11
dua jenisnya menurut porosnya yaitu kincir angin poros horisontal dan kincir angin poros vertikal.
2.2.1 Kincir Angin Poros Horisontal
Kincir Angin Poros Horisontal atau propeler adalah kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah poros utama sesuai dengan
arah angin.Kincir angin Poros Horisontal ini memiliki jumlah bilah lebih dari dua, kincir angin ini dapat berputar dikarenakan adanya gaya aeorodinamis yang
bekerja pada suatu kincir. Beberapa jenis kincir angin poros horisontal yang telah banyak dikenal diantaranya ditunjukkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Kincir Angin Poros Horisontal.
Kekurangan dan kelebihan Kincir Angin Poros Horisontal : Kelebihan kincir angin poros horisontal :
1. HAWT mampu mengkonversi energi angin pada kecepatan tinggi.
2. Setiap sepuluh meter ke atas, kecepatan angin meningkat sebesar 20.
12
3. HAWT tidak memerlukan karateristik angin karena arah angin langsung
menuju rotor. Kekurangan kincir angin poros horisontal :
1. Dibutuhkan konstruksi menara untuk menyangga bilah – bilah, transmisi
roda gigi, dan generator. 2.
HAWT yang tinggi akan sulit dipasang, membutuhkan derek yang sangat tinggi dan membutuhkan operator yang profesional.
3. HAWT membutuhkan mekanisme control yaw tambahan untuk
membelokkan kincir ke arah angin.
2.2.2 Kincir Angin Poros Vertikal
Kincir angin poros vertikal atau Vertikal Axis Wind Turbin VAWT adalah salah satu jenis kincir angin yang posisi porosnya tegak lurus dengan arah angin
atau dengan kata lain kincir jenis ini dapat mengkonversi tenaga angin dari segala arah kecuali arah angin dari atas atau bawah. Kincir jenis ini menghasilkan torsi
yang lebih besar dari pada kincir angin poros horisontal. Beberapa jenis kincir angin poros Vertikal yang telah banyak dikenal diantaranya ditunjukkan pada
Gambar 2.8. Kekurangan dan kelebihan kincir angin poros vertikal dijelaskan seperti berikut :
Kelebihan kincir angin poros vertikal : 1.
Dapat menerima arah angin dari segala arah. 2.
Tidak membutuhkan struktur menara yang besar. 3.
Dapat bekerja pada putaran rendah.
13
4. Memiliki torsi yang besar pada putaran rendah.
5. Tidak perlu mengatur sudut – sudut untuk menggerakan sebuah generator.
Kelemahan kincir angin poros vertikal : 1.
Bekerja pada putaran rendah, sehingga energi angin yang dihasilkan kecil. 2.
Hanya dapat mengkonversi energi angin 50 dikarenakan adanya gaya drag tambahan.
3. VAWT tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju lebih kencang
di elevasi yang lebih tinggi. 4.
Bekerja pada putaran rendah, sehingga energi angin yang dihasilkan kecil. 5.
Dipasang ditempat rendah maka faktor keselamatan perlu diperhatikan.
6.
Sebuah VAWT yang menggunakan kabel untuk menyanggahnya memberi tekanan pada bantalan dasar karena semua berat rotor dibebankan pada
bantalan. Kabel yang dikaitkan ke puncak bantalan meningkatkan daya dorong ke bawah saat angin bertiup.
Darrieus Savonius
Gambar 2.8 Contoh Kincir Angin Poros Vertikal.
14
2.3 Grafik Hubungan Antara Cp dan tip speed ratio TSR