Penyajian dan Analisis Data

c. Bentuk liputan berdasarkan teknik penyajian gambarkarikatur, yakni dalam rubrik opini.

4.2 Penyajian dan Analisis Data

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada periode Juli 2010 sampai dengan Desember 2010 didapat 24 tema Laporan Utama yang diteliti dari total tema Laporan Utama sebanyak 24 tema. Tabel berikut ini menyajikan tema-tema yang dimuat dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai dengan Desember 2010, untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 1. Kategorisasi Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Juli 2010 sampai Desember 2010 No Kategori Frekuensi Persentase 1. Perang, Pertahanan, dan Diplomasi 1 4 2. Politik dan Pemerintahan 5 21 3. Kegiatan Ekonomi 2 8,4 4. Kejahatan 13 54 5. Masalah-Masalah Moral Masyarakat 6. Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat 7. Kecelakaan dan Bencana 3 12,6 8. Ilmu dan Penemuan 9. Pendidikan dan Seni Klasik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 10. Hiburan Rakyat 11. Human Interest Jumlah 24 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tema mengenai hukum serta Badan-Badan Penegak Hukum yang sering dikupas dan diangkat dalam rubrik Laporan Utama Majalah Tempo selama periode penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan kategori kejahatan sebesar 54 dengan frekuensi 13 yang berkaitan erat dengan fenomena-fenomena yang terjadi di Indonesia yang terbukti dengan banyaknya berita mengenai kasus korupsi atau penyelewengan dana yang dilakukan oleh para Jenderal Kepolisian dan para Pejabat Negara. Kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan yang rela membayar ratusan juta rupiah untuk bisa keluar masuk tahanan dengan lenggang suatu bukti bahwa penegakkan hukum di Indonesia kurang maksimal. Informasi-informasi mengenai hukum seperti inilah yang menarik minat pembaca bahkan sebagian respon pembaca terhadap kategori hukum yang cukup tinggi. Tema kategori yang sering diangkat berikutnya adalah mengenai Politik dan Pemerintahan dengan frekuensi 5, persentase 21. Kategori ini berkaitan dengan persoalanyang berhubungan dengan kegiatan dari pelbagai badan-badan pemerintah, pembahasan perundang-undangan yang disiarkan melalui surat kabar, hal-hal yang menyangkut persoalan politik atau pengangkatan seorang calon untuk suatu kedudukan penting. Kebanyakan dari kategori ini memuat berita tentang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengangkatan seorang calon untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, seperti kandidat calon Kapolri baru. Kategori tertinggi selanjutnya dengan frekuensi 3, dan persentase 12, adalah mengenai kategori Kecelakaan dan Bencana. Terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti banjir, topan, gunung meletus atau konstruksi bangunan yang salah. Dalam tema kategori ini diberitakan hal-hal mengenai bencana alam Tsunami di Kepulauan Mentawai dan terjadinya gunung meletus yang dahsyat di Yogyakarta. Adapun kategori berikutnya dengan frekuensi 2 dan persentase 8,4 yaitu kategori Kegiatan Ekonomi. Fenomena ini meliputi kegiatan perekonomian dan bisnis yang ada di Indonesia. Seperti adanya berita adanya redenominasi rupiah yang diusulkan Bank Indonesia agar menjadi lebih bernilai dan kuat. Kegiatan-kegiatan para pebisnis juga masuk dalam kategori ini seperti pembelian-pembilan saham. Kemudian dengan kategori rendah yaitu frekuensi 1 dan persentase 4 berada di dalam kategori Perang, Pertahanan, dan Diplomasi. Pada kategori ini menyangkut pertikaian bersenjata antara dua negara atau lebih, masalah-masalah dengan angkatan bersenjata nasional, serta pertahanan negara juga masuk di dalamnya. Yaitu mengenai penangkapan para teroris oleh Densus 88 hingga mengakibatkan terlibatnya aksi saling baku tembak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kategori tema dengan prosentase paling rendah yaitu Masalah-Masalah Moral Masyarakat,yang menyangkut persoalan yang dihadapi oleh masyarakat tentang hak asasi dan tanggung jawab etnik perorangan. Kategori ini tidak disajikan. Disusul dengan kategori Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat,tentrang penyakit-penyakit tertentu yang mempunyai dampak umum, serta kegiatan-kegiatan badan-badan kesehatan masyarakat seperti Palang Merah Indonesia. Kategori Ilmu dan Penemuan serta kategori Pendidikan dan Klasik pun tidak disajikan dalam rubrik Laporan Utama ini. Adapun kategori Human Interest dan Hiburan Rakyat tidak disajikan. Tabel 2. Kategori Perang, Pertahanan dan Diplomasi No Sub Kategori