Selain itu, program CAI hanya dapat merespon terhadap masukan spesifik yang telah didefinisikan dalam program oleh pembuatnya.
2.9 Pembelajaran Organ Tubuh Manusia
2.9.1 Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem gerak pada manusia terdiri atas tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi dan
berelaksasi. Fungsi rangka antara lain memberi bentuk tubuh, menegakkan tubuh, melindungi tubuh, melindungi organ penting, sebagai tempat
melekatnya otot, menegakkan tubuh, dan sebagai tempat pembuatan sel- sel darah di dalam sum-sum tulang.
2.9.1.1 Tulang
Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua macam, yaitu tulang rawan kartilago dan tulang keras.
Tulang rawan bersifat lentur karena ruang antarselnya hanya sedikit mengandung zat kapur, contohnya tulang cuping hidung
dan daun telinga. Tulang keras adalah tulang yang berasal dari tulang rawan yang mengalami proses penulangan osifikasi, ruang
antarselnya mengandung zat kapur, protein, dan kalogen. Tulang keras atau tulang
osteon
mengandung banyak zat kapur dan sedikit zat perekat sehingga bersifat keras dan tidak
lentur. Berdasarkan sifat bahan penyusunnya
matriks
, ada dua
macam tulang yaitu tulang kompak dan tulang spons. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi :
a. Tulang pipa, berisi sumsum kuning tempat
pembuatan sel-sel lemak. b.
Tulang pipih, berisi sum-sum merah tempat pembuatan sel-sel darah merah dan putih
c. Tulang pendek, berisi sum-sum merah.
2.9.1.2 Otot
Berdasarkan struktur dan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi tiga macam:
a. Otot polos : bekerja tak sadar, memiliki satu inti di
tengah, terdapat pada organ dalam tubuh. b.
Otot lurik : berbentuk silindris, memiliki bagian gelap dan terang, bekerja secara sadar, bagian ujung
yang melekat pada tulang disebut tendon. Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut
insersio sedangkan pada tulang yang tidak bergerak disebut origo.
c. Otot jantung: berbentuk seperti otot lurik tetapi
bercabang-cabang, memiliki satu inti di tengah, bekerja secara tak sadar.
2.9.2 Sistem Pencernaan Manusia
Merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan menggunakan enzyme dan organ-ogran pencernaan. Zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang
lebih sederhana. Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh
dibantu dengan enzyme untuk mempercepat proses. Enzyme ini dihasilkan oleh organ
–organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
2.9.3.1 Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan merupakan pipa memanjang dari mulut hingga lubang pelepasan anus, pada saluran
itulah proses pencernaan berlangsung
2.9.3.2 Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan salah satu organ tubuh yang menghasilkan getah dan berfungsi dalam proses
pencernaan secara kimiawi.
2.9.3 Sistem Pernapasan Manusia
Bernapas adalah
proses menghirup
oksigen dan
menghembuskan karbon dioksida. Oksigen digunakan untuk
pembakaran zat makanan di dalam sel untuk menghasilkan energi. Prosesnya disebut oksidasi biologi atau respirasi.
Saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut: a.
Hidung b.
Pangkal tenggorokan laring c.
Batang tenggorokan trakea d.
Cabang batang tenggorokan bronkus e.
Paru-paru pulmo
2.9.4.1 Alat Pernapasan
Alat pernapasan merupakan organ tubuh yang digunakan untuk mengambil oksigen dari udara dan
meneruskan ke dalam sel tubuh, serta mengeluarkan CO2 dari sel dan mengembalikan ke udara bebas.
2.9.4.2 Mekanisme Pernapasan
Proses keluar dan masuk udara pernapasan ke paru- paru yang di sebabkan perubahan tekanan udara diluar dan
di dalam paru-paru disebabkan oleh perubahan volume akibat kembang kempisnya paru-paru.
2.9.4 Sistem Peredaran Darah
Darah merupakan cairan tubuh bewarna merah yang mengalir di pembuluh darah manusia. Darah terdiri dari plasma
darah dan sel-sel darah. Volume darah manusia sekitar 8 dari
berat tubuhnya 4,5-5liter. Darah dapat menjaga kestabilan suhu tubuh. Darah tersusun atas bagian yang cair plasma darah dan
bagian yang padat sel darah.
2.9.4.1 Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di rongga dada agak di
sebelah kiri, besarnya sekitar sekepalan tangan. Jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh nadi arteri, pembuluh balik vena, dan pembuluh kapiler.
Arteri membawa darah keluar dari jantung sedangkan vena membawa darah menuju jantung.
2.9.4.2 Macam Peredaran Darah
Darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali, sehingga disebut peredaran darah ganda atau rangkap.
Peredaran darah dibagi menjadi dua yaitu: a.
Peredaran Darah Besar Yang dimaksud peredaran darah besar adalah
peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kemudian kembali ke jantung.
b. Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke
jantung
2.9.4.3 Kelainan dan Gangguan Darah
Kelainan atau gangguan pada darah manusia dapat disebabkan factor keturunan, kerusakan atau sebab lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh kelainan dan gangguan darah:
a. Hemofilia
Hemophilia yaitu penyakit keturunan dimana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak
dapat membeku. Sehingga luka sekecil apapun darah
akan terus
mengalir dan
dapat menimbulkan kematian.
b. Anemia
Anemia yaitu penyakit kekurangan darah. Penyebabnya
dapat karena
kekurangan hemoglobin, zat besi Fe, atau kekurangan
eritrosit. c.
Leukimia Leukemia atau kanker darah, disebabkan oleh
penambahan sel darah putih atau leukosit secara tidak terkendali.
40
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM