjasama. Universitas Sumatera Utara 2. Hubungan Perdagangan dengan Negara Lain Eksporti-importir harus mengetahui hubungan perdagangan negaranya dengan negara lain. Apakah ada pemberlakuan kuota atau hambatan lainnya. Dengan megetahui hubungan kedua negara akan membuat transaksi menjadi lebih efektif dan maksimal. 3. Keterikatan dalam Organisasi Internasional Keterikatan dalam organisasi nasional akan menyebabkan suatu negara yang bertransaksi akan mendapatkan kemudahan dan keuntungan-keuntungan diantara sesama negara anggota.

2.2.2 Alat Pembayaran Ekspor-Impor