Frekuensi Persentase 1. Perang 1 100 2. Pertahanan 3. Diplomasi Jumlah 1 100 Sumber: Data Primer Dari persentase yang ditunjukkan hasil koding kategori perang, pertahanan, dan diplomasi dalam laporan utrama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 terdapat 1 kali penyajian yang merupakan sub kategori Perang yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diangkat dengan persentase 100 yaitu “Aksi Jaringan Sang Gubernur Militer”. Pada sub ini membahas tentang baku tembak antara lembaga pemerintah densus 88 dengan kelompok pemberontak terhadap ancaman aksi terorisme yang ada di Indonesia. Menceritakan tentang Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror yang membekuk puluhan anggota jaringan teroris yang diduga pelaku berbagai perampokan di Sumatra Utara. Mereka merampok untuk mencari dana guna membeli senjata. Pentolannya Abu Tholut yang sedang buron, dikenal licin dan piawai menggunakan berbagai macam senjata. Komplotan teroris itu menyerbu Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara 56 Medan, Sumatra Utara. Selain membawa uang Rp 600 juta, mereka menembak mati anggota Brigade Mobil, Brigadir Imanuel Simanjuntak, dan melukai dua petugas satuan pengaman bank. Seperti menyerbu Polsek Hamparan Perak, para perampok datang dengan sepeda motor. Melihat ciri-ciri pelaku, polisi menduga yang dilakukan aksi teroris itu sebagai kegiatan fa’i atau mencari dana untuk membiayai “perjuangan” mereka. Kemudian polisi memerintahkan Densus 88 untuk mengendus dan membasmi kelompoki tersebut. Tabel 3. Kategori Politik dan Pemerintahan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. No Sub Kategori Frekuensi Persentase 1. Politik 2 40 2. Kegiatan Pemerintahan 3 60 Jumlah 5 100 Sumber : Data Primer Dari persentase yang ditunjukkan hasil koding kategori politik dan pemerintahan dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 terdapat 2 sub kategori politik yang berkaitan dengan kategori politik dan pemerintahan dengan hasil koding persentase 40 antara lain “Murid Tjokroaminoto di Peneleh” dan “Kisah Orang-Orang Istana”. Pada edisi Murid Tjokroaminoto di Peneleh merupakan edisi khusus yang disajikan laporan utama majalah Tempo tiap tahunnya. Edisi khusus Kartosoewirjo ini cukup menghibur karena kekuatan elemen human interestnya dan penulisan yang berupa feature. Kategori politik edisi khusus ini membahas tentang kisah Kartosoewirjo yang menjadi radikal berkat pengaruh pamannya. Pemahaman politik dan islamnya disiram dan dipupuk oleh Tjokroaminoto. Pada saat Kartosoewirjo didepak dari tempat ia belajar dari Sekolah Dokter, selama “menganggur” ia malah mendapatkan waktu luang mendengarkan pidato-pidato Haji Oemar Said Tjokroaminoto. “Saya tertarik pada pidato-pidatonya,” kata Kartosoewirjo kepada Panglima Tentara Islam Indonesia Ateng Jaelani. Kartosoewirjo tidak pernah masuk pesantren. Ia mempelajari agama secara serabutan dari kiai-kiai yang ditemuinya. Saat Sarekat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Islam menggelar rapat akbar di Surabaya, Kartosoewirjo ikut serta. Seusai salat,Kartosoewirjo mendekati Tjokroaminoto untuk menyatakan ingin menjadi murid dan ia diterima. Semenjak itulah Kartosoewirjo berguru soal Islam dan Politik kepada Tjokroaminoto. Laporan Utama majalah Tempo mengenai “Kisah Orang-Orang Istana” merupakan kategori politik yang membahas tentang staf-staf orang-orang yang ada di lingkup Istana Merdeka. Stafnya berjumlah 10 orang yakni staf khusus Presiden bidang Bencana Alam, staf khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, staf khusus bidang Publikasi, staf khusus bidang Perubahan Iklim, staf khusus bidang informasi, juru bicara kepresidenan, juru bicara urusan luar negeri, staf khusus bidang Komunikasi Sosial, staf khusus bidang Pangan dan Energi, dan staf khusus bidang hukum. Merekalah ujung tombak Presiden Yudhoyono, mata, telinga dan perpanjang lidah sang Presiden. Sahih-tidaknya informasi dan analisis mereka berimplikasi pada baik-buruknya keputusan yang diambil Presiden. Sub kategori yang kedua adalah dengan persentase 60 yaitu sub kategori kegiatan pemerintahan dengan frekuensi 3, antara lain : “Calon Kapolri Baru”, “Kader Jenggot di Gerbong Mutasi”, “Hidup ‘Sederhana’ Kandidat Kepala Polri”. Pada sub kategori “Calon Kapolri Baru” membahas tentang pemilihan calon kapolri baru yang dicalonkan oleh Presiden Yudhoyono menyampaikan keputusannya untuk mengajukan Timur Pradopo. Ia lalu memerintahkan Bambang Hendarso segera menyiapkan kenaikan pangkat Timur menjadi bintang tiga. Pengajuan ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengejutkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pada saat itu sudah ada delapan nama kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan menjadi calon Kepala Kepolisian. Menurut Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Yosep Adi Prasetyo, nama Timur masuk daftar tapi bukan termasuk yang diunggulkan. Laporan utama majalah Tempo mengenai “Hidup ‘Sederhana’ Kandidat Kepala Polri” masih menceritakan soal calon Kepala Kepolisian. Delapan Jenderal masuk bursa calon Kepala Kepolisian RI, diseleksi sejak akhir tahun lalu, para calon disebutkan memiliki kehidupan seragam: Sederhana, Harmonis, dan Agamis. Sebagian tinggal di perumahan “Wah”. Semua kandidat calon mendapat penilaian positif. Dalam kehidupan keluarga, mereka bahkan dinilai seragam: “sederhana, harmonis, dan agamis”. Hal lain yang dinilai antara lain gaya kepemimpinan, pembawaan sehari-hari, juga hubungan para calon dengan lembaga lain. Tafsir “sederhana” versi para perwira polisi itu jauh berbeda dari ukuran normal. Seperti rumah Inspektur Jenderal Imam Soejarwo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian memiliki rumah mewah di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, rumah yang berlantai dua ditafsirkan bernilai Rp 2 miliar. Laporan Utama majalah Tempo berikutnya mengenai “Kader Jenggot di Gerbong Mutasi” membahas tentang pergeseran jabatan besar-besaran di Kepolisian melibatkan lebih dari 500 perwira. Dituding tidak transparan dan menguntungkan orang-orang dekat Kepala Polri. Ada yang menuding ini mutasi untuk orang-orang yang dekat dan loyal kepada Jenderal Bambang Hendarso. Sumber Tempo menyebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mutasi itu membuat sejumlah perwira senior gerah lalu melakukan manuver. Mereka meminta nama-nama jenderal calon kepala kepolisian daerah yang dinilai masih bermasalah segera dibatalkan pengangkatannya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Iskandar Hasan mengatakan “Tidak ada yang namanya mutasi berdasarkan kedekatan dengan Kapolri”, maka dari itu polisi sering disebut sebagai kader jenggot, karena akar mereka dari atas, bukan dari bawah. Tabel 4. Kategori Ekonomi No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Kegiatan Perekonomian Umum 2 100 2. Angkutan dan Perjalanan Jumlah 2 100 Sumber : Data Primer Hasil koding kategori ekonomi dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 didapat 2 sub kategori kegiatan Perekonomian Umum yang diangkat dalam laporan utama yaitu dengan persentase 100 jika dibandingkan sub kategori Angkutan dan Perjalanan yang tidak ditampilkan sama sekali pada periode Juli 2010 sampai Desember 2010. Laporan utama pada sub kategori Kegiatan Perekonomian Umum mengenai “Dari Sampah Menjadi Gagah” membahas tentang Bank Indonesia yang mengusulkan Redenominasi Rupiah. Rupiah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. justru diharapkan menjadi lebih bernilai dan kuat. Bbank Indonesia, kata Darmin Nasution sudah merampungkan studi mendalam terhadap rencana perampingan nominal rupiah tersebut. Keputusan ini bukan hanya keputusan ekonomi, tapi juga perlu keputusan politik. Bila Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat setuju, pada 2011-2012 akan dilakukan sosialisasi. Pelaksanaannya bertahap mulai 2013 hingga 2018. Saat itu ada dua mata uang rupiah lama dan rupiah baru. Pada 2020, redenominasi rampung. Rupiah lama ditarik penuh dan diberlakukan rupiah baru. Keputusan ini menuai pro dan kontra. Ada mengatakan kalau Bank Indonesia harus berfokus pada inflasi dan ada juga yang ingin segera merealisasikan perampingan angka nominal. Di mata orang awam, mata uang rupiah yang mempunyai nol banyak seolah-olah terlihat lebih keren dan berharga. Padahal, kondisi itu sebaliknya, rupiah justru relatif tidak bernilai dibanding mata uang negara lain. Farial bahkan mengatakan bahwa mata uang rupiah ini masuk 10 uang sampah garbage money karena sudah sangat tidak bernilai. Nilai rupiah semakin banyak jika perampingan angka nominal rupiah direalisasikan. Laporan Utama majalah Tempo berikutnya mengenai “Pecah Kongsi di Taman Mini” yang membahas mengenai Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia membatalkan hasil rapat umum pemegang saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia versi pengusaha Hary Tanosoedibjo. Saham Hary sebanyak 75 persen di Televisi milik Siti Hardijanti Rukmana inipun dianggap tak sah. Dari soal blokir pengesahan rapat pemegang saham, konflik Tutut versus Hary berujung