Model warna CMYK Pengolahan Citra .1 Definisi Citra

Value adalah atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna. Informasi penting mengenai isi citra digital dapat dengan baik diketahui dengan membuat histogram citra. Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian tertentu dalam citra. Dari sebuah histogram dapat diketahui frekuensi kemunculan nisbi relative dari intensitas pada citra tersebut. Histogram juga dapat menunjukan banyak hal tentang kecerahan brightness dan kontras contrast pada sebuah citra.

2.2.2 Model warna CMYK

CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black atau warna Primer Subtraktif, warna ini dikenal sebagai warna Separasi four color separation yang digunakan untuk print, dimana warna-warna tersebut biasa digunakan untuk keperluan cetak pada berbagai media keras seperti untuk pembuatan Brosur, Buku, Majalah, Cover CD. Media yang menggunakan pantulan cahaya untuk untuk meghasilkan warna memakai metode campuran warna subtraktif. Dalam industri percetakan, untuk menghasilkan warna bervariasi, diterapkan pemakaian warna primer subtraktif: magenta , kuning dan cyan dalam ukuran yang bermacam-macam. Campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran kuning dengan magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan menhasilkan nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan secara penuh, tetapi dalam praktek hasilnya cenderung menjadi warna kotor kecoklatan. Oleh karena itu, seringkali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari cyan, magenta dan kuning. Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut dengan CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black. Hitam disebut dengan K key dari istilah key plate Gambar 2.6 Model warna CMYK 2.2.3 Model warna RGB Gambar 2.7 Model warna RGB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Persentase yang sangat besar dari spectrum yang terlihat dapat direpresentasikan dengan mencampur merah, hijau dan biru Red, Green dan Blue yang diberi warna terang dalam berbagai proporsi dan intensitas. Dengan mencampur warna merah, hijau dan biru akan menciptakan warna putih. Oleh karena itu model RGB juga disebut dengan additive colors warna campuran. RGB Red, Green, Blue atau Warna Additif, warna ini biasanya digunakan oleh monitor computerTV. Warna yang dihasilkan berasal dari kombinasi 3 warna tersebut dan masing-masing memiliki nilai 8 bit merah, 8 bit hijau dan 8 bit biru. Alatmedia yang menggabungkan pancaran cahaya untuk menciptakan sensasi warna menggunakan sistem warna additif. Televisi adalah yang paling umum. Warna primer additif adalah merah, hijau dan biru. Campuran warna cahaya merah dan hijau, menghasilkan nuansa warna kuning atau orange. Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa cyan, sedangkan campuran merah dan biru menghasilkan nuansa ungu dan magenta. Campuran dengan proporsi seimbang dari warna additif primer menghasilkan nuansa warna kelabu, jika ketiga warna ini disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah warna putih. Ruang warna model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB red, green, blue. Dasar dari pengolahan citra adalah pengolahan warna RGB pada posisi tertentu. Dalam pengolahan citra warna dipresentasikan dengan nilai hexadesimal dari 0x00000000 sampai 0x00ffffff. Warna hitam adalah 0x00000000 dan warna putih adalah 0x00ffffff. Definisi nilai8 warna di atas seperti gambar dibawah, variabel 0x00 menyatakan angka dibelakangnya adalah hexadecimal. [2] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.8. Nilai Warna RGB Dalam Hexadesimal. 2.3 Citra Grayscale Grayscale menunjukkan tingkat keabuan dari hitam- putih yang ada dalamsuatu citra. Modelwarna ini menyimpan informasi warna sebesar 8 bit. Jadi warna yang bisa ditampilkan pada mode warna grayscale berjumlah sampai 256. Skala perhitungan numeriknya bisa dengan pendekatan nilai brightness yang berskala 0 sampai 255 seperti pada gambar dibawah. Gambar 2.9. Komposisi Warna Grayscale Greyscaling adalah teknik yang digunakan untuk mengubah citra berwana menjadi bentuk grayscale. Pengubahan dari citra berwarna ke bentuk grayscale mengikuti aturan sebagai berikut : Persamaan 2.1 Hasil dari proses grayscaling ditunjukkan pada gambar dibawah ini. [3] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a b Gambar 2.10. Citra RGB a dan Citra Grayscale b. 2.4 Filtering Proses filtering dilakukan untuk mengurangi perbedaan nilai data yang mencolok. Dengan menggunkan LowPass Filter , data yang memiliki nilai besar akan terendam sehingga perbedaan antar data tidak terlalu besar. Proses LowPass Filter ini menggunakan cara merata-rata setiap data yang diperoleh, misalkan untuk merata-rata 5 data, maka : filtering = data1 + data2 + data3 + data4 + data5 5 Persamaan 2.2 Gambar 2.11. Proses filtering menggunkan LowPass Filter. [4] [5]

2.5 Thresholding