29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Penelitian
Langkah kerja dalam penelitian ini meliputi perencanaan kincir hingga analisis data. Langkah kerja dalam penelitian ini dalam bentuk gambar diagram
alir seperti yang ditunjukan dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram alur metode penelitian kincir angin.
Mulai.
Perancangan kincir angin propeller enam sudu poros horizontal menggunakan mal kertas.
Pembuatan sudu kincir angin bahan PVC diameter 1m, lebar maksimal 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros
Pengolahan data pada masing-masing kecepatan angin.
Pengambilan data rpm, kecepatan angin, torsi, koefisien daya, daya mekanis, daya elektris, dan pembebanan pada variasi
kecepatan angin.
selesai
30
Ada tiga jenis perlakuan metode untuk melakukan penelitian ini, yaitu :
1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca literatur – literatur yang
berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
2. Pembuatan Alat.
Pembuatan alat uji kincir angin dilakukan di Laboratorium Konversi Energi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kincir yang sudah jadi dipasang pada
wind tunnel dan motor listrik sebagai sumber tenaga untuk memutar fan blower yang menghasilkan tenaga angin untuk memutar kincir.
3. Pengamatan Secara Langsung Observasi.
Metode observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu kincir angin jenis propeler pada wind tunnel.
3.2 Alat Dan Bahan
Model kincir angin t i p e propeller dengan bahan PVC Kincir ini dibuat dengan diameter 1 Meter, lebar maksimum sudu 14 cm, pada jarak 20 cm dari
pusat poros.
1. Sudu kincir angin.
Ukuran sudu kincir menentukan daerah sapuan angin yang menerima energi angin sehingga dapat membuat dudukan sudu atau turbin berputar. Semua sudu
memiliki bentuk dan ukuran yang sama, sudu kincir angin yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.2.
31
2. Dudukan sudu
Dudukan sudu yang merupakan bagian komponen yang berfungsi untuk pemasangan sudu dan juga untuk mengatur kemiringan sudu. Dudukan sudu
ini memiliki dua belas buah lubang untuk pemasangan sudu, untuk mengatur sudu kemiringan cukup memutar kemiringan plat dudukan sudu. Posisi plat
dudukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan Dudukan sudu dapat dilihat pada Gambar 3.3.
4. Fan blower
Fan blower berfungsi untuk menghisap udara memutar kincir angin, fan blower dengan power sebesar 15 Hp. Gambar 3.4 menunjukan bentuk dari fan
blower.
Gambar 3.2 Sudu kincir angin. Gambar 3.3 Dudukan Sudu.
Gambar 3.4 Fan Blower.
32
5. Tachometer
Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros kincir yang dinyatakan dalam satuan rpm rotation per minute. Jenis
tachometer yang digunakan adalah digital light tachometer, cara kerjanya cukup sederhana meliputi 3 bagian, yaitu: Sensor, pengolah data dan penampil. Gambar
3.5 menunjukan bentuk tachometer.
6. Timbangan Digital
Timbangan digital digunakan untuk mengetahui beban generator pada saat kincir angin berputar. Gambar 3.6 menunjukan bentuk dari Timbangan Digital
yang digunakan dalam penelitian. Timbangan Digital ini diletakan pada bagian lengan generator.
Gambar 3.5 Tachometer. Gambar 3.6 Timbangan Digital.
7. Anemometer
Anemometer berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, Gambar 3.7 menunjukan bentuk dari anemometer.
33
8. Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang dihasilkan kincir angin oleh setiap variasinya. Gambar Voltmeter seperti ditunjukan oleh Gambar 3.8.
Gambar 3.7 Anemometer. Gambar 3.8 Voltmeter.
9. Amperemeter
Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh Kincir Angin dengan setiap variasinya. Gambar Ampermeter seperti ditunjukan oleh
Gambar 3.9 Ampermeter.
10. Pembebanan
Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu bermaksud untuk mengetahui performa kincir angin. Variasi voltase lampu yang diberikan
bermaksud supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi. Lampu yang digunakan adalah lampu 100 Watt sebanyak 18 buah, lampu 75 Watt sebanyak 3 buah.
Gambar pembebanan lampu seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.10 Pembebanan lampu.
34
Gambar 3.9 Amperemeter. Gambar 3.10 Skema Pembebanan Lampu.
3.3 Desain Kincir