Grafik Hubungan Antara Torsi dan Daya Kincir Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin Grafik Hubungan Antara Torsi dan Daya Listrik Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin Grafik Hubungan Antara Torsi dan Putaran Poros Untuk Tiga Variasi Kecepatan

49 43,95 watt, dan nilai daya listrik P out listrik adalah sebesar 27,86 watt pada torsi sebesar 1,51 N.m. Gambar 4.3 Grafik hubungan antara Torsi dan Daya pada variasi kecepatan angin 6,4 ms.

4.4.4 Grafik Hubungan Antara Torsi dan Daya Kincir Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin

Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara daya kincir P out dan torsi. Pada Gambar 4.4 menunjukan bahwa nilai tertinggi daya kincir P out kincir yang dihasilkan kincir angin pada kecepatan 8,3 ms. Dapat dilihat bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan maka semakin besar pula daya yang dihasilkan oleh kincir. Daya maksimal yang dicapai yaitu sebesar 55,89 Watt pada torsi sebesar 1,64 N.m. 50

4.4.5 Grafik Hubungan Antara Torsi dan Daya Listrik Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin

Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara torsi dan daya listrik P out listrik. Pada Gambar 4.5 menunjukan bahwa nilai daya listrik P out listik yang dihasilkan kincir angin pada tiga variasi kecepatan angin. Dapat dilihat bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan maka semakin besar pula daya yang dihasilkan. Daya maksimal yang dicapai yaitu sebesar 37,24 Watt pada variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms. Gambar 4.4 Grafik hubungan Torsi dan Daya Kincir pada tiga variasi kecepatan angin. Gambar 4.5 Grafik hubungan Torsi dan Daya listrik pada tiga variasi kecepatan angin. 51

4.4.6 Grafik Hubungan Antara Torsi dan Putaran Poros Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin

Data dari Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 yang sudah diperoleh pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara torsi dan putaran poros rpm. Pada Gambar 4.6 menunjukan nilai torsi yang dihasilkan kincir angin dengan tiga variasi kecepatan angin. Dapat dilihat bahwa semakin besar torsi yang dihasilkan maka kecepatan putar kincir semakin kecil. Dari ketiga variasi kecepatan, variasi kecepatan angin 8,3 ms memiliki nilai torsi tertinggi sebesar 1,72 N.m. Gambar 4.6 Grafik hubungan antara rpm dan torsi pada tiga variasi kecepatan angin.

4.4.7 Grafik Hubungan Antara TSR dan Koefisien Daya Pada Variasi Kecepatan Angin 8,3 ms

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87