Potongan Program PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA VEA (Video Encryption Algorithm) UNTUK KEAMANAN DATA PADA VIDEO MPEG.

4.2 Potongan Program

Pada subbab ini akan dijelaskan implementasi sistem berdasarkan rancangan program pada bab sebelumnya. Rancangan yang dibangun akan diimplementasikan kedalam bentuk sourcecode dalam bahasa pemrograman java netbeans 6.8. a. Open file video Untuk membuka file video dan ditampilkan di inputbox atau text field maka potongan programnya adalah seperti dibawah ini : private void jButton1ActionPerformedjava.awt.event.ActionEvent evt { fileName = ; filePath = ; long fileSize = 0; openDialog.showOpenDialogthis; openFile = openDialog.getSelectedFile; fileName = openFile.getAbsolutePath; filePath = openFile.getParent; Dari potongan program diatas bahwasanya inputbox akan menampilkan nama file dan file path yang berasal dari directory file tersebut di buka. Dan system juga melakukan proses pengambilan data berupa file video yang akan dijadikan input file untuk proses enkripsi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Save file video Untuk menyimpan save file video dan ditampilkan di outputbox atau text field maka potongan programnya adalah seperti dibawah ini : private void jButton2ActionPerformedjava.awt.event.ActionEvent evt { openDialog.showSaveDialogthis; saveFile = openDialog.getSelectedFile; fileName = saveFile.getAbsolutePath; txtOutputFile.setTextfileName; Dari potongan program diatas adalah berfungsi untuk menyimpan file video dan kita akan menentukan dimana hasil enkripsi tersebut disimpan. Pemberian nama pada saat proses save file harus disertai dengan format video seperti : untuk format MPEG-1 .mpg dan untuk AVI .avi. hal ini bertujuan agar video hasil enkripsi memiliki format yang sama. c. Ukuran file Untuk membaca ukuran file atau file size dari sebuah video maka potongan programnya seperti dibawah ini : fileSize = openFile.length; txtOpenFile.setTextfileName; lblUkuranFile.setTextString.valueOffileSize+ bytes; ukuran = fileSize; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Proses enkripsi private void doProccess{ FileInputStream fin = null; FileOutputStream fos = null; try { fin = new FileInputStreamtxtOpenFile.getText; } catch FileNotFoundException ex { Logger.getLoggermainFrame.class.getName.logLevel.SEVERE , null, ex; } try { fos = new FileOutputStreamtxtOutputFile.getText; } catch FileNotFoundException ex { Logger.getLoggermainFrame.class.getName.logLevel.SEVERE , null, ex; } int i = 0; int j = 0; int plain = 0; int chiper = 0; char current; Dalam proses enkripsi system akan merubah inputan file video yang semula mempunyai format character menjadi filestream yang nantinya akan dijadikan plaintext dan chipertext baik pada saat proses enkripsi maupun dekripsi. Untuk menampilkan bit yang akan dieksekusi selama proses enkripsi dan dekripsi dan potongan programnya adalah seperti dibawah ini : read of bit try { while fin.available 0 { System.out.printlni; current = char fin.read; ifj txtKey.getText.length-1{ j = 0; } Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. System juga melakukan Operasi per bit dengan fungsi XOR, adapun potongan programnya adalah seperti dibawah ini : ifintcurrent = 224{ ifi 2000140{ plain = int current; chipper=int txtKey.getText.charAtj plain; current = char chiper; } } fos.writecurrent; j++; i++; } fos.close; Dari potongan program tersebut diatas bahwasanya proses XOR dengan tanda dilakukan pada saat proses Chiper dengan input file video yang berasal dari plain. pembangkitan kunci dilakukan sendiri oleh user dengan keyword angka ataupun huruf yang digunakan untuk proses XOR antara plainteks dan chiperteks. System akan membaca setiap bitstream dari file video untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi sampai akhir file End of file. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. Proses dekripsi private void doProccess{ FileInputStream fin = null; FileOutputStream fos = null; try { fin = new FileInputStreamtxtOpenFile.getText; } catch FileNotFoundException ex { Logger.getLoggermainFrame.class.getName.logLevel.SEVERE , null, ex; } try { fos = new FileOutputStreamtxtOutputFile.getText; } catch FileNotFoundException ex { Logger.getLoggermainFrame.class.getName.logLevel.SEVERE , null, ex; } int i = 0; int j = 0; int plain = 0; int chiper = 0; char current; Dalam proses dekripsi system akan merubah inputan file video yang semula mempunyai chiperteks menjadi plainteks yang nantinya akan diproses pada saat dekripsi file video. Untuk menampilkan bit yang akan dieksekusi selama proses enkripsi dan dekripsi dan potongan programnya adalah seperti dibawah ini : read of bit try { while fin.available 0 { System.out.printlni; current = char fin.read; ifj txtKey.getText.length-1{ j = 0; } Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. System juga melakukan Operasi per bit dengan fungsi XOR, adapun potongan programnya adalah seperti dibawah ini : ifintcurrent = 224{ ifi 2000140{ plain = int current; chiper=int txtKey.getText.charAtj plain; current = char chiper; } } fos.writecurrent; j++; i++; } fos.close; Dari potongan program tersebut diatas bahwasanya proses XOR dengan tanda dilakukan pada saat proses Chiper dengan input file video yang berasal dari plain. pembangkitan kunci dilakukan sendiri oleh user dengan keyword angka ataupun huruf yang digunakan untuk proses XOR antara plainteks dan chiperteks. System akan membaca setiap bitstream dari file video untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi sampai akhir file End of file. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3 Implementasi antar muka