51
4.4.6 Grafik Hubungan Antara Torsi dan Putaran Poros Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin
Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara
torsi dan putaran poros rpm. Pada Gambar 4.6 menunjukan nilai torsi yang dihasilkan kincir angin dengan tiga variasi kecepatan angin. Dapat dilihat bahwa
semakin besar torsi yang dihasilkan maka kecepatan putar kincir semakin kecil. Dari ketiga variasi kecepatan, variasi kecepatan angin 8,3 ms memiliki nilai torsi
tertinggi sebesar 1,72 N.m.
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara rpm dan torsi pada tiga variasi
kecepatan angin.
4.4.7 Grafik Hubungan Antara TSR dan Koefisien Daya Pada Variasi Kecepatan Angin 8,3 ms
Pada Gambar 4.7 menunjukan grafik hubungan antara koefisien daya dan tsr untuk kincir angin dengan variasi kecepatan angin 8,3 ms. Koefisien daya
52
maksimal yang dihasilkan Cp
max
sebesar 21,09 yang terjadi pada nilai tsr sebesar 2,05.
Gambar 4.7 Grafik hubungan antara tip speed ratio dan koefisien daya pada
variasi kecepatan angin 8,3 ms.
4.4.8 Grafik Hubungan Antara TSR dan Koefisien Daya Pada Variasi Kecepatan Angin 7,4 ms
Pada Gambar 4.8 menunjukan grafik hubungan antara koefisien daya dan tsr untuk kincir angin dengan variasi kecepatan angin 7,4 ms. Koefisien daya
maksimal yang dihasilkan Cp
max
sebesar 25,27 yang terjadi pada nilai tsr sebesar 2,09.
Gambar 4.8 Grafik hubungan antara tip speed ratio dan koefisien daya pada
variasi kecepatan angin 7,4 ms.
53
4.4.9 Grafik Hubungan Antara TSR dan Koefisien Daya Pada Variasi Kecepatan Angin 6,4 ms
Pada Gambar 4.9 menunjukan grafik hubungan antara koefisien daya dan tsr untuk kincir angin dengan variasi kecepatan angin 6,4 ms. Koefisien daya
mekanis maksimal yang dihasilkan Cp
max
sebesar 36,18 yang terjadi pada nilai
tsr sebesar 2,24.
Gambar 4.9 Grafik hubungan antara tip speed ratio dan koefisien daya pada
variasi kecepatan angin 6,4 ms.
4.4.10 Grafik Hubungan Antara TSR dan Koefisien Daya Pada Tiga Variasi Kecepatan Angin
Pada Gambar 4.10 menunjukan grafik hubungan antara tip speed ratio dan koefisien daya kincir dengan tiga variasi kecepatan angin. Koefisien daya
maksimal yang dihasilkan Cp
max
sebesar 36,18 yang terjadi pada nilai tsr sebesar 2,24 dengan variasi kecepatan angin 6,4 ms. Sedangkan pada variasi
kecepatan angin 8,3 ms nilai koefisien daya maksimal yang dihasilkan sebesar 21,09 pada nilai tsr 2,05. Dan untuk variasi kecepatan angin 7,4 ms nilai
koefisien daya maksimal sebesar 25,27 pada nilai tsr 2,09.
54
Gambar 4.10 Grafik hubungan antara tip speed ratio dan koefisien daya pada
tiga variasi kecepatan angin.
4.5. Pembahasan Data