Wakil rakyat Landasan Teori 1. Media Cetak

2.1.9. Wakil rakyat

Wakil rakyat adalah para individu utusan rakyat yang terpilih di antara yang terpilih yang duduk sebagai anggota badan perwakilan rakyat. Wakil Rakyat memiliki sebuah tanggung jawab yang besar. Sebuah tanggung jawab yang tidak bisa diberikan begitu saja kepada sembarang orang yang dinilai dewasa secara umur. Sebuah tanggung jawab yang besar yang diberikan kepada orang yang dewasa dalam bertindak dan berpikir, seorang yang mampu memegang amanah dan kompetensi didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut. http:kamusbahasaindonesia.org Hak Wakil Rakyat : 1. Interpelasi ; penjelasan Pasal 27 UU No. 22 Tahun 2003 menyatakan bahwa hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 2. Angket ; penjelasan Pasal 27 UU No. 22 Tahun 2003 menyatakan, hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 3. Menyatakan Pendapat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hak Anggota Wakil Rakyat : 1. Mengajukan rancangan peraturan daerah. 2. Mengajukan pertanyaan. 3. Menyampaikan usul dan pendapat. 4. Memilih dan dipilih. 5. Membela diri. 6. Imunitas ; penjelasan UU No. 22 Tahun 2003, bahwa hak imunitas adalah hak untuk tidak dapat dituntut di muka pengadilan karena pernyataan dan pendapat yang disampaikan dalam rapat rapat DPR dengan pemerintah dan rapat- rapat DPR lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 7. Protokoler. 8. Keuangan dan administrative. Kewajiban Wakil Rakyat : 1. Mengamalkan Pancasila. 2. Melaksanakan UUD RI Tahun 1945, serta mentaati segala peraturan perundang-undangan. 3. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah. 6. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindak-lanjuti aspirasi masyarakat. 7. Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. 8. Memberi pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih di daerah pemilihannya. 9. Mentaati Kode Etik dan Peraturan Tata Tertib DPRD. 10. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.

2.1.10. Rakyat

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pers Yang Berkuasa”Edisi 09 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 0 103

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pegawai Honorer” Edisi 21 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 1 94

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT VERSI RUMAH ASPIRASI DI JAWA POS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Clekit versi Rumah Aspirasi Edisi 5 Agustus 2010 di Jawa Pos).

0 1 75

PEMAKNAAN KARIKATUR EDITORIAL CLEKIT VERSI KOALISI OPOSISI (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Versi "Koalisi Oposisi" Pada Harian Jawa Pos Edisi 6 Februari 2010).

0 2 82

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR EDITORIAL CLEKIT VERSI KOALISI OPOSISI (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Versi "Koalisi Oposisi" Pada Harian Jawa Pos Edisi 6 Februari 2010).

0 0 19

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT VERSI RUMAH ASPIRASI DI JAWA POS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Clekit versi Rumah Aspirasi Edisi 5 Agustus 2010 di Jawa Pos)

0 0 19

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA HARIAN JAWA POS (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Clekit “Pegawai Honorer” Edisi 21 Februari 2012 Pada Harian Jawa Pos).

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012)

0 0 16