67
4.2.2. Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil
sebagai berikut
4.2.2.1. Multikolinieritas
Alat uji yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai
Variance Inflation Factor VIF. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance
Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas
Multikolinieritas Ghozali, 2009: 96. Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu
komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0, dapat dilihat pada tabel 4.7, sebagai berikut
Tabel 4.7. Hasil Uji Multkolinieritas
Variabel VIF Keterangan
Kepemilikan manajerial X
1
5,012 Bebas
Multikolinieritas Komisaris independen X
2
9,634 Bebas
Multikolinieritas Komite audit X
3
1,071 Bebas
Multikolinieritas Kepemilikan institusional X
4
8,352 Bebas
Multikolinieritas
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
, X
2
, X
3,
dan X
4
, mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, maka hal ini berarti dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas.
4.2.2.2. Autokorelasi
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena
residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lain. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan uji Durbin-Watson DW test. Gujarati, 1999:201
Menurut Santoso 2002 : 218 deteksi adanya Autokolerasi adalah :
a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif.
b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada
Autokolerasi. c.
Angka D-W di atas + 2, hal ini berarti ada Autokolerasi negatif. Berdasarkan dari hasil “Uji Autokorelasi” dengan alat bantu
komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0. For Windows dapat diketahui bahwa besarnya nilai Durbin Watson atau DW tes yaitu
sebesar 1,914 Lampiran. 7, berada diantara -2 sampai +2, dan sesuai dengan dasar pengambilan keputusan, hal ini berarti bahwa dalam
persamaan regresi tersebut tidak ada Autokolerasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
4.2.2.3. Heteroskedastisitas