lingkungan evaporator dapat mengalir ke refrigeran akibatnya ruangan di dalam evaporator menjadi dingin.
Ada dua jenis mesin pendingin atau kulkas yaitu nonfreezer dan freezer. Mesin pendingin minuman digolongkan sebagai kulkas nonfreezer, karena di
dalam kulkas tidak hanya terdapat bagian pembeku evaporator. Sedangakan kulkas freezer memiliki evaporator di setiap raknya, jadi freezer mampu
mambekukan sesuatu lebih banyak dibandingkan dengan kulkas nonfreezer.
2.3 Komponen Utama Mesin Pendingin
Pada mesin pendingin terdapat komponen-komponen utama yang mempunyai peranannya masing-masing, komponen-komponen tersebut yaitu : a kompresor,
b kondensor, c filter, d pipa kapiler, e evaporator, dan fluida kerjanya adalah refrigeran.
a. Kompresor Kompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan fluida gas.
Kompresor merupakan inti dari sistem kompresi uap. Kompresor yang sering digunakan adalah kompresor hermatik Hermatic Compressor. Kompresor ini
berada dalam satu wadah yang tertutup rapat, dan digerakkan oleh motor listrik dengan komponen mekanik. Kompresor ini dapat bekerja dengan prinsip
recipocating ataupun rotary dimana posisi poros atau toraknya bisa vertikal maupun horizontal.
Gambar 2.4 Kompresor hermatik b. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk melepas panas pada refrigeran. Pelepasan panas dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu refrigeran yang tinggi dengan suhu
udara di lingkungan yang rendah. Dimana akan terjadi perpindahan panas secara alami dari refrigeran ke udara lingkungan. Saat proses pelepasan panas terjadi,
refrigeran akan mengalami proses kondensasi. Proses ini pada mesin pendingin merupakan perubahan fase refrigeran dari gas menjadi cair.
Gambar 2.5 Kondensor dengan jari-jari penguat
c. Filter
Filter pada mesin pendingin terbuat dari bahan tembaga. Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut terbawa oleh refrigeran. Kotoran disaring
dengan tujuan agar tidak terjadi penyumbatan di dalam pipa kapiler saat refrigeran mengalir, karena diameter pipa kapiler lebih kecil dari pipa-pipa yang lain.
Kotoran yang disaring dapat berupa sisa-sisa debu pada saaat proses pengelasan, uap air yang masih terjebak di dalam sistem, dan korosi pada pipa.
Gambar 2.6 Filter d. Pipa Kapiler
Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran, dengan tujuan agar suhu refrigeran menjadi sangat rendah sehingga panas yang akan diserap
oleh evaporator dapat lebih optimal. Penyebab turunnya tekanan pada refrigeran karena diameter pipa kapiler sangat kecil yang menyebabkan adanya hambatan
yang dapat menurunkan tekanan refrigeran sebelum masuk ke dalam evaporator.
Gambar 2.7 Pipa kapiler e. Evaporator
Evaporator berasal dari kata evaporasi yang berarti penguapan. Evaporator adalah ruang atau tempat refrigeran menyerap panas. Ketika refrigeran melewati
evaporator, akan terjadi perubahan fase dari cair menjadi gas. Proses ini terjadi karena perbedaan suhu refrigeran lebih rendah dari suhu lingkungan sekitar
evaporator. Evaporator terbuat dari bahan logam tembaga atau aluminium karena logam berfungsi sebagai konduktor yang baik. Jenis evaporator yang bayak
digunakan pada mesin pendingin adalah jenis pipa berplat pada kulkas 1 pintu dan pipa bersirip pada kulkas 2 pintu.
Gambar 2.8 Evaporator plat datar f. Refrigeran
Refrigeran juga sangat penting dalam suatu sistem mesin pendingin, karena refrigeran berfungsi sebagai fluida yang dapat menyerap panas pada evaporator
dan kemudian melepaskan panas tersebut setelah memasuki kondensor. Refrigeran dapat berubah wujud zat dari cair ke gas dan juga sebaliknya.
Refrigeran yang digunakan pada penelitian mesin pendingin dengan dua evaporator ini adalah Refrigeran 134a R-134a, karena refrigeran 134a ini tidak
beracun, tidak mudah terbakar dan relatif stabil. Berikut adalah spesifikasinya : Tidak berwarna.
Tidak berbau. Tidak merusak lapisan ozon.
Memiliki titik didih -26,1 °C. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memiliki suhu kritis 101,1 °C. Memiliki tekanan kritis 4,06 Mpa.
Ada beberapa bahan pending sejenis refrigeran 134a yg sering kita temukan di pasaran antara lain SUVA 134a, HFC 134a, dan KLEA Forane 134a.
Gambar 2.9 Refrigeran134a
2.4 Siklus Kompresi Uap