Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

3 s s s s t A V = × × = × =

2.8.5.2 Volume Permukaan Balok

Untuk menentukan volume V balok, kita cari dulu luas alas A lalu dikalikan dengan tinggi t. t l p t A V × × = × =

2.9 Kerangka Berpikir

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan persaingan dalam berbagai bidang kehidupan. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia harus selalu dilakukan agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi multi dimensional. Untuk mata pelajaran matematika, standar kompetensi disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir secara sistematis dan logis, mengkomunikasikan ide atau gagasan, dan dapat menggunakan matematika dalam pemecahan masalah. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar. Siswa dibawa ke arah mengamati, menebak, berbuat, mencoba, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan kalau mungkin mendebat. Siswa harus dibiasakan untuk diberikan kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga diharapkan proses pembelajaran matematika lebih bermakna Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan, selama ini kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional. Penyampaian materi pelajaran matematika dengan model tersebut akan membuat siswa menjadi cepat bosan dan kurang menumbuhan kreativitas dalam menyerap materi, walaupun kadang dengan banyak latihan soal lebih efektif untuk menyelesaikan berbagai variasi bentuk soal. Pada pembelajaran dengan model seperti ini, siswa cenderung menerima begitu saja materi yang diberikan dalam penjelasan guru, sehingga dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari akan kurang dipahami dan dilaksanakan. Selain itu pembelajaran cenderung melihat hasil belajar kognitif saja, tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Selama ini, hasil pembelajaran matematika pada materi pokok Kubus dan Balok di SMP Negeri 15 Semarang cukup baik, namun sebagian besar siswa menganggap bahwa materi Kubus dan Balok sulit untuk dipahami karena memerlukan ketelitian dan pemahaman terhadap konsep yang ada pada materi tersebut. Materi pokok Kubus dan Balok pada kelas VIII semester genap merupakan prasyarat untuk mempelajari materi selanjutnya. Materi pokok Kubus dan Balok merupakan materi yang banyak sekali kaitannya dengan dunia nyata, misalnya benda-benda disekitar kita, banyak sekali yang berbentuk kubus dan balok. Materi pokok Kubus dan Balok adalah bagian dari materi geometri SMP yang banyak menuntut siswa untuk dapat memahami bagian-bagian kubus dan balok serta menghitung volum dan luas permukaan pada kubus dan balok. Pada masa sekarang ini, hal terpenting dalam pembelajaran matematika adalah bagaimana menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa dapat menyukai pelajaran matematika. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana yang berbeda adalah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif telah banyak digunakan dan dikembangkan oleh para pakar pendidikan. Beberapa ahli menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep, tetapi juga membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Di samping itu, keterampilan kooperatif menjadi semakin penting untuk keberhasilan dalam menghadapi tuntutan lapangan kerja yang sekarang ini berorientasi pada kerja sama dalam tim. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah tipe Student Teams Achievement Division STAD. Pada pembelajaran STAD siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini tepat jika diterapkan pada siswa SMP, karena secara psikologis siswa SMP berada pada masa remaja dimana mereka cenderung mencari teman sebaya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Model pembelajaran ini juga merupakan sebuah pendekatan yang baik bagi guru baru untuk memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas. Kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, memungkinkan siswa untuk aktif dan mengembangkan keterampilan kooperatif mereka. Keterampilan kooperatif membuat siswa terlihat lebih aktif dan lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit karena mereka saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Selain itu terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Pada prinsipnya keterampilan kooperatif ingin melancarkan hubungan kerja sama dan tugas siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa sehingga dapat mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Berdasarkan paparan di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika pada materi pokok Kubus dan Balok dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diduga dapat memberikan hasil belajar yang mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Selain itu, keterampilan kooperatif juga diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

2.10 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Kognitif Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit.

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Kognitif Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit.

0 0 15

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantuan CD Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Persamaan Garis Lurus untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Boja.

0 0 2