Pengertian Majalah Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa

masyarakat pada saat itu agar dapat mengembangkan kehidupan bermasyarakat dengan baik. Setelah itu adalah melaporkan menjadi materi informasi yang bermakna, relevan, dan menarik untuk diikuti. h. Jurnalisme mempunyai kewajiban membuat berita secara komprehensif dan proporsional. Mutu jurnalisme amat tergantung kepada kelengkapan dan proporsionalitas pemberitaan yang dikerjakan media, dalam elemen ini mengingatkan media agar tidak jor-joran meliputi sensasi acara pengadilan atau skandal selebritis secara jor-joran berlebihan, hanya untuk bertujuan menaikkan ratting, oplah atau iklan, apalagi melaporkan dengan tidak melakukan verifikasi, pengecekan silang atau wawancara ke berbagai pihak terkait. Pemberitaan semacam ini akan menyesatkan pembaca. i. Memberikan keleluasaan wartawan untuk mengikuti nurani mereka. Ini terkait dengan sistem dan manajemen media yang memiliki keterbukaan. Keterbukaan ini berguna untuk mengatasi kesulitan dan tekanan wartawan dalam membuat berita secara akurat, adil, imbang, independent, berani dan tanggung jawab kepada masyarakat. Media harus memberi ruang bagi wartawan untuk merasa bebas berfikir dan bermanfaatan.

2.1.3 Pengertian Majalah

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Majalah adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya yang yang dicetak dalam gambaran kertas kuarto atau folio dijilid dalam bentuk buku. Majalah biasanya terbit teratur seminggu sekali, dua minggu sekali, atau satu bulan sekali. Djuroto, 2002 : 11. Menurut Junaedhie 1991 : 154 penerbitan pers berkala yang menggunakan kertas sampul, memuat bermacam-macam tulisan yang dihiasi ilustrasi maupun foto-foto. Dari segi isi dibagi dalam dua jenis, yaitu: a. Majalah Umum Majalah yang memuat karangan-karangan pengetahuan umum, karangan- karangan yang menghibur, gambar-gambar, olah raga, film, seni, dan termasuk di dalamnya adalah majalah Tempo. b. Majalah Khusus Majalah yang hanya memuat karangan-karangan mengenai bidang-bidang khusus seperti majalah wanita, politik, budaya, cerita pendek, dan sebagainya. Format majalah setengah dari ukuran tabloid atau seperempat ukuran broadsheet. Menurut Mario R. Garcia Newspaper Design, 1986, Abdullah, 2002 : 12 selain umumnya berukuran seperempat halaman broadsheet, pengertian majalah ini adalah, halaman demi halaman diikat dengan kawat serta menggunakan sampul yang jenis kertasnya lebih tebal atau mengkilat dibanding kertas halaman depan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.4 Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Media massa secara universal memiliki fungsi memberi informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi Effendy, 2003 : 93. Karakteristik komunikasi massa menurut rivers, Jensen dan Peterson 2004 menyebutkan bahwa : a. Komunikasi massa sifatnya satu arah. b. Selalu ada proses seleksi karena setiap media memilih khalayaknya. c. Mampu menjangkau khalayak secara luas. d. Media massa mampu berusaha membidik sasaran tertentu. e. Komunikasi dilakukan oleh institusi sosial yang peka terhadap kondisi lingkungannya. Bentuk – bentuk komunikasi massa ada 2 yaitu komunikasi media massa cetak atau pers meliputi surat kabar dan majalah serta komunikasi media massa elektronik yang meliputi radio, televisi, film, dan lain – lain Effendy, 2003 : 54. Majalah sebagai media komunikasi massa cetak merupakan bahan bacaan. Sebagai bahan bacaan harus memenuhi suatu fungsi yaitu untuk memberi jawaban kepada rasa ingin tahu pembacanya. Majalah – majalha diciptakan untuk membawa berita aktual secara cepat, maka ia juga harus dipersiapkan dalam waktu yang singkat. Namun isinya harus cukup banyak, bervariasi dan penyajiannya harus menarik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sebagai terbitan berkala majalah selain sebagai penyampai dan penafsir pesan juga berfungsi sebagai ajang diskusi berkelanjutan. Dalam membahas suatu majalah, majalah bisa melakukannya dalam waktu lama, bahkan nyaris tak terbatas selama masih ada peminatnya Rivers, Jensen, Peterson, 2004 : 212.

2.1.5 Pengertian Berita

Dokumen yang terkait

PENUTUP Faktualitas Berita Dalam Laporan Utama di Majalah Berita Mingguan (Studi Analisis Isi Faktualias Berita PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA SKRIPSI “Tempo” Majalah Berita Mingguan Tempo periode 1 Mei- 31 Juli 2010

0 2 122

ALAMAN MUKA MAJALAH TEMPO (Studi Analisis Isi Perbedaan Halaman Muka Sebagai Representasi Tajuk Utama Majalah Tempo Edisi Tahun 1993 1994 dengan Tahun 2009 2010)

0 3 122

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO ( Studi Analisis Isi Tema-Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Januari 2011 – Juni 2011 ).

0 2 71

Analisis Isi Tema Laporan Utama Majalah Gatra (Studi Analisis Tema Laporan Utama Pada Majalah Gatra Periode Oktober 2008 – Oktober 2009).

3 11 77

ANALISI ISI RUBRIK OPINI PADA MAJALAH CONCEPT (Studi Deskriptif Analisis Isi Tema-tema Opini di Rubrik Opini Pada Majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007).

0 1 83

ANALISIS WACANA KRITIS PADA LAPORAN UTAMA “GADUH JENDERAL GATOT” DI MAJALAH TEMPO ARTIKEL PENELITIAN

0 0 15

ANALISI ISI RUBRIK OPINI PADA MAJALAH CONCEPT (Studi Deskriptif Analisis Isi Tema-tema Opini di Rubrik Opini Pada Majalah Concept Periode Maret 2006 – November 2007).

0 0 19

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH GATRA

0 0 23

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO ( Studi Analisis Isi Tema-Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Januari 2011 – Juni 2011 )

0 0 17

ANALISIS ISI TEMA LAPORAN UTAMA PADA MAJALAH TEMPO (Studi Analisis Isi Tema - Tema Laporan Utama Majalah Tempo Periode Juli 2010 – Desember 2010)

0 0 25