commit to user
20
mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.
21
Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka
dapat mendukung keberhasilan
branding activation.
Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa
diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan
tersampaikan dengan sangat baik. Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena
desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu
reminding
secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai.
Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus
memiliki
22
: a.
Berpikiran Out of box b.
Idealis c.
Memiliki wawasan yang luas d.
Bergaul dengan siapa saja e.
Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah f.
Berani keluar dari zona kenyamanan Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi
harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan
sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.
E. Menyusun Layout Iklan dan Buku
1 Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis
21
Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta, 2006
22
http:tyaset4.blog.com20100215definisi-kreativitas
commit to user
21
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan
artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks
agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas
sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen
iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat
23
. Dalam
semua kasus
yang terjadi,
layout seharusnya
mempertimbangkan bagaimana cara mencapai : a.
Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. b.
Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja c.
Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik d.
Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen. e.
Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
2 Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout
23
http:dreamer-layout.blogspot.com200808pengertian-layout.html
commit to user
22
Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan
unity
agar pesan
message
iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang
menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini
24
: a.
The Law of Unity
kesatuan Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan
diantara unsur-unsur pendukung layout. b.
The Law of Variety
variasi Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah
satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.
c.
The Law of Balance
keseimbangam Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila
unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu
setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu :
-
Formal Balance
simetris Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah
sisi dari garis poros ruang layout -
Informal Balance
asimetris
24
Morissan, op. cit., h.26-28
commit to user
23
Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout.
d.
The Law of Rhytm
ritme atau irama Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan :
1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout
3. Pengulangan warna
e. The Law of Harmony
Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.
f. The Law of Proportion
Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang
layoutnya. g.
The Law of Scale
kontras Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar
dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang kontras.
3 Metode Menyusun Layout Iklan Buku
Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.
25
25
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta, 2006
commit to user
24 a.
Axial
Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini
akan ditampakkan banyak bidang kosong.
b.
Group
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di
halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.
c. Band
Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu
commit to user
25
membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.
d. Path
Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking
materi setinggi halaman iklan.
e. T
Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.
commit to user
26 f.
Z
Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam
iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.
g. S
Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya
dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.
h. U
Elemen iklan ini dipasang mengikuti bentuk huruf U.
commit to user
27
i.
Grid
atau Sistem Kolom Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih
memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.
j.
Checkerboard
atau Papan Catur Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara
rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang
serupa.
F. Iklan di Media Cetak