2.6 Tinjauan Pustaka
Anwar, K., melakukan penelitian tentang efek beban pendingin terhadap performa sistem mesin pendingin. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental dengan variasi beban pendingin yang menempatkan bola lampu 60, 100, 200, 300 dan 400 watt di dalam ruang pendingin. Performa optimum pada
pengujian selama 30 menit diperoleh pada bola lampu 200 watt dengan COP sebesar 2.64. Sedangkan untuk waktu pendinginan diperoleh paling lama pada
beban pendingin yang paling tinggi bola lampu 400 watt. Basri, M. H., melakukan penelitian tentang pengaruh temperatur kondensor
terhadap kinerja mesin refrigerasi Focus 808. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perubahan tekanan pada kondensor dan mendapatkan
kondisi kerja yang optimal dalam pengoperasian mesin dengan mensimulasikan temperatur kondensor. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan temperatur
kondensor akan menyebabkan kenaikan daya kompresor, tetapi menurunkan kapasitas refrigerasi sehingga menurunkan koefisien prestasi sistem refrigerasi.
Dwinanda, D., melakukan penelitian tentang analisis pengaruh bentuk lekukan pipa kapiler pada refrigerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh bentuk lekukan pipa kapiler pada refrigerator. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan studi lapangan. Penelitian ini juga
menyajikan daftar alat serta bahan yang dipergunakan untuk membuat refrigerator. Hasil dari percobaan ketiga pipa kapiler tersebut yang menghasilkan
suhu dingin terendah dan COP terbesar adalah yang diberi lekukan spiral. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wilis., melakukan penelitian penggunaan refrigeran 22 dan 134a pada mesin pendingin. Penelitian tersebut bertujuan : a menghitung prestasi kerja refrigeran
22 dibandingkan dengan refrigeran 134a. b membahas refrigeran yang lebih ramah antara refrigeran 22 dengan 134a. Penelitian ini dilakukan dengan batasan-
batasan sebagai berikut : a menggunakan refrigeran 22 dan 134a. b menggunakan mesin pengkondisian udara dengan motor penggerak kompresor 2
HP. Dari hasil penelitian didapatkan : a refrigeran 22 dari segi prestasi kerjanya lebih baik dari refrigeran 134a, tetapi tidak ramah lingkungan. b refrigeran 134a
lebih ramah lingkungan, tetapi prestasi kerjanya lebih rendah dari refrigeran 22. Riandri, S. R., melakukan penelitian tentang Mesin pendingin minuman
dengan panjang pipa kapiler 150 cm dan daya kompresor 15 HP. Yang bertujuan : a menghitung kerja kompresor kerja kompresor per satuan massa refrigerant,
b kalor yang dilepas kondensor per satuan masa refrigerant, c kalor yang diserap evaporator per satuan massa refrigeran, d laju aliran massa, e COP
aktual
, f COP
ideal
, g efisiensi mesin pendingin. Hasil yang didapatkan dari penelitian : a kerja kompresor terkecil = 47 kJkg, terbesar = 53 kJkg , rata-rata = 50,28
kJkg dan saat stabil besarnya sekitar = 50 kJkg. b kalor yang di lepas terkecil = 176 kJkg, terbesar = 200 kJkg, rata-rata = 184,71 kJkg dan saat stabil
besarnya sekitar = 180 kJkg. c kalor yang diserap terkecil = 128 kJkg, terbesar = 147 kJkg, rata-rata = 134,42 kJkg dan saat stabil besarnya sekitar 130 kJkg.
d laju aliran massa terkecil = 0,00371 kgdetik, terbesar = 0,00429 kgdetik, rata- rata = 0,00392 kgdetik dan saat stabil besarnya sekitar 0,00390 kgdetik. e
COP
aktual
terkecil = 2,47, terbesar = 2,89, rata-rata = 2,67 dan saat stabil besarnya
sekitar 2,60. f COP
ideal
terkecil = 3,69, terbesar = 3,83, rata-rata = 3,77 dan saat stabil besarnya sekitar 3,70. g Efisiensi terbesar = 76 , terkecil = 64 , rata-
rata = 70,42 dan saat stabil besarnya sekitar 70 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III PEMBUATAN ALAT