33
1 -
C x
L 118
Ripple Tegangan
1 -
C x
L 1,76
Filter Reduksi
Faktor
Jadi, Riple = Tegangan Ripple x
Faktor Reduksi F Dimana,
L = Induktansi dalam Henry C = Kapasitansi dalam mikro farad
PF 118 dan 1,76 adalah konstanta
Rangkaian Fiter L C Rangkaian Fiter C
Gambar 1.38. Rangkaian Filter LC dan Filter C
1.8. Rangkaian Voltage Dropper
Pada saat rectifier dioperasikan secara Boost atau Equalizing untuk
mengisi baterai unit pembangkit, maka tegangan output rectifier
tersebut jauh lebih tinggi dari tegangan yang ke beban bisa
mencapai 1.7 Volt per sel baterai atau 135 Volt . Agar tegangan
output yang menuju beban tersebut tetap stabil dan sesuai
dengan yang direkomendasikan, yaitu sebesar 110 V ± 10, maka
diperlukan suatu rangkaian dropper secara seri sebelum ke
terminal beban.
Gambar 1.39. Rangkaian Voltage Drop
Rangkaian dropper ini terdiri dari beberapa diode Silicone atau
Germanium yang dirangkai secara seri sebanyak beberapa buah
sesuai dengan berapa Volt DC yang akan di drop. Sebagai
contoh bila kenaikan tegangan Equalizing mencapai 135 V
sedangkan tegangan beban harus 122 V, maka tegangan yang
didrop sebesar 135 V - 122 V = 13V dc, maka diperlukan diode
sebanyak 13 : 0.8V = 16,25 atau
Di unduh dari : Bukupaket.com
34 dibulatkan ± 17 buah. Biasanya
setiap diode mampu menurunkan drop tegangan sebesar antara
0.8 - 0.9 vd 1.9. Rangkaian Proteksi
Tegangan Surja Hubung
Setiap kegiatan Switching pada instalasi tegangan tinggi
selalu terjadi kenaikan tegangan secara signifikan dalam waktu yang
relatif singkat, kenaikan tegangan tersebut kita sebut Tegangan Surja
Hubung Switching Surge , tegangan inilah yang sering
merusak rangkaian elektronik sebagai rangkaian kontrol pada
rectifier sehingga tidak dapat operasi kembaliSedangkan
perbaikannya memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang
relatif mahal, karena kerusakannya diikuti rusaknya Thyristor.
Untuk mencegah adanya kerusakan serupa, maka rectifier
harus dipasang alat yang disebut Alat Proteksi Tegangan Surja
Hubung . Alat ini merupakan rangkaian kontrol yang terdiri dari se
buah timer AC 220V dan 2 buah kontaktor, tirner sebagai sensor dan
sekaligus sebagai penunda waktu masuknya sumber AC 3 fasa 380 V
ke input rectifier hingga beberapa detik sampai Tegangan surja hubung
hilang atau unit normal kembali, melalui 2 buah kontaktor sumber AC
3 fasa masuk ke rangkaian Input rectifier tersebut
Di unduh dari : Bukupaket.com
35
RANGKAIAN KONTROL ELEKTRONIK
THYRYSTOR BRIDGE
FUSE TERMINAL
OUT
TRAFO UTAMA
TRAFO INDUKTOR
Filter L RANGKAIAN KONTROL
ELEKTRONIK
THYRYSTOR BRIDGE
FUSE TERMINAL
OUT
TRAFO UTAMA
TRAFO INDUKTOR
Filter L
Gambar 1.40. Panel untuk Proteksi
Di unduh dari : Bukupaket.com
36 .
Gambar 1.41. Rangkaian Alat Proteksi Tegangan Surja Hubung
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
1.10. Pengertian Baterai