Inflasi ini dikarenakan naiknya harga barang-barang luar negri, berasal dari negara mitra dagang.
2. Berdasarkan Tingkat Inflasi a. Inflasi rendah lower inflation, kurang dari 10 pertahun.
b. Inflasi sedang middle inflation, antara 10-30 pertahun. c. Inflasi tinggi high inflation, antara 30-100 pertahun.
d. Inflasi hiper hyper inflation, lebih dari 100 pertahun.
2.4.3 Faktor-Faktor Penyebab Inflasi
Ada beberapa faktor penyebab inflasi, yaitu : 1. Inflasi Tekanan Permintaan Demand-Pull Inflation
Merupakan inflasi yang terjadi dikarenakan permintaan agregat dominan. Tekanan permintaan ini menyebabkan output bertambah, dan kenaikan harga-
harga, sehingga mendorong terjadi inflasi. 2. Inflasi Biaya Produksi Cost-Push Inflation
Merupakan inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi. Biaya produksi yang bertambah ini akan menyebabkan produsen akan menaikkan harga.
Kenaikan harga ini akan mendorong harga-harga akan naik secara umum, sehingga akan menyebabkan terjadi inflasi.
2.5 Hubungan Fluktuasi Nilai Tukar, Pendapatan Nasional, Inflasi terhadap Ekspor.
Fluktuasi nilai tukar sangat berpengaruh pada ekspor. Dalam keadaan tidak seimbang maka akan terjadi apresiasi atau depresiasi, sehingga akan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi dalam kegiatan ekspor. Fluktuasi nilai tukar menjadi sangat berpengaruh bagi perdagangan internasional, terutama bagi negara yang
menerapkan perekonomian yang bersifat terbuka. Fluktuasi nilai tukar tidak hanya akan mempengaruhi perdagangan
interternasional, tetapi juga akan mempengaruhi banyak hal seperti perubahan permintaan dan penawaran mata uang, perubahan harga barang yang mendorong
iflasi, perubahan kebijakan dalam pemerintahan guna kepentingan ekonomi, dan banyak aspek lainnya.
Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi tindakan suatu negara dalam melakukan perdagangan internasional. Dimana dengan fluktuasi nilai tukar akan
menyebabkan mata uang suatu negara dapat mengalami apresiasi ataupun depresiasi terhadap mata uang negara lain. Didalam kondisi apresiasi, maka akan
lebih menguntungkan dalam melakukan kegiatan impor, dimana suatu negara dapat membeli dengan harga yang lebih murah daripada harga yang seharusnya
pada saat mata uang negaranya tidak mengalami apresiasi. Pendapatan nasional suatu negara menunjukkan kemampuan negara dalam
melakukan kegiatan ekonomi secara efisien. Pendapatan nasional juga akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Dengan
pendapatan yang besar, suatu negara dapat mengimpor barang kebutuhannya dari negara lain.
Selain GDP, inflasi juga akan mempengaruhi permintaan impor barang dari negara lain. Suatu negara yang mengalami inflasi, dimana harga barang-
barang di dalam negeri cenderung meningkat, maka barang impor dengan harga
Universitas Sumatera Utara
yang lebih murah akan mendukung suatu negara melakukan transaksi perdagangan internasional.
2.6 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual.
2.7 Hipotesa
Hipotesa merupakan dugaan sementara terhadap masalah yang hendak diteliti dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan masalah diatas,
hipotesa pada penelitian ini : 1. Fluktuasi nilai tukar rupiah-yen berpengaruh pada ekspor Indonesia ke Jepang
2. Pendapatan nasional Jepang berpengaruh pada ekspor Indonesia ke Jepang 3. Inflasi Jepang berpengaruh pada ekspor Indonesia ke Jepang
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah- Yen
Inflasi
Pendapatan Nasional
Ekspor Indonesia ke Jepang
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif merupakan ilmiah dengan menggunakan data berbentuk angka yang sistematis terhadap bagian-bagian,
fenomena-fenomena, serta hubungannya. Penelitian kuantitatif ditujukan untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori, dan hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena yang lain.
3.2 Batasan Operasional
Batasan operasional dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah-yen, pendapatan nasional, dan inflasi terhadap ekspor
Indonesia ke Jepang.
3.3 Defenisi Operasional
1. Fluktuasi nilai tukar merupakan pergerakan perubahan nilai tukar suatu mata uang dengan mata uang negara lain.
2. Pendapatan nasional merupakan nilai output nasional yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian suatu negara pada suatu periode tertentu.
3. Inflasi merupakan gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum secara terus menerus.
4. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau jasa ke luar daerah pabean luar negeri.
Universitas Sumatera Utara