Pembahasan .1 Pembahasan Uji Hipotesis : Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Pelaksanaan Penelitian

67 Mean= 4,45 dibandingkan dengan data kuesioner sikap siswa dengan nilai Std. Deviation= 0,616 Mean= 4,30 Pearson Correlation = 0,499. Nilai sig. 2-tailed yaitu 0,002 kurang dari 0,05 atau p 0,05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara skor kuesioner persepsi dan sikap siswa. Dengan kata lain terdapat hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori koefisien korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono 2015: Tabel 4.5 Kategori Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Kategori 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Berdasarkan kategori koefisien korelasi pada tabel di atas, penelitian ini memiliki nilai korelasi 0,499 sehingga koefisien korelasi pada penelitian ini termasuk dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn memiliki hubungan yang sedang dimana persepsi membangun adanya perubahan sikap. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Uji Hipotesis : Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Siswa pada Mata Pelajaran PKn Uji hipotesis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Hasil analisis dengan corelation pearson product moment pada kelas siswa kuesioner persepsi siswa diperoleh nilai pada data Std. Deviation= 0,253, Mean= 4,45 dibandingkan dengan data kuesioner sikap siswa dengan nilai Std. Deviation= 0,616, Mean= 4,30, Pearson Correlation = 0,499. Nilai sig. 2-tailed yaitu 0,002 kurang dari 0,05 atau p 0,05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara skor kuesioner persepsi dan sikap siswa. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dengan kata lain terdapat hubungan antara persepsi siswa dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Hal tersebut sejalan dengan Walgito, 2010:101 melihat faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi terdapat beberapa faktor-faktor yang berperan dalam persepsi, yaitu objek persepsi, alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf dan perhatian. Faktor yang mempengaruhi sikap yaitu pengalaman belajar, orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, dan media masa Azwar, 1995:30. Ciri-ciri sikap yaitu sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk sepanjang perkembangan dalam hubungan dengan obyeknya, sikap dapat berubah-ubah dan sikap memiliki hubungan tertentu Purwanto, 1998.

4.3 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VA SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Wiratama No. 27 Yogyakarta Kode Pos: 555244. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-18 Oktober 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA. Jumlah siswa kelas VA yaitu 28 siswa. Objek dari penelitian ini 69 adalah persepsi siswa mengenai model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn kelas V. Penelitian dilaksanakan pada: Rabu 5 Oktober 2016, Kamis 13 Oktober 2016, dan Selasa 18 Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap siswa pada pembelajaran PKn yang berupa kuesioner persepsi dan sikap siswa. Saat menerapkan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam mata pelajaran PKn dengan Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan Daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas VA di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PKn dengan materi peraturan perundang-undangan pusat dan daerah dengan menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Terdapat hubungan positif antara persepsi dan sikap siswa kelas V pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis statistik Correlation Pearson Product Moment pada uji hipotestis korelasi kelompok siswa dengan sig. 2-tailed yaitu 0,002 atau p 0,05. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima yang berarti terdapat hubungan positif antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Diketahui pula terdapat nilai Pearson Correlation adalah 0,499. Dengan demikian dapat diketahui apabila hubungan dari kedua variabel termasuk dalam hubungan yang sedang karena berada pada rentang nilai 0,40-599.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian ini berlangsung ada beberapa keterbatasan, yaitu: 5.2.1 Keterbatasan tempat dan situasi kelas yang kurang mendukung sehingga mengganggu konsentrasi siswa saat berdiskusi. 5.2.2 Keterbatasan jam pelajaran pada mata pelajaran PKn dalam satu minggu,