Ciri-ciri bahasa ilmiah Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia

2. Ciri-ciri bahasa ilmiah 3. Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia 4. Pilihan kata 5. Kalimat efektif

6. Paragraf

Uraian Materi 1. Konsep bahasa ilmiah a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 1 Bahasa yang baik mengacu pada pemakaian bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. 2 Bahasa yang benar mengacu pada pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidahaturan berbahasa. b. Bahasa Indonesia yang informatif dan komunikatif 1 Bahasa yang informatif mengacu pada pemakaian bahasa yang dapat memberikan kecukupan datafakta yang dibutuhkan. 2 Bahasa yang komunikatif mengacu pada pemakaian bahasa yang dapat diterima atau dipahami dengan baik oleh lawan tutur. c. Penggunaan kataistilah yang tepat dan sesuai 1 Kata yang tepat mengacu pada aspek logika kata 2 Kata yang sesuai mengacu pada aspek sosial kata

2. Ciri-ciri bahasa ilmiah

a. Bahasa yang singkat dan jelas: 1 Singkat: langsung pada intinya to the point, tidak bertele-tele 2 Jelas: mengacu pada makna atau pengertian yang sesuai konteks. Contoh: Tulisan ini dilakukan dengan maksud untuk membahas kecendrungan peningkatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. [Catatan: kata-kata yang di dalam kurung sebaiknya dihilangkan] Istri jenderal yang baik itu meninggal dunia. [Konteks: istri yang baik] b. Bahasa yang tepat dan tunggal makna tidak ambigu 1 Menggunakan istilah bidang ilmu yang tepat 2 Tidak remang nalar ataupun menduaambigu. 3 Tidak menggunakan kata yang berkonotasi Contoh: Penelitian ini mengkaji metode pembelajaran CTL dengan objek yang efektif dan efisien. Pasukan itu diterjunkan di lokasi neraka dunia.

3. Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan tertuang dalam Permendiknas Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan kejelasan makna. Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 19721975. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya. Dalam penulisan karya ilmiah perlu ada aturan berbahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis, karena dalam sebuah karya tulis diperlukan tingkat kesempurnaan yang mendetil. Singkatnya, EYD digunakan untuk membuat sebuah tulisan menjadi lebih baik dan benar. Perkembangan ejaan telah mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu: a. Ejaan Van Ophuysen 1901 b. Ejaan Suwandi 1947 c. Ejaan Melindo Melayu Indonesia 1968 gagal, tidak jadi digunakan. d. Ejaan yang Disempurnakan EYD 19721975 Ruang lingkup ejaan yang disempurnakan adalah: a. Pemakaian huruf

b. Penulisan huruf

c. Penulisan kata d. Penulisan unsur

e. Pemakaian tanda baca

Pemakaian huruf meliputi: a. Huruf abjad e. Gabungan huruf konsonan

b. Huruf vocal f. Huruf kapital

c. Huruf konsonan g. Huruf miring

d. Huruf diftong h. Huruf tebal

Penulisan Kata: a. Kata dasar g. Partikel b. Kata turunan h. Singkatan dan akronim c. Bentuk ulang i. Angka dan bilangan d. Gabungan kata j. Kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu dan –nya e. Suku kata k. Kata Sandang si dan sang f. Kata depan di, ke dan dari Penulisan unsur serapan: Unsur serapan mengambil dan menyerap unsur asing tanpa memperhatikan aturan, situasi dan kondisi yang ada. Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan menjadi 2 dua yaitu: a. Secara adopsi b. Secara adaptasi Pemakaian Tanda baca meliputi: a. Tanda titik . i. Tanda ellipsis … b. Tanda koma , j. Tanda petik “ “ c. Tanda titik koma ; k. Tanda petik tunggal ‘ ‘ d. Tanda titik dua : l. Tanda kurung e. Tanda hubung - m. Tanda kurung siku [ ] f. Tanda pisah _ n. Tanda garis miring g. Tanda tanya ? o. Tanda penyingkat atau apostrof ‘ h. Tanda seru

4. Pilihan kata