di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengadilan. Buntut akuisisi yang menyinggung wasiat Tien Suharto. Kisruh kepemilikan saham TPI bermula pada 2002. Ketika itu, Tutut sedang rungsing dengan timbunan utang yang menjerat perusahaan-perusahaannya yang menghancurkan bisnis-bisnisnya. Ketika Hary akan menyelesaikan utangnya TPI dan berencana untuk menjual beberapa bidang tanah di Taman Mini, Tutut tersinggung karena tanah tersebut merupakan wasiat dari almarhum ibunya. Tabel 5. Kategori Kejahatan No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Kejahatan Orang Dewasa 2. Pelanggaran Hukum dan Badan-Badan Penegak Hukum 13 100 Jumlah 13 100 Sumber : Data Primer Dari persentase yang ditunjukkan hasil koding kategori Kejahatan dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 terdapat 13 sub kategori Penegakkan Hukum dan Badan-Badan Penegak Hukum dengan persentase 100. Banyak pembaca yang tertarik dengan laporan utama kategori kejahatan ini karena berkaitan dengan korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan. Laporan utama majalah Tempo mengenai “Aliran Janggal Rekening Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jenderal” membahas tentang sejumlah Perwira tinggi polisi yang dilaporkan melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan, berasal dari sumber tak jelas, puluhan miliar digelontorkan ke rekening mereka. Ada pula yang menyetor ke anak atau ajudan. Cerita soal rekening janggal milik jenderal kepolisian juga pernah muncul pada akhir Juli 2005, yang diduga para petinggi kepolisian memiliki rekening tak wajar. Laporan utama berikutnya mengenai “Terjerat Proyek Sarana Rampok Duit” membahas bekas Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra serta pengusaha Hartono Tanosoedibjo ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus Sistem Administrasi Badan Hukum. Yusril menuding penetapan dirinya sebagai tersangka lebih bersifat politis. Tapi Kejaksaan punya bukti kuat yang menunjukkan bahwa dia layak dibawa ke meja hijau. Proyek Sisminbakum oleh Kejaksaan Agung dituding sarat korupsi. Uang yang masuk ke rekening PT Sarana Rekatama Dinamika sepanjang tahun 2000 hingga 2008 tak kurang dari Rp 420 miliar dan seharusnya masuk kas negara, bukan swasta. Laporan utama selanjutnya mengenai “Jaksa Hendarman Dalam Pusaran Sisminbakum” membahas tentang pertemuan antara Jaksa Agung muda tindak pidana Muhammad Amari dan Pengusaha Hary Tanosoedibjo menjadi polemik. Jaksa Agung terlihat sangat melindungi bawahannya, tetapi mengapa Hendarman terkesan gamang mengusut tuntas perkara Sisminbakum. Hary menekankan tidak ada uang yang korupsi dalam perkara Sisminbakum oleh grup perusahaannya. Pada akhir pertemuannya mereka membicarakan masalah pembayaran ganti rugi uang negara. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan utama majalah Tempo yang tak kalah menariknya yaitu mengenai “Dulu Cicak Kini Kura-Kura” membahas tentang akibat dari penanganan sejumlah kasus korupsi kakap maju-mundur, Komisi Pemberantasan Korupsi dituding tidak lagi bertaring. Pemimpin Komisi mengakui gempuran kanan-kiri membuat lembaga itu limbung, ada krisis kepercayaan.Chandra mengakui berlarut-larutnya kasus tuduhan penyalahgunaan wewenang mempengaruhi kinerja KPK. Seperti sejumlah kasus kakap yang di atas kertas sudah bisa berlanjut karena adanya surat ketetapan penghentian penuntutan yang diperintahkan oleh Presiden. Laporan utama yang mengenai “Korupsi dulu, Grasi Kemudian” membahas tentang pemberian grasi untuk para narapidana korupsi. Di hari jadi Negara Republik Indonesia ini seluruh narapidana kasus korupsi, terorisme, narkotika dan psikotropika mendapat grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk besannya Aulia Pohan. Laporan utama berikutnya mengenai “Terseret Durian Runtuh” membahas tentang kasus suap Miranda Goeltom dibuka kembali. Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 26 politikus sebagai tersangka. Mereka semua menerima cek dari Miranda dan ada yang sudah mencairkan cek tersebut untuk keperluan pribadi. Laporan utama berikutnya mengenai “Lobi Kayu Lingkar Istana” membahas tentang adanya tudingan penadah kayu gelap yang dilakukan oleh PT Sumalindo Lestari Jaya yang mengalirkan kayu ilegal sekitar 3000 batang di Sungai Mahakam ke penampungan perusahaan itu. Kakak ipar Yudhoyono yang bernama Wijiasih Cahyasasih meminta penangguhan atas adanya tuduhan illegal loging. Menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, petinggi Sumalindo terancam hukuman 10 tahun penjara. