Definisi Pengolahan Citra Pengolahan Citra .1 Definisi Citra

2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, 3. digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik. Citra yang dimaksudkan di dalam keseluruhan isi buku ini adalah citra diam still images . Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Citra bergerak moving images adalah rangkaian citra diam yang ditampilkan secara beruntun sekuensial sehingga memberi kesan pada mata kita sebagai gambar yang bergerak. Setiap citra di dalam rangkaian itu disebut frame. Gambar-gambar yang tampak pada film layar lebar atau televisi pada hakikatnya terdiri atas ratusan sampai ribuan frame. [1]

2.1.2 Definisi Pengolahan Citra

Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Umumnya, operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila : 1. Perbaikan atau memodifikasi citra perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung di dalam citra 2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur 3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain. Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Grafika Komputer komputer graphics. 2. Pengolahan Citra image processing. 3. Pengenalan Pola pattern recognition atau image interpretation. Hubungan antara ketiga bidang grafika komputer, pengolahan citra, pengenalan pola ditunjukkan pada Gambar. Gambar 2.1 Hubungan pengolahan Citra Grafika Komputer bertujuan menghasilkan citra lebih tepat disebut grafik atau picture dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya. Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya. Gambar 2.2 Hubungan Grafika komputer dengan pengolahan citra Contoh grafika komputer misalnya menggambar sebuah rumah yang dibentuk oleh garis-garis lurus, dengan data masukan berupa koordinat awal dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. koordinat ujung garis. Gambar 2.3 Contoh Grafika Komputer Pengolahan Citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah di interpretasi oleh manusia atau mesin dalam hal ini komputer. Teknik- teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan. Termasuk ke dalam bidang ini juga adalah pemampatan citra image compression. Pengenalan Pola mengelompokkan data numerik dan simbolik termasuk citra secara otomatis oleh mesin dalam hal ini komputer. Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra. Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra. [1] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.4 Hubungan pengenalan pola dengan pengolahan citra. 2.2 Model warna Model warna yang bisa digunakan adalah HSB Hue, Saturarion, Brightness , RGB Red, Green, Blue , CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black 2.2.1 Model warna HSV Gambar 2.5 Model warna HSV Model warna HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue, Saturation dan Value. Hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan redness, kehijauan greeness dari cahaya. Hue berasosiasi dengan panjang gelombang cahaya. Saturation menyatakan tingkat kemurnian suatu warna, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan pada warna. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Value adalah atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna. Informasi penting mengenai isi citra digital dapat dengan baik diketahui dengan membuat histogram citra. Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian tertentu dalam citra. Dari sebuah histogram dapat diketahui frekuensi kemunculan nisbi relative dari intensitas pada citra tersebut. Histogram juga dapat menunjukan banyak hal tentang kecerahan brightness dan kontras contrast pada sebuah citra.

2.2.2 Model warna CMYK