Pemeliharaan Charger smk10 TeknikTransmisiTenagaListrik Aslimeri

58

1.15.5. Pemeliharaan Charger

Seperti halnya peralatan pada umumnya charger juga harus dipelihara. Hal ini harus dilakukan agar charger dapat beroperasi secara andal dan optimal. Dalam pemeliharaan charger ini ada beberapa hal yang harus dilakukan sepeti dijelaskan pada uraian berikut ini.

1. Pengukuran Ripple

Tujuan pengukuran Tegangan Ripple pada charger untuk mengetahui mutu tegangan DC yang dihasilkan. Tegangan ripple yang tinggi, kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara lain : - Rangkaian rectifier thyristor bekerja tidak seimbang, mungkin salah satu Tyristor bekerja tidak stabil tidak normal. - Rangkaian Filter LC yang kurang baik Kapasitor atau Induktor bocor .

2. Cara Pengukuran

Pengukuran tegangan ripple dilakukan pada titik output charger atau sesudah rangkaian filter LC lihat gambar dibawah ini yaitu pada titik ukur 1 dan pada titik input beban atau output voltage dropperl titik ukur 2. Pengukuran tegangan ripple menggunakan alat ukur Ripple Voltage Meter atau Oscilloscope. Gambar 1.55. Skema Pengukuran Tegangan Ripple Dari contoh pembacaan hasil pengukuran diatas nilainya adalah 0,386 volt, kalau tegangan DC-nya adalah 110V maka prosentase ripplenya adalah : 100 x 110 0,386 Ripple Tegangan = 0,351

3. Standard Tegangan Ripple

Standard tegangan ripple yang diizinkan untuk semua merk atau type charger adalah d 2 Sesuai SE. 032. Di unduh dari : Bukupaket.com 59

4. Pengukuran Tegangan dan Arus Input

Pengukuran tegangan dan arus input dilakukan pada titik input charger bertujuan untuk mengetahui besarnya tegangan dan arus masing-masing fasa. Cara Pengukuran Pelaksanaan pengukuran dilakukan pada rangkaian input charger. Cara pelaksanaan pengukuran tegangan menggunakan Voltmeter AC standar. Standar Tegangan input adalah380 volt AC ± 10 Frekuensi tegangan input 50 hz ± 6

5. Pengukuran Tegangan dan

Arus Output Tegangan output dari charger digunakan untuk mensuplai beban DC dan juga digunakan untuk pengisian baterai. Pada rangkaian control charger dilengkapi dengan rangkaian sensor arus dan tegangan yang akan mendeteksi arus pengisian dan tegangan output. Tujuan pengukuran tegangan dan arus output charger adalah : Mengetahui besaran tegangan dan arus output pada setiap mode operasi. Pembanding hasil pengukuran meter terpasang. Cara Pengukuran pengukuran tegangan dan arus output dilakukan pada saat floating, equalizing dan boosting. Pengukuran dilakukan pada titik-titik terminal baterai dan terminal beban atau output dropper lihat gambar1.55 . Pelaksanaan pengukuran dilakukan dengan cara : Gambar 1.55. Pengukuran Tegangan dan Arus Output Di unduh dari : Bukupaket.com 60

1. Pengisian floating

- Posisikan selector switch mode operasi pada posisi floating, - Catat hasil pengukuran pada logsheet, - Bandingkan hasil pengukuran dengan setting floating, - Lakukan reseting apabila tidak sesuai 2 . Pengisian equalizing - Posisikan selector switch mode operasi pada posisi equalizing, - Catat hasil pengukuran pada logsheet, - Bandingkan hasil pengukuran dengan setting equalizing, - Lakukan reseting apabila tidak sesuai

3. Pengisian boosting

- Posisikan selector switch mode operasi pada posisi boosting, - Catat hasil pengukuran pada logsheet, - Bandingkan hasil pengukuran dengan setting boosting, - Lakukan reseting apabila tidak sesuai setting boosting Pelaksanaan pengukuran dan reseting floating, equalizing dan boosting pada pemeliharaan tahunan dilakukan saat rectifier tidak berbeban dan untuk pemeliharaan bulanan pengukuran dan reseting floating dan equalizing dilakukan pada saat berbeban . Apabila tegangan output pengisian terlalu rendah, kemungkinan penyebabnya antara lain : - Terjadi gangguan pada rangkaian tenaga DC. - Pada untai jembatan Thyristor, ada salah satu thyristor yang penyulutannya tidak normal. - Rangkaian Pulse Generator tidak bekerja dengan baik. - Kerusakan pada rangkaian Control Charger. Pengukuran tegangan output sangat tergantung pada merk dan type baterai yang dilayani, dalam pelaksanaan menggunakan standar IEC 623 atau sesuai dengan buku manual seperti pada tabel Tegangan per Sel pada bahasan baterai, sebagai contoh kita lihat tabel dibawah ini standar untuk baterai alkali merk saft. Tabel . 1. 6. Pengisian boosting Tegangan Baterai Volt Jenis Merk Baterai ALKALI Nominal Float Equal Boost Initial Baterai Akhir Dischrage Saft 1,2 1,40 - 1,42 1,50 - 1,55 1,65 - 1,70 1,65 - 1,70 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 61 Arus keluaran charger tergantung pada beban atau dibatasi oleh arus maksimum charger Keseimbangan Tegangan Tujuan pengