Cara-cara Perpindahan Panas Dasar Teori .1 Pengertian Perpindahan Panas

memiliki kemampuan menghantarkan kalor yang baik serta harga dari tembaga yang tidak terlalu mahal. Tabel 2.1 Konduktivitas Termal Beberapa Bahan Logam Holman,1993 Bahan Konduktifitas Termal k Wm o C Btuh.ft. o F Perak 410 237 Tembaga 385 223 Aluminium 202 117 Nikel 93 54 Besi 73 42 Baja Karbon 43 25 B. Diameter pipa yang digunakan Diameter dalam pipa diusahakan tidak berukuran terlalu kecil, jika diameter dalam pipa terlalu kecil akan mengakibatkan hambatan yang terjadi di dalam pipa besar. Jadi dalam perancangan ini dipilih pipa dengan diameter 0,5 inci, hal ini bertujuan agar hambatan yang terjadi di dalam pipa tidak terlalu besar serta harganya yang tidak terlalu mahal. C. Hambatan yang terjadi didalam pipa Hambatan yang terjadi saat ada aliran air mengalir di dalam pipa diusahakan sekecil mungkin agar ketika air mengalir di dalam pipa penurunan tekanan pipa yang terjadi kecil. Dalam perancangan dan pembuatan saluran pipa air diusahakan tidak mengalami pembelokan, jika ada pembelokan diusahakan sudut pembelokan besar diusahakan lebih besar dari . Pembelokan pipa air pun diusahakan secara merata seperti dibuat melengkung dengan radius tertentu atau saluran air dirancang dengan bentuk melingkar. Hal ini bertujuan agar tekanan yang terjadi dalam pipa kecil sehingga daya yang dibutuhkan pompa untuk menyalurkan air tidak terlalu besar.

2.1.4 Sirip

Sirip memiliki fungsi untuk memperluas permukaan benda yang dipasangi sirip. Jika pipa air dalam kontruksi water heater di pasangi sirip maka sirip-sirip tersebut akan membantu menyalurkan kalor hasil pembakaran gas LPG ke pipa saluran air. Semakin banyak sirip yang terpasang di dalam kontruksi pipa maka semakin cepat pula proses penyaluran panas yang terjadi dan berpengaruh terhadap suhu air keluar water heater . Bahan atau material dari sirip juga harus dipilih dari bahan yang mudah menyalurkan panas seperti dari bahan tembaga. Semakin besar konduktivitas termal dari bahan sirip maka semakin besar pula kalor yang dapat ditangkap dan salurkan oleh sirip-sirip tersebut. Gambar 2.1 Efisiensi Sirip Siku Empat dan Segitiga Holman, 1993 Gambar 2.2 Efisiensi Sirip Siku Empat Holman, 1993

2.1.5 Saluran Udara Masuk

Saluran udara digunakan untuk keperluan pembakaran gas LPG, karena proses pembakaran membutuhkan oksigen. Oksigen bisa didapatkan dari udara luar atau udara bebas. Jika proses pembakaran kekurangan oksigen akan mengakibatkan nyala dari api tidak sempurna karena pembakaran yang terjadi tidak sempurna dan kalor yang dipindahkan ke air tidak terlalu besar sehingga peningkatan suhu air pun kecil. Jika udara yang masuk kedalam water heater terlalu banyak akan mengakibatkan kalor yang diserap oleh pipa berkurang karena terbawa oleh udara yang masuk. Oleh sebab itu perancangan saluran udara masuk harus dirancang sedemikian rupa agar udara yang masuk ke water heater dan volume udara yang masuk pas. Caranya dengan diberi lubang pada lapisan tabung luar dan dalam water heater yang langsung tembus ke dalam agar udara yang mengandung