keberadaan stasiun televisi lokal, maka jumlah tiga stasiun tersebut sangatlah kecil, sehingga apakah hasil penelitian representatif atau tidak menjadi sangat dilematis.
Analisis isi menampilkan tiga syarat yaitu obyektifitas, pendekatan sistematis, dan generalisasi. Analisis harus berlandaskan aturan yang dirumuskan secara
eksplisit. Untuk memenuhi syarat sistematis, untuk kategorisasi isi harus menggunakan kriteria tertentu. Hasil analisis haruslah menyajikan generalisasi artinya
temuannya haruslah mempunyai sumbangan teoretik. Dengan kata lain analisis isi merupakan tekhnik penelitian untuk melukiskan isi komunikasi nyata secara obyektif,
sistematik dan kuantitatif. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam penelitian analisis yaitu :
1. Pemilihan Satuan Analisis
2. Konstruksi Kategori
3. Penarikan Sampel Isi dan
4. Rehabiitas Koding
2.1.9 Teori Gate Keeper
Dalam suatu institusi media, masing-masing memiliki kebijakan redaksional dalam penyajian informasi yang dianggap mempunyai nilai berita. Tidak semua berita
dapat disajikan dalam media tersebut tanpa persetujuan dari redaksi. Redaksi meneliti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
semua berita yang masuk untuk dapat dijadikan berita yang akan di muat di media tersebut sesuai dengan kebijakan redaksionalnya.
Pengguna media atau saluran secara profesional dengan teknologi tinggi melalui usaha-usaha, maka kepemilikan media bersifat lembaga, yayasan, organisasi
usaha yang mempunyai struktur tugas, fungsi-fungsi serta misi tertentu. Oleh katena itu, berbagai pesan yang disampaikan dan terbit dari media massa bukan lagi milik
perorangan tetapi hasil diskusi, olahan redaksi atau keputusan dari kebijaksanaan redaksional yang menerbitkannya.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam organisasi pemilik media ini terdapat pula Gate Keeper penjaga gerbang, melalui fungsi Gate Keeper berbagai informasi
yang masuk dari luar dikenakan sensor, di periksa dan di saring lagi kemudian di putuskan berdasarkan kebijakan redaksi untuk diterbitkan. Dengan demikian
informasi yang disajikan hasil olahan pada kebijakan redaksi Sekerin Tankard, 2005 : 164.
Fungsi Gate Keeper dalam badan-badan pers umumnya dilakukan oleh redaktur, dimana melalui proses penyeleksian dari redaksi. Berita-berita yang dicari
dan ditulis oleh wartawan selanjutnya di kirim ke meja redaksi untuk dipilih mana yang akan dijadikan berita utama ataupun berita biasa yang sesuai dengan kebijakan
redaksional masing-masing media.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam majalah Tempo, peran Gate Kepeer sangatlah penting dalam penerbitan suatu pemberitaan khususnya berita utama, supaya berita yangmasuk
dapat di seleksi dengan baik dan mampu menyajikan berita-berita yang aktual dan bernilai berita tinggi yang dibutuhkan masyarakat internasional.
John R. Bitler 1996 mengistilahkan Gatekeeper sebagai individu atau kelompok orang-orang yang memantau arus informasi dalam sebuah jaringan
komunikasi, juga diperluas maknanya yang disebut gatekeeper adalah orang yang berperan penting dalam sebuah media massa Nurrudin, 2004:108. Semua saluran
media massa mempunyai sejumlah saluran gatekeeper. Mereka memainkan peranan dalam beberapa fungsi, mereka ini dapat menghapus pesan atau dapat juga
memodifikasi pesan yang akan disebarkan, merekapun dapat menghentikan sebuah informasi dan tidak membuka “pintu gerbang” gate bagi keluarnya informasi lain.
Bagi Ray Eldon Heibert, Donald F. Ungarait dan Thomas W. Bohn, yang dikutip Nurrudin 2004: 111-115, gatekeeper bukan bersifat positif negativ, tetapi
mereka merupakan sesuatu kekuatan yang kreatif, seperti seorang editor dapat menambahkan pesan dengan mengkombinasikan pesan dari berbagai sumber, seorang
layouter juga bisa menambahkan sesuatu pada gambar atau setting pada media cetak agar lebih kelihatan bagus. Secara umum peran gatekeeper sering dihubungkan
dengan berita khususnya surat kabar. Editor sering melaksanakan fungsi sebagai gatekeeper, mereka menentukan apa yang khalayak butuhkan atau sedikitnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyediakan bahan bacaan untuk pembacanya. Dengan demikian paling tidak gatekeeper mempunyai fungsi :
1. Menyiarkan informasi kepada kita.
2. Untuk membatasi informasi yang kita terima dalam mengedit informasi ini
sebelum disebarkan kepada kita. 3.
Untuk memperluas dengan menambah fakta.
2.10 Kerangka Berfikir Majalah merupakan media massa cetak yang berfungsi menyajikan informasi