Menentukan Bahan Untuk Membuat Peralatan Yang Digunakan Dalam Pembuatan

Gambar 3.12 Obeng Dan Mistar Obeng digunakan untuk memasang dan mengencangkan baut. Obeng yang digunakan adalah obeng - dan obeng +. Sedangkan mistar digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda. Gambar 3.13 Meteran Meteran digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Dalam pembuatan water heater , meteran banyak digunakan untuk mengukur panjang dan ukuran pada besi naco, besi strip dan plat galvalum . Gambar 3.14 Alat Pemotong Plat Dan Gunting Plat Alat pemotong plat dan gunting plat digunakan untuk memotong plat, dalam hal ini adalah plat galvalum . Untuk pemotongan plat yang tergolong besar maka pemotongan harus menggunakan alat pemotong. Sedangkan untuk plat yang ukuranya tergolong kecil, proses pemotonganya hanya perlu menggunakan gunting plat saja. Gambar 3.15 Tang Kombinasi Dan Palu Tang kombinasi digunakan untuk memotong kawat. Selain itu tang kombinasi juga digunakan untuk menarik dan mengikat kawat agar kencang. 3.16 Kunci Pas Ring Set Kunci pas ring set digunakan untuk mengencangkan baut yang ada pada water heater . Baut yang dikencangkan menggunakan kunci ini diantaranya adalah baut-baut pengikat sirip dan baut pengatur tinggi tutup dari water heater . Gambar 3.17 Tabung Gas LPG 3 kg Karena sumber pemanas air menggunakan tenaga gas. Maka dalam penelitian ini gas yang digunakan adalah gas LPG produksi pertamina. Bisa menggunakan gas LPG ukuran 3 kg maupun 12 kg. Dimana gas LPG jenis dan ukuran tersebut tersedia banyak di pasaran. Gambar 3.18 Regulator Gas High Pressure Dan Selang Gas Dalam perancangan water heater gas ini, digunakan tipe regulagor gas high pressure atau tekanan tinggi. Tujuan penggunaan regulator gas bertekanan tinggi agar gas yang disalurkan ke kompor. Gambar 3.19 Kompor Gas High Pressure Dalam perancangan water gas LPG ini, kompor gas yang digunakan adalah kompor gas tipe high pressure atau bertekanan tinggi. Dipilihnya kompor gas bertekanan tinggi bertujuan agar api yang dihasilkan dalam proses pembakaran besar dan water heater dapat menghasilkan air panas dengan suhu yang tinggi.

3.4 Proses Pembuatan Alat

Water Heater Gas Proses pengerjaan water heater dikerjakan tahap demi tahap, berikut ini tahap pengerjaannya : 1. Perancangan dan pembuatan desain water heater Perancangan bertujuan mencari bentuk kontruksi dari water heater yang akan dibuat. Proses perancangan dilakukan dengan cara membuat gambar sketsa dengan cara manual lalu digambar dengan menggunakan program solidwork . Benda digambar adalah dimensi ukuran water haeter , model water heater dan bentuk water heater . 2. Pemilihan dan penyediaan bahan Pemilihan dan penyediaan bahan ditentukan setelah mendapat gambar dimensi serta bentuk dari water heater yang akan dibuat. Dari gambar tersebut maka dipilih bahan sebagai berikut : A. Pipa tembaga Digunakan untuk membuat pipa saluran air water heater serta digunakan untuk membuat sirip. Dipilihnya pipa tembaga karena pipa tembaga memiliki konduktifitas termal bahan yang tinggi, sehingga mudah dalam menghantarkan kalor atau panas. Dalam perancangan ini dipilih bahan pipa tebaga dengan diamater 0,5 inci. Pipa tembaga dengan panjang 8 meter digunakan sebagai bahan pembuatan pipa saluran air water heater dan pipa tembaga dengan panjang 2 meter digunakan sebagai bahan membuat sirip water heater . Gambar 3.20 Bahan Pipa Tembaga B. Besi strip dan besi nako dengan ukuran 0,8 cm x 0,8 cm Besi digunakan untuk membuat rangka dari water heater . Rangka yang dibuat adalah rangka bagian dalam dan rangka bagian luar. Hal ini bertujuan agar kontruksi dari water heater kokoh dan kuat. Gambar 3.21 Besi Strip Gambar 3.22 Besi Nako C. Plat galvalum Plat galvanum dipilih karena ketahananya terhadap panas dan korosi. Plat galvalum digunakan untuk melapisi rangka bagian dalam dan luar water heater yang dibuat. Gambar 3.23 Pelat Galvalum D. Paku keling alumunium Paku keling digunakan untuk memasang plat galvalum pada rangka. Hal yang mendasari di pilihnya paku keling sebagai alat pengikat antara plat dengan rangka karena paku keling mudah dibongkar pasang jika ada kesalahan atau saat penyempurnaan water heater kedepanya. 3. Proses pengerjaan water heater Dalam proses pengerjaan terbagi dalam beberapa langkah. Hal ini bertujuan agar nantinya bentuk dari water heater ketika jadi sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Berikut ini langkah-langkah pengerjaannya : A. Memotong pipa tembaga Langkah pertama adalah memotong pipa tembaga agar sesuai dengan desain yang dibuat. Pipa tembaga dengan panjang 10 meter dipotong dengan ukuran 8 meter sebagai bahan pipa saluran air dan 2 meter sebagai bahan membuat sirip. Setelah dipotong pipa tembaga dengan panjang 8 meter dibuat melingkar dengan cara dirol dengan model 2 tingkat. Gambar 3.24 Proses Pemotongan Pipa