pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan.
f. Distribution
Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Jika media penyimpanan tidak cukup untuk
menampung aplikasinya, kompresi terhadap aplikasi tersebut akan dilakukan.
Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih
baik. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.
2.3 Metodologi Pengembangan Sistem FAST Framework for the
Application of Systems Technique
Metodologi FAST
Framework for the Application of Systems Technique
merupakan kerangka yang fleksibel untuk menyediakan tipe-tipe berbeda proyek dan strategi Whitten, 2004
metode ini merupakansuatu proses standar atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara seluruh bagian
sistem informasi.
Langkah-langkah pengembangan
sistem metodologi FAST adalah sebagai berikut:
a.
Scope Definition Phase
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti tingkat
feasibility,
dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan kerangka PIECES
Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service.
Hal ini dilakukan untuk menemukan inti dari masalah-masalah yang
ada
problems,
kesempatan untuk meningkatan kinerja organisasi
opportunity,
dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan
oleh pihak
manajemen atau
pemerintah
directives
. b.
Problem Analysis Phase
Pada tahap ini diteliti masalah-masalah yang muncul pada sistem yang ada sebelumnya. Dalam hal ini
project charter
yang dihasilkan dari tahapan
preliminary investigation
adalah kunci utamanya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan
performa sistem yang akan memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari tahapan ini adalah sebuah
laporan yang menerangkan tentang
problems, causes, effects,
dan
solution benefits.
c.
Requirement Analysis Phase
Pada tahap ini dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan- kebutuhan bisnis yang ada. Tujuan dari tahapan ini adalah
mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan pengguna sistem yang baru. Alat bantu untuk memahami
kebutuhan bisnis yang ada adalah dengan pemodelan
Use Case dan Logical Design Phase.
d.
Logical Design Phase
Tujuan tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan- kebutuhan bisnis dari fase
requirements analysis
ke model yang dibangun. Dengan kata lain fase ini akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan seputar penggunaan teknologi data, proses
dan
interface
yang menjamin
usability, realibility,completeness, performance,
dan
quality
yang dibangun di dalam sistem.
e.
Decision Analysis Phase
Pada tahap ini dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan
dipakai dalam implementasi sistem sebagai solusi atas problem dan
requirements
yang sudah didefinisikan pada tahapan- tahapan sebelumnya.
f.
Physical Design an Integration Phase
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan bisnis yang dipresentasikan sebagai
logical design
menjadi
physical design
yang nantinya dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang dikembangkan. Jika di dalam
logical design
tergantung kepada berbagai solusi teknis, maka
physical design
mempresentasikan solusi teknis yang lebih spesifik.
g.
Contruction and Testing Phase
Setelah membuat
physical design,
maka tahap ini dimulai untuk mengkontruksi dan melakukan tahap uji coba terhadap
sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain. Basis data, program aplikasi dan antarmuka
mulai dibangun pada tahap ini. Setelah dilakukan uji coba terhadap keseluruhan sistem desain.
h.
Instalation and Delivery Phase
Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah instalasi sistem,
training user,
manual sistem, mengkonversi file dan
database
yang ada ke dalam
database
yang baru,
final testing
dan menyiapkan prosedur konversi. Setelah sistem dioperasikan,
perlu
support system
yang berkesinambungan untuk sisa siklus hidupnya yang berguna dan produktif. Dukungan sistem terdiri
dari aktivitas-aktivitas berkesinambungan yaitu Membantu para pengguna, memperbaiki cacat
bug software,
mengembalikan keadaan semula sistem, mengadaptasi sistem pada persyaratan
baru.
2.4 HTML