Alat Penelitian Komponen – Komponen Alat Penelitian

26

BAB III PEMBUATAN ALAT

3.1 Alat Penelitian

Mesin yang digunakan pada penelitian ini adalah mesin pendingin dengan daya kompresor 15 HP, kondensor dengan jumlah lintasan 8 lekukan U dengan jari-jari penguat, dua evaporator, filter, pipa kapiler dan refrigeran. Mesin pendingin minuman yang diteliti dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Mesin yang diteliti a d b c Keterangan : a. kompresor b. Kondensor c. Pipa kapiler d. Evaporator

3.2 Komponen – Komponen Alat Penelitian

Dalam pembuatan mesin pendingin dengan dua evaporator membutuhkan komponen komponen : a kompresor, b kondensor, c filter, d pipa kapiler, e evaporator, dan f refrigeran. a. Kompresor Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigeran dari tekanan rendah ke tekanan tinggi, dan mengalirkan refrigeran di dalam sistem mesin pendingin. Mesin pendingin ini menggunakan kompresor hermatik merk panasonic dengan daya input 15 HP. 1 HP = 745,7 watt, dengan arus 0,9 ampere, dan voltage : 220 V. b. Kondensor Dalam penelitian ini menggunakan kondensor jenis pipa dengan jumlah lintasan 8 lekukan U dengan sirip jari-jari penguat. Kondensor bekerja secara berkebalikan dengan evaporator, yaitu merubah fase refrigeran dari gas menjadi cair. Kondensor melepas panas dari refrigeran ke udara disekitarnya karena adanya perbedaan suhu. Spesifikasi kondensor yang digunakan yaitu : panjang kondensor 65 cm, lebar kondensor 45 cm. Pipa kondensor berbahan besi, dengan diameter pipa 4,8 mm, Sirip jari-jari penguat kondensor berbahan baja, dengan diameter sirip 1,2 mm, dan jarak antar sirip 1,6 cm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Filter Fungsi dari filter ialah untuk menyaring kotoran-kotoran refrigeran agar kotoran-kotoran tidak masuk ke dalam pipa kapiler di sistem pendingin dan juga agar tidak menyumbat pipa kapiler. Filter yang digunakan berbahan tembaga dengan panjang 8,5 cm, dan berdiameter 19 mm. d. Pipa Kapiler Pipa kapiler berfungsi menurunkan tekanan refrigeran sebelum masuk evaporator atau dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Dalam penelitian ini menggunakan pipa kapiler berbahan tembaga dengan panjang 150 cm dan diameter 0,028 inch. e. Evaporator Evaporator difungsikan untuk mengubah fase refrigeran dari fase cair menjadi fase gas. Pada saat terjadi perubahan fase, kalor mengalir dari lingkungan ke evaporator. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan suhu antara refrigeran dengan suhu lingkungan sekitar. Suhu evaporator lebih rendah dari lingkungan. Jenis evaporator yang digunakan dalam penelitian adalah evaporator permukaan datar yang terbuat dari aluminium dan besi dengan ukuran panjang 44 cm, dan lebar 25 cm yang berjumlah dua evaporator. f. Refrigeran Refrigeran digunakan sebagai fluida kerja di dalam sistem pendingin. Dalam penelitian ini menggunakan refrigeran 134a R-134a. Sifat-sifat refrigeran 134a tersaji pada Gambar 2.13.

3.3 Peralatan Pendukung Pembuatan Mesin Pendingin