Rumus Energi Kinetik Rumus Perhitungan TSR tip speed ratio Rumus Torsi Rumus Daya Mekanis Rumus Daya Listrik

14

2.3 Grafik Hubungan Antara Cp dan tip speed ratio TSR

Menurut Albert Betz Ilmuan Jerman bahwa koefisien daya maksimal dari kincir angin adalah sebesar 59 seperti yang terlihat pada Gambar 2.9 Dia menamai batas maksimal tersebut dengan Betz limit. Gambar 2.9 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Cp dengan Tips Speed Ratio TSR dari beberapa jenis kincir. Sumber : www.gunturcuplezt.com diakses Mei 2016.

2.4 Rumus Perhitungan

Berikut ini adalah rumus –rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan analisis kerja kincir angin yang diteliti.

2.4.1 Rumus Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak. Energi yang terdapat pada angin adalah energi kinetik, sehingga dapat dirumuskan menjadi : E к = 12 m v 2 1 dengan : E к : Energi kinetik 15 m : Massa kg v : Kecepatan angin Daya adalah energi persatuan waktu, sehingga dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut : Pin = 12 ṁ v 2 2 dengan : Pin : Daya angin watt ṁ : Massa udara yang mengalir pada satuan waktu kgs dimana : ṁ = � A v 3 dengan : � : Massa jenis udara kgm³ A : Luas penampang kincir m² Dengan mengunakan persamaan 3, daya angin dapat dirumuskan menjadi Pin = 12 � A v v 2 , yang dapat disederhanakan menjadi : Pin = 12 � A v³ 4

2.4.2 Rumus Perhitungan TSR tip speed ratio

Tip speed ratio adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu kincir angin dengan kecepatan angin. Kecepatan diujung sudu Vt dapat dirumuskan sebagai : Vt = ω r 5 16 dengan : Vt : Kecepatan ujung sudu ω : Kecepatan sudut rads r : Jari – jari kincir m sehingga tsr-nya dapat dirumuskan sebagai berikut: 6 dengan : r : Jari – jari kincir m n : Putaran poros kincir tiap menit rpm v : Kecepatan angin ms

2.4.3 Rumus Torsi

Torsi adalah hasil kali dari gaya pemebebanan F dengan panjang lengan torsi l. Perhitungan torsi dapat dirumuskan sebagai berikut : T = F l 7 dengan : F : Gaya pembebanan N l : Panjang lengan torsi ke poros m

2.4.4 Rumus Daya Mekanis

Daya yang dihasilkan kincir Pout adalah daya yang dihasilkan kincir akibat adanya angin yang melintasi sudu kincir. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh gerakkan melingkar kincir dapat dirumuskan : 17 P out mekanis = T ω 8 dengan : T : Torsi N.m.  : kecepatan sudut rad s Dengan ini untuk daya yang dihasilkan kincir dapat dinyatakan dengan persamaan 7, yaitu : 9 dengan : Pout : Daya yang dihasilkan oleh kincir angin watt n : Putaran poros rpm

2.4.5 Rumus Daya Listrik

Daya Listik adalah daya yang dihasilkan generator. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh generator dapat dirumuskan : Pout listrik = V . I 10 Dengan : V : Tegangan Watt I : Arus ampere

2.4.6 Koefisien Daya

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87