Data yang diperlukan Teknik Pengumpulan Data Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta

Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan yang disusun perusahaan yang terdiri dari PT Argo Pantes Tbk, PT Tecmako Tbk, PT Eratex Tbk dan PT Panasia Indosyntex Tbk

D. Data yang diperlukan

Data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah 1. Gambaran umum perusahaan. 2. Neraca per 31 Desember 1999 sampai dengan tahun 2003. 3. Laporan Laba Rugi dari periode yang berakhir pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2003.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang sudah diolah dan dikumpulkan oleh suatu organisasi atau pihak lain. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data keuangan atau akuntasi yang berujud neraca atau laporan rugi- laba dan juga data-data sejarah perusahaan yang sudah go publik.

F. Teknik analisis Data

Untuk mengetahui kondisi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas PT Argo Pantes Tbk, maka akan digunakan analisis secara vertikal. Analisis vertikal merupakan salah satu cara analisis dengan membandingkan pos-pos dalam neraca atau laporan laba rugi dari kedua laporan keuangan pada suatu periode tertentu. Alat analisis yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan diatas adalah sebaga i beikut: 1. Analisis Likuiditas Menghitung rasio-rasio likuiditas yang meliputu perhitungan rasio sebagi berikut: a. Rasio Lancar Current Ratio Current Ratio = Lancar g U Lancar Aktiva tan b. Rasio Cepat Quick Ratio Acid Test Ratio Quick Ratio= Lancar g U Persediaan ar AktivaLanc tan − c. Rasio Kas Cash Ratio Cash Ratio= Lancar g U Kas tan 2. Analisis Solvabilitas Menghitung rasio-rasio solvabilitas yang meliputi perhitungan rasio sebagai berikut a. Rasio Utang Terhadap Total Aktiva = Aktiva Total g U Total tan b. Rasio Utang terhadap Modal Sendiri = Sendiri Modal g U Total tan 3. Analisis Rentabilitas Menghitung rasio-rasio rentabilitas yang meliputi perhitungan rasio sebagai berikut: a. Rentabilitas Ekonomi = Aktiva Total Usaha Laba b. Gross Profit Margin = Penjualan Kotor Laba 4. Rasio Aktivitas Menghitung rasio-rasio aktivitas dengan perhitungan rasio sebagai berikut: a. Total asset turn over, = assets Total sales Net over turn asset Total = b. Rasio Perputaran Piutang = kali x rata rata g Piu Penjualan 1 tan − c. Periode rata-rata Pengumpulan piutang = g Piu Perputaran hari tan 360 Setelah rasio-rasio tersebut dihitung, data hasil perhitungan tersebut diinterprestasikan sehingga dapat diketahui kondisi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan tingkat aktivitas yang dimiliki perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu 5. Trend Untuk mengetahui kecenderungan apakah semakin baik atau buruk maka dapat di gunakan analisis sebagai berikut: Y= a + bx. Setelah trend dihitung maka hasilnya diinterpretasikan sehingga dapat diketahui apakah posisi kuangan perusahaan itu semakin baik atau buruk. 26

BAB IV GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara singkat mengenai gambaran umum dari Bursa Efek Jakarta, PT Argo Pantes Tbk, PT Texmaco Tbk, PT Eratex Tbk, PT Panasia Indosyntex Tbk. Gambaran umum yang dikemukakan meliputi sejarah singkat perusahaan, letak peusahaan dan manajemen perusahaan.

A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta

Pada 13 juli 1992, Bursa Efek Jakarta BEJ di swastakan dan mulai menjalankan pasar saham di Indonesia, sebuah awal pertumbuhan baru setelah terhent i sejak didirikan pada awal abad ke-19. Pada tahun 1912 dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, Bursa Efek Jakarta didirikan pertama di Batavia, sekarang berganti nama dengan Jakarta. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode perang dunia pertama dan dibuka lagi pada 1925. Selain bursa Batavia, pemerintah Kolonial juga mengoperasikan bursa pararel di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa saham ini di hentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada 1952, tujuh tahun setelah Indonesia merderka bursa saham di buka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum Perang Dunia. Kegiatan bursa saham 27 kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956. Bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Bapepam, institusi baru di bawah Departemen Keuangan sebelum tahun 1977. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar financial dan sector swasta, puncak perkembangannya pada tahun 1990. Pada tahun 1991 bursa saham di swastanisasi menjadi Bursa Efek Jakarta dan menjadi Bursa saham dinamis di Asia. 1. Letak Perusahaan PT Bursa Efek Jakarta BEJ berlokasi di Gedung BEJ, Lantai 4 Tower atau di Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 2. Manajemen DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Bacelius Ruru Komisaris : Avi Y Dwipayana Komisaris : Lily Widjaja Komisaris : I Made Rugeh Ramia Komisaris : Sri Indrastuti Hadi Putranto DEWAN DIREKSI Direktur Utama : Erry Firmansyah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 Direktur Perdagangan dan Keangotaan : M.S. Sembiring Direktur Administrasi : Wawan Setiawan Setiamihardja Direktur Pemeriksaan : Sihol Siagian Direktur Pencatatan : Harry Wiguna KEPALA DIVISI Divisi Pengawasan : Sri Haryani Divisi Hukum : Isharsaya Satuan Pemeriksa Anggota Bursa : Kristian Sihar Manulang Satuan Pemerikasa Internal : Trisnadi Yulrisman Divisi Pencatatan Sektor Riil : Yose Rizal Divisi Pencatatan Sektor Jasa : Wan Wei Yiong Divisi Perdagangan : Supandi Divisi Riset dan Pengembangan : Kandi S. Dahlan Divisi Keanggotaan : Hamdi Hasyarbaini Divisi Keuangan : Ratna Djauri T. Divisi Umum : Bambang Widodo Divisi Sumber Daya Manusia : Windarti S. Choesin Divisi Teknologo Informasi : Yohanes Liauw Divisi Komunikasi Perusahaan : Saka Abadi Sekretaris Perusahaan : Dian Adhitama Peneliti Senior : Hendy Deiny Wong PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Tri Legono Y Bambang Aribowo Saka Abadi Edison Hulu Widodo Erry TP Hidayat Ade Indra Permana

B. Sejarah Singkat PT Argo Pantes Tbk

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kesehatan Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk Dengan Metode Camel

25 217 55

Analisis Hubungan Likuiditas Dengan Rentabilitas Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

8 78 68

Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Medan

1 37 97

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. HM SAMPOERNA Tbk, PT. GUDANG GARAM Tbk, DAN PT. BAT INDONESIA Tbk.

0 1 6

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score dan Metode Springate berdasarkan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Kasus PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk., PT. Pan Brothers Tbk., dan PT. Argo Pantes Tbk. Periode 2009

1 2 16

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas untuk mengukur kinerja perusahaan : studi kasus pada PT. Mustika Ratu Tbk.

0 1 124

Analisis perbandingan kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi : studi kasus PT. Semen Gresik Tbk, PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk dan PT Tambang Timah Tbk.

0 1 148

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA Tbk TAHUN 2014-2016 SKRIPSI S1

0 0 27

ANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS Studi kasus pada PT Argo Pantes Tbk, PT Tekmaco Tbk, PT Eratex Tbk, PT Panasia Indosyntex Tbk

0 0 134

ANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS Studi kasus pada PT Argo Pantes Tbk, PT Tekmaco Tbk, PT Eratex Tbk, PT Panasia Indosyntex Tbk

0 0 134