Sistem elektro dinamis Prinsip kawat panas

118 piringan, dan prinsip ini akan mendasari kerja dari pada alat ukur induksi. Atau dengan kata lain bila didalam medan magnet dengan garis gaya magnet dengan arah yang berputar, dipasang sebuah tromol yang berbentuk silinder, tromol tersebut akan turut berputar menurut arah putaran garis-garis gaya magnet tadi, medan magnet ini dinamakan alat ukur medan putar atau alat ukur induksi, bisa juga disebut alat ukur Ferraris Alat ukur ini dapat diklasifikasikan pada medan yang bergerak. Prinsip ini digunakan pada alat ukur energi kWh meter arus bolak balik. Gambar tengah menunjukan arah Ɏ 1 dan Ɏ 2 dalam ruangan A, B, C, D, kedua medan itu dilukiskan sebagai vektoris Ɏ 1 dan Ɏ 2 pada suatu periode penuh. Dari gambar tersebut tampak jelas bahwa medan magnet total mempunyai arah yang berputar pada poros a dengan kecepatan sama dengan arus bolak balik dinding tromol aluminium terpotong. Oleh garis gaya dari medan putar sehingga dalam tromol terbangkit tegangan dan arus induksi atau arus pusar. Gambar 2.25 Azas Alat Ferraris atau Alat Induksi Menurut hukum LENZ aliran induksi dengan arah sedemikian rupa sehingga selalu melawan penyebabnya, karena induksi itu dibangkitkan oleh pemotong garis- garis gaya yang berputar, maka tromol aluminium akan berputar dengan arah yang sama dengan arah putaran garis-garis gaya tersebut. Pada alat ukur jarum putaran tromol ditahan oleh pegas spiral, sehingga putarannya pada jarak tertentu sesuai dengan garis skalanya. Oleh karena sistem induksi ini bekerja dengan medan putar yang dibangkitkan oleh arus bolak-balik, maka jika tanpa alat Bantu atau alat tambahan lainnya maka alat ukur ini hanya dipergunakan pada sumber arus bolak-balik saja.

2.11 Sistem elektro dinamis

Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar. Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan berputar tetapi magnet tetap diganti dengan magnet listrik. Berdasarkan kaidah tangan kanan pada gambar 2.26 a jarum akan menyimpang kekanan, bila arus dibalik arahnya pada gambar 2.26 b maka jarum akan tetap menyimpang kekanan. Baik arah arus berganti-ganti arah jarum tetap menyimpang ke satu arah Di unduh dari : Bukupaket.com 119 Gambar 2.26.a Gambar 2.26.b Alat ukur tipe elektrodinamis ini, dapat dipergunakan untuk arus bolak-balik, atau arus searah, dan dapat dibuat dengan persisi yang baik, dan telah pula banyak dipergunakan dimasa–masa yang lalu. Akan tetapi pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yang lain telah dapat pula dibuat dengan persisi tinggi, maka pada saat ini alat ukur elektrodinamis kurang sekali dipergunakan sebagai alat ukut ampere maupun volt, akan tetapi penggunaannya masih sangat luas sebgai alat pengukur daya atau lazim disebut pengukur watt. Gambar 2.27 Jarum Penunjuk Gambar 2.28 kumparan meter F = Arah dari gaya I = Arah dari arus H = Arah dari Fluksi magnet Gambar Prinsip suatu alat ukur elektrodinamis Seperti diperlihatkan dalam gambar diatas suatu kumparan putar M ditempatkan diantara kumparan-kumparan putar F 1 dan F 2 . bila arus I 1 melalui kumparan yang tetap dan arus I 2 melalui kumparan yang berputar, maka kepada kumparan yang berputar akan dikenakan gaya elektromagnetis, yang berbanding lurus dengan hasil kali dari i 1 dan i 2. Misalkan sekarang, bahwa kumparan yang berputar terdapat Di unduh dari : Bukupaket.com 120 dalam medan magnet hampir- hampir rata yang dihasilkan oleh kumparan-kumparan tetap.

2.12. Prinsip kawat panas

Jika sepotong kawat logam dialiri arus listrik yang cukup besar, kawat tersebut akan menjadi panas, oleh sebab itu akan memuai menjadi lebih panjang. Pemuaian tersebut digunakan untuk mengerakkan jarum petunjuk. Pada gambar berikut terlihat sepotong kawat logam campuran dari logam platina dan iridium yang direntangkan pada A-B, pada waktu tiada arus I = 0 jarum petunjuk tepat ditengah-tengah angka 0. Jika kita alirkan arus searah dari A ke B sehingga kawat A – B menjadi memuai dan lebih panjang, ternyata jarum tidak menunjuk 0, tetapi menyimpang kearah kanan. Hal ini disebabkan karena kawat A – B menjadi lebih panjang dan ditarik oleh pegas sehingga memutar poros jarum. Baik arus searah tersebut mengalir dari A – B maupun dari B ke A jarum tetap menyimpang kearah kanan lihat gambar bawah. Kesimpulan : Prinsip ini dapat dipakai untuk searah dan bolak-balik. Gambar -2.29 kawat panas Keterangan :A B = baut terminal m = kawat penarik C = tempat pengikat n = tali penarik x = kawat panas D = ikatan tali P = pegas A = poros penggulung 2.13. Alat ukur sistem elektronik Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang elektronik tak tertinggal pula kesertaan dari pada alat-alat ukur elektronik, pada laboraturium dan industri-industri banyak menggunakan alat ukur tipe ini, karena memerlukan kecermatan dalam petunjukan, untuk harga relative mahal dibandingkan dengan alat ukur yang bukan elektronik, pada umumnya alat ukur elektronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka, maka penggunaan dalam pembacaan sangat sederhana, mudah dicerna. Keuntungan alat ukur elektronik : - Portable - Kecermatan tinggi mencapai factor kesalahan 0,1 – 0,5 Di unduh dari : Bukupaket.com 121 - Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan. Kelemahannya. - Dapat dipengaruhi oleh temperature ruangan yang tinggi - Tidak boleh ditempatkan pada ruangan yang lembab basah - Harga relative mahal Gambar 2.30 Alat Ukur tang Ampere Digital

2.14. Alat ukur dengan menggunakan trafo ukur .