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan utama majalah Tempo berikutnya mengenai “Oo, Kamu Ketahuan”. Berita ini sangat ramai dibicarakan membahas tentang diketahuinya Gayus Tambunan membayar uang ratusan juta rupiah untuk melenggang keluar masuk tahanan Markas Komando Brigade Mobil. Sejak empat bulan lalu Tempo edisi 16-21 November 2010, paling tidak Gayus 68 kali keluar sel yang diduga ada yang mengatur perjalanan ke Bali. Ketika itu Gayus tertangkap kamera wartawan yang sedang meliput acara tournamen Tenis di Nusa Dua,Bali. Laporan utama mengenai “Misteri Tiga Jam Tuan Sony” juga masih membahas tentang Gayus Tambunan yang bisa melenggang keluar masuk bui untuk kepentingan pribadi. Gayus Tambunan telah menyiapkan “Liburan” ke Bali sejak Oktober lalu. Pembelian tiket pesawat, hotel, dan pertandingan tenis dilakukan tunai oleh sang istri. Di Pulau Dewata beberapa kali saksi kunci kasus mafia pajak triliunan rupiah ini tak terdeteksi. Dugaan bertemu dengan pemilik perkara pajak menguat. Ketika memesan tiket pesawat menuju Bali Milana menyamarkan nama Gayus dengan Sony Laksono. Laporan berikutnya mengenai “Main-Main Duit Haji” membahas tentang bocornya deposito uang setoran awal ongkos haji, dimanfaatkan dua perusahaan swasta abal-abal yang bermodal cekak. Nilainya hampir Rp 2 Triliun. Dana untuk mendaftar haji dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Setelah diteliti dari tahun ke tahun ditemukan pemborosan, terutama pada saat pembayaran pemondokkan dan transportasi. Bahkan pada 2007 terjadi dobel bayar uang sewa rumah dan transportasi. Hasil analisis Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pada 2009 tercatat pemborosan biaya akomodasi dan transportasi darat di Arab Saudi hingga Rp 485 miliar. Laporan utama selanjutnya mengenai “Serangan Balik Sang Tangan Kanan” membahas tentang kasus pemerasan yang diangkat ahli hukum tata negara Refly Harun ke Komisi Pemberantas Korupsi. Adanya money politic yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara dalam rangka penggelembungan suara pemenang pada acara Pilkada di Simalungun. Selanjutnya mengenai “Siapa Minta Pelicin Rp 100 Miliar?” membahas tentang gegernya Dewan Perwakilan Rakyat karena ada seorang anggota Komisi Keuangan dan Perbankan dikabarkan meminta uang sogok untuk mengegolkan kepentingan Bank Indonesia di parlemen dan KPK pun tertarik mendalami kasus ini. Uang tersebut untuk memuluskan pembahasan sejumlah rancangan undang-undang. Anggota Komisi XI pun geram mendengar isu tersebut. Dikabarkan yang meminta uang sogokan Rp 100 miliar adalah salah satu anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Muhammad Hatta. Laporan utama terakhir mengenai “Gamang Menjerat Penabur Cek” membahas tentang penyidikan 25 politikus tersangka kasus cek pelawat yang hampir tuntas dan dalam satu-dua minggu ke depan kasusnya akan masuk pengadilan dan para tersangka akan masuk sel. Tetapi Nunun Nurbaetie, sang pemberi cek hingga kini terus bersembunyi di Singapura. Di kategori Kejahatan kebanyakan Laporan Utama majalah Tempo menyajikan hal yang melanggar hukum seperti korupsi dan suap. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 6. Kategori Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Penanganan Masalah-Masalah Kesehatan masyarakat 2. Penanganan Soal Sosial dan Keselamatan 3. Kesejahteraan Masyarakat Jumlah Sumber : Data Primer Hasil koding kategori Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat dalam Laporan Utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 tidak adanya penyajian sub kategori Penanganan Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat, Penanganan Soal Sosial dan Keselamatan, dan sub kategori Kesejahteraan Masyarakat. Tabel 7. Kategori Masalah-Masalah Moral Masyarakat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Masalah Moral Masyarakat 2. Persidangan Pengadilan Sipil 3. Hubungan-Hubungan Kesukuan Jumlah Sumber : Data Primer Hasil koding kategori Masalah-masalah Moral Masyarakat pada Laporan Utama majalah Tempo tidak menyajikan semua sub kategori sama sekali pada periode Juli 2010 sampai Desember 2010. Tabel 8. Kategori Kecelakaan dan Bencana No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Kecelakaaan Manusia 2. Bencana Alam 3 100 Jumlah 3 100 Sumber : Data Primer Hasil koding ini menunjukkan bahwa kategori Kecelakaan dan Bencana dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 didapat 3 sub kategori Bencana Alam dengan persentase 100 yang diangkat dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. laporan utama yaitu : “Suatu Malam