commit to user
6. Sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula.
Berikut ini adalah rumus-rumus untuk mengetahui perbandingan antara wilayah terbuka dengan wilayah terbangun
Tabel 2.1 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah Terbangun dengan Luas lahan total
Tabel 2.2 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah terbuka dengan Luas Lahan Total
2.2.4. Pengertian Kampung
Secara garis besar, kampung adalah sama pengertiannya dengan desa. Maka di bawah ini adalah penjelasan dan pengertian mengenai desa atau kampung.
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. UU no. 5 tahun 1979
Sedangkan menurut Paul H Landis, Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
commit to user
3. Cara berusaha ekonomi aalah agraris yang paling umum yang sangat
dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Menurut aktifitasnya, Desa dapat dibagi menjadi tiga macam. Yaitu : 1.
Desa agraris, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang pertanian dan perkebunanan.
2. Desa industri, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah
di bidang industri kecil rumah tangga. 3.
Desa nelayan, adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang perikanan dan pertambakan.
Beberapa fakta juga membagi kampung menjadi 4 kelompok, yaitu : 1.
Kampung di pesisir pantai Pola pemukiman terbentuk karena adanya potensi dan kendala lingkungan. Pantai
landai dengan arusombak tenang akan lebih dominan dipakai sebagai lokasi hunian dibanding dengan pantai curam. Struktur fisik lingkungan dominan
berperan sebagai lokasi.
2. Kampung di sepanjang sungai
Pola perkampungan di sepanjang sungai di pedesaan yang menggunakan sungai sebagai prasarana transportasi, mempunyai kencenderungan pola yang linier
dengan orientasi mengikuti pola aliran sungai. Efektifitas pencapaian sarana transportasi menjadi faktor dominan. Alat transportasi sungai sebagai sarana
transportasi utama mempengaruhi pola hunian, yang menuntut kemudahan moda angkutan perahu sampai ke sampaing rumah. Pola diatas menunjukkan adanya
pola curva linier di sepanjang sungai dan mengumpul pada daerah dalam. Pola ini didapati pada lingkungan dengan aktifitas penduduk sebagai petani garam di
daerah dekat dengan pesisir pantai.
commit to user
3. Kampung di lingkungan pedalaman pertanian
Aktifitas pertanian sawah, atau ladang mempunyai pola yang spesifik sesuai dengan kondisi lingkungan dan topografinya. Kendala-kendala lingkungan
mampu menjadikan perkampungan pedesaan ini terlihat menyatu dengan lingkungan, suatu pertimbangan arif dalam mengelola lingkungan. Pada radius
tertentu satu kelompok hunian membentuk satu komuniti yang harmonis. Pertimbangan jangkauan pengawasan area garapan mereka menentukan
pengelompokan ini.
4. Kampung di pedalaman lereng gunung
Pola morfologi kampung di daerah ini sangat erat kaitannya dengan upaya pengelolaan area matapencaharian penduduk sebagai petani salah satu kasus.
Teknologi teracering untuk pengelolaan saluran irigasi dan pengelolaan pertanian mempengaruhi bentuk-bentuk pengolahan lahan perumahannya. Merupakan
pemecahan lahan yang kontekstual dengan memunculkan vista pemukiman pedesaan di pegunungan yang selaras.
Secara garis besar, dapat disimpulkan juga bahwa kampung tunanetra merupakan kampung yang sama dengan kampung yang lain pada umumnya. Hanya saja
mempunyai sedikit perbedaan mengenai masyarakat yang tinggal di kampung tersebut adalah kaum tunanetra yang membutuhkan pendamping khusus dalam hal
ini adalah masyarakat kaum awas yang berada di sekitar kampung tersebut.
Adanya masyarakat yang menempati sebuah kampung, maka tidak akan pernah lepas dari peran serta rumah yang menjadi komponen utama bagi
keberlangsungan kehidupan masyarakat yang menempati sebuah kampung tersebut. Sejalan dengan hal-hal tersebut, maka perencanaan kampung meliputi
pembangunan rumah di atas suatu kawasan pemukiman yang ditata dengan perencanaan yang baik sesuai dengan tata ruang dan tata guna tanah, dilengkapi
dengan prasarana dan fasilitas sosial sehingga merupakan suatu lingkungan kampung yang fungsional bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat.
commit to user
Beberapa komponen fisik yang ada pada lingkungan kampung, yaitu :
2.2.5. Komponen Fisik Kampung