24
dibakar di zona oksidasi, dan sisanya akan memecah bahkan molekul yang lebih kecil dari hydrogen, metana, carbonmonoksida,etana,etilena,dll jika tetap berada
dizona panas cukup lama. Jika waktu tinggal di zona panas terlalu pendek atau suhu terlalu rendah, maka molekul berukuran menengah dapat melarikan diri dan
akan mengembun sebagai tar dan minyak, dalam suhu rendah bagian dari system. Secara umum reaksi yang terjadi pada pirolisis beserta produknya adalah :
Biomasa char + tar +gasses CO
2
; CO ; H
2
O ; H
2
; CH
4
; C
x
H
y
………………….2.2
2.7.3 Zona Oksidasi
Zona pembakaranoksidasi dibentuk pada tingkat di mana oksigen udara dimasukan.Reaksi dengan oksigen sangat eksotermik dan mengakibatkan
kenaikan tajam suhu sampai 1200-1500 C. Sebagaimana disebutkan di atas,
fungsi penting dari zona oksidasi, selain penghasil panas, adalah untuk mengkonversi dan mengoksidasi hampir semua produk terkondensasi dari zona
pirolisis. Untuk menghindari titik-titik dingin di zona oksidasi, kecepatan udara masuk dan geometri reaktor harus dipilih dengan baik. Umumnya dua metode
yang digunakan untuk mendapatkan suhu distribusi : 1. Mengurangi luas penampang pada ketinggian tertentu dari reactor
konsep”tenggorokan”
25
2. Penyebaran nozel inlet udara di atas lingkar mengurangi croos-sectional area, atau alternative menggunakan inlet udara sentral dengan perangkat
penyemprotan.
2.7.4 Penambahan Udara Sekunder
Desain reactor sangat penting untuk efisiensi dari proses gasifikasi, nilai kalor dari gas hasil dan kandungan tar yang dihasilkan. Pensuplaian udara
sekunder ke dalam gasifier sangatlah besar pengaruhnya terhadap kandungan tar yang dihasilkan karena panas yang dihasilkan pada zona oksidasi tinggi.
Pemasukan udara sekunder dlakukan tepat di atas saluran masuk biomasa untuk menghasilkan suhu pembakaran yang lebih tinggi untuk mengurangi kandungan
tar yang dihasilkan. Sedangkan untuk udara primer disuplai melalui saluran udara pada tenggorokan leher tempat terjadi pembakaran pada proses gasifikasi.
2.7.5 Zona Reduksi
Produk reaksi dari zona oksidasi gas panas dan bara arang bergerak turun ke zona reduksi. Di zona ini masuk panas sensible dari gas dan arang
dikonversi sebanyak mungkin menjadi energy kimia dari gas producer. Produk akhir dari reaksi kimia yang terjadi di zona reduksi adalah gas mudah terbakar
yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam pembakaran dan setelah pembuangan abu dan pendinginan cocok motor bakar dalam
Abu yang dihasilkan dari gasifikasi biomasa kadang-kadang harus dibuang dari gasifier. Karena biasanya timbul perapian didasar peralatan. Dan
26
dengan demikian membantu untuk mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan obstruksi aliran gas berikut ini adalah reaksi kimia yang terjadi
pada zona tersebut : Bourdour reaction :
C + CO
2
2CO – 172 MJkmol……………2.3 Steam-carbon reaction :
C + H
2
O CO + H
2
– 131 MJkmol………2.4 Water-gas shift reaction:
CO + H
2
O CO
2
+ H
2
+ 41 MJkmol……….2.5 CO mthanation :
CO + 3H
2
O – 206 MJkmol CH
4
+ H
2
O…….2.6
2.8 Parameter – Parameter Penting Dalam Proses Gasifikasi