di Tanah Para Dukun” menceritakan tentang adanya bencana alam Tsunami yang menggulung pesisir Kepulauan Mentawai datang setelah gempa pertolongan terkendala alam sehingga peringatan dini tak berfungsi. Padahal di Mentawai acapkali digoyang gempa tapi ternyata tidak dipasang sirene peringatan tsunami. Menurut Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sirene peringatan hanya ditempatkan di Padang. Diklaim tsunami di Mentawai paling cepat di dunia. Gelombang datang 5-15 menit setelah gempa besar. Kedatangannya lebih cepat daripada tsunami di Hawaii atau Jepang yang menggulung dua-tiga hari setelah gempa. Laporan utama berikutnya mengenai “Lari Dari Zona 20” masih mengenai bencana alam yaitu Gunung Merapi meletus yang terjadi di Yogyakarta yang mengakibatkan banyak warga sekitar gunung Merapi tewas termasuk juru kuncinya Mbah Maridjan.yang terkena wedhus gembel atau awan panas. Datangnya awan panas membuat banyak rumah hangus, ratusan hewan ternak musnah. Semua orang lari berhamburan keluar rumah menuju pengungsian dan dikabarkan letusan gunung ini yang paling dahsyat sepanjang abad. Laporan utama terakhir mengenai “Tokoh Tempo 2010 Pahlawan Dari Tanah Bencana” membahas tentang adanya Tim SAR DIY yang menjadi kelompok evakuasi paling cepat dan mereka bergerak tanpa dana dari pemerintah. Anggota Tim SAR yang terdiri dari Ferry, Pris, Irfan, dan Tonden yang tergabung dalam organisasi pecinta alam saat mendengar kabar Gunung Merapi meletus mereka langsung melesat ke lokasi bencana dengan peralatan milik pribadi. Selain membantu korban letusan, Tim SAR juga membantu para warga memasang pipa air bersih untuk pascabencana. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 9. Kategori Ilmu dan Pengetahuan No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Penelitian 2. Penemuan Ilmu Pengetahuan Jumlah Sumber : Data Primer Hasil koding yang ditunjukkan kategori Ilmu dan Pengetahuan dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 menyatakan tidak disajikannya sub kategori Penelitian maupun Penemuan Ilmu Pengetahuan. Tabel 10. Kategori Pendidikan dan Seni Klasik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Pendidikan 2. Seni Klasik dan Kebudayaan Jumlah Sumber : Data Primer Dari prosentase yang ditunjukkan hasil koding kategori Pendidikan dan Seni Klasik dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 tidak menyajikan semua sub kategori Pemdidikan maupun Seni Klasik dan Kebudayaan. Tabel 11. Kategori Hiburan Rakyat No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Hiburan 2. Film 3. Televisi dan Radio Jumlah Sumber : Data Primer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari persentase yang ditunjukkan hasil koding kategori Hiburan Rakyat dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 tidak disajikannya sub kategori Hiburan, Film, serta Televisi dan Radio. Tabel 12. Kategori Human Interest No Sub Kategori Frekuensi Prosentase 1. Kepentingan Manusiawi Secara Umum 2. Kematian Alamiah dan Berita-Berita Dukacita 3. Minat Remaja Jumlah Sumber : Data Primer Hasil koding yang ditunjukkan kategori Human Interest dalam laporan utama majalah Tempo periode Juli 2010 sampai Desember 2010 menyatakan tidak disajikannya sub kategori Kepentingan manusiawi secara umum, Kematian alamiah dan berita-berita dukacita serta Minat Remaja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti tentang hasil temuan dan analisa data pada bab sebelumnya, maka dapat dilihat atau ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Laporan Utama Majalah TEMPO dalam kurun periode bulan Juli 2010 sampai periode bulan Desember 2010, diketahui prosentase paling banyak atau paling tinggi yaitu kategori Kejahatan. Kategori ini membahas tentang adanya korupsi yang dilakukan oleh Jenderal Kepolisian karena memiliki jumlah isi rekening yang mencurigakan dan janggal, kasus suap yang menyeret 25 politikus, kasus Jaksa Agung yang terseret korupsi proyek Sistem Administrasi Badan Hukum, serta mengenai Grasi yang ditujukan untuk terpidana korupsi. Lembaga Komisi Pemberantas Korupsi KPK sedang kelimbungan menguak kasus korupsi kakap karena disenggol kanan kiri sehingga ada krisis kepercayaan untuk menangani kasus tersebut. Untuk kategori dengan frekuensi terkecil penyajiannya dalam periode penelitian ini adalah kategori Perang, Pertahanan, dan Diplomasi. Dikarenakan frekuensi kejadiannya jarang sekali dilakukan atau jarang terjadi. Sedangkan untuk kategori masalah-masalah moral masyarakat, kategori kesehatan dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

