Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Operasional

4 untuk menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam Pendidikan Kewarganegaraan PKn. Paradigma Pedagogi Reflektif PPR membantu siswa menemukan sendiri melalui pengalaman yang dibantu refleksi bersama guru dan melakukan aksinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PKn DI SD NEGERI TEGALREJO 2 YOGYAKARTA ”.

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi tentang hubungan persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. Pembelajaran PKn ini dibatasi pada Standar Kompetensi 2. Memahami peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan Daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.3.1 Apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn? 5

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1.4.1 Untuk mendeskripsikan hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Sekolah

1.5.1.1 Sekolah mendapatkan wawasan baru mengenai model pembelajaran inovatif yang akan lebih diminati oleh banyak calon siswa sehingga dapat semakin mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.

1.5.2 Bagi Guru

1.5.2.1 Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. 1.5.2.2 Dapat menambah alternatif model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam mengajar.

1.5.3 Bagi Siswa

1.5.3.1 Siswa mendapatkan pengalaman belajar dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. 1.5.3.2 Siswa mendapatkan pelajaran yang menyenangkan sehingga siswa lebih aktif dalam belajar

1.5.4.1 Bagi Peneliti

1.5.4.1 Peneliti mendapatkan pengalaman baru dalam pelajaran dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR untuk merancang pelajaran PKn. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Persepsi adalah proses pengorganisasikan, penginterpresian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu. 1.6.2 Sikap adalah suatu respon evaluatif, dikarenakan batasan seperti itu akan lebih mendekatkan kita kepada operasionalisasi sikap dalam kaitannya dengan penyusunan alat ungkapannya. 1.6.3 Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR adalah pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai ke dalam kehidupan sehari-hari. 1.6.4 Pendidikan kewarganegaraan PKn merupakan sebuah mata pelajaran untuk mengarahkan peserta didik agar lebih cerdas dan diharapkan mempelajari kesadaran bela negara dan memiliki pola pikir, sikap dan berperilaku sesuai peraturan perundang-undangan pusat dan daerah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori ini, berisi kajian pustaka yang berisikan teori-teori yang mendukung serta hasil penelitian yang relevan dari hasil penelitian sebelumnya, kerangka berpikir dan hipotesis berupa dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori-teori yang mendukung 2.1.1.1 Persepsi 2.1.1.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris Walgito, 2010: 99. Persepsi merupakan yang intergrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya Moskowitz dan Orgel 1969 dalam Walgito, 2010:100. Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan Davidoff 1981 dalam Walgito, 2010:100. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi adalah proses pengorganisasikan, penginterpresian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI