Tahap 1 Pengumpulan Uang Tahap 2 Digitalisasi Data

pada input yang dimasukan dan sistem menghasilkan Output berupa suara hasil dari identifikasi nilai nominal uang kertas.

3.2. Desain Penelitian

Terdapat 3 tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tahap studi literatur, tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan alat uji. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing tahapan yang dilakukan :

3.2.1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait penelitian yang dilakukan. Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari buku referensi, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan identifikasi uang kertas menggunakan metode Local Binary Factor LBP.

3.2.2. Pengumpulan data

Pada penelitian ini, data yang digunakan dalam alat uji dibuat melalui 3 tahap yaitu tahap pengumpulan uang, tahap digitalisasi data, dan tahap pelabelan. Penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

A. Tahap 1 Pengumpulan Uang

Pada proses pengujian dalam penelitian ini menggunakan data pengujian berupa uang kertas dengan mata uang Rupiah sebagai data utama. Uang kertas yang digunakan adalah 7 jenis uang kertas yang berlaku di Indonesia pada tahun 2015. Nilai nominal uang kertas yang digunakan adalah Rp.1000 tahun emisi 2000, Rp.2000 tahun emisi 2009, Rp.5000 tahun emisi 2001, Rp.10.000 tahun emisi 2005, Rp.20.000 tahun emisi 2004, Rp.50.000, tahun emisi 2005 Rp.100.000 tahun emisi 2014. Masing-masing nominal uang kertas akan dijadikan kelas untuk proses klasifikasi. Pengumpulan data uang kertas dilakukan dengan uang kertas yang berbeda beda. Pada setiap nominal dikumpulkan masing masing 15 uang kertas yang menghasilkan data berjumlah 105 uang kertas. Pada proses identifikasi dalam penelitian ini menggunakan data identifikasi berupa uang kertas dengan mata uang Rupiah sebagai data utama. Uang kertas yang digunakan adalah 45 lembar uang kertas dengan nilai nominal acak dan memiliki tahun emisi yang sama dengan masing-masing nominal pada data pengujian. Selain data uang dalam keadaan baik, terdapat juga data uang kertas yang memiliki cacat seperti data uang yang tercoret, kusam, kabur, dan miring.

B. Tahap 2 Digitalisasi Data

Data yang digunakan merupakan data citra dari uang kertas rupiah dengan format joint photographic experts group .jpg.jpeg. Citra yang digunakan berasal dari pengambilan gambar menggunakan kamera Smartphone dengan resolusi 5 megapixel berdimensi 2560piksel x 1920piksel. Gambar diambil dari jarak 17 cm dengan pertimbangan didapat data citra uang kertas yang utuh dan tidak terpotong. Backgroundlatar yang digunakan berwarna putih dengan kondisi pencahayaan terang. Pengambilan gambar uang kertas dilakukan pada uang kertas bagian belakang. Sudut pengambilan gambar uang kertas adalah sama untuk setiap uang kertas yaitu dari atas. Proses digitalisasi citra dilakukan sama terhadap data untuk proses pengujian dan data untuk proses identifikasi. Pada Gambar 3.2. adalah contoh gambar digitalisasi citra uang kertas dari uang kertas nominal Rp.100000 . Gambar 3.2. Data Digital Uang Kertas Nominal Rp.100000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Proses digitalisasi citra menggunakan alat bantu berupa akuarium sebagai pengukur jarak, 2 buah kotak kartu sebagai penopang smartphone, lampu ikan sebagai penerangan dan kertas HVS sebagai background dari citra uang. Proses digitalisasi dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Proses Digitalisasi Citra

C. Tahap 3 Pelabelan