PENUTUP Faktualitas Berita Dalam Laporan Utama di Majalah Berita Mingguan (Studi Analisis Isi Faktualias Berita PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA SKRIPSI “Tempo” Majalah Berita Mingguan Tempo periode 1 Mei- 31 Juli 2010

0 2 122

ALAMAN MUKA MAJALAH TEMPO (Studi Analisis Isi Perbedaan Halaman Muka Sebagai Representasi Tajuk Utama Majalah Tempo Edisi Tahun 1993 1994 dengan Tahun 2009 2010)

0 3 122

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO ( Studi Analisis Isi Tema-Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Januari 2011 – Juni 2011 ).

0 2 71

Analisis Isi Tema Laporan Utama Majalah Gatra (Studi Analisis Tema Laporan Utama Pada Majalah Gatra Periode Oktober 2008 – Oktober 2009).

3 11 77

ANALISI ISI RUBRIK OPINI PADA MAJALAH CONCEPT (Studi Deskriptif Analisis Isi Tema-tema Opini di Rubrik Opini Pada Majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007).

0 1 83

ANALISIS WACANA KRITIS PADA LAPORAN UTAMA “GADUH JENDERAL GATOT” DI MAJALAH TEMPO ARTIKEL PENELITIAN

0 0 15

ANALISI ISI RUBRIK OPINI PADA MAJALAH CONCEPT (Studi Deskriptif Analisis Isi Tema-tema Opini di Rubrik Opini Pada Majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007).

0 0 19

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH GATRA

0 0 23

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO ( Studi Analisis Isi Tema-Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Januari 2011 – Juni 2011 )

0 0 17

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO (Studi Analisis Isi Tema - Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Juli 2010 – Desember 2010)

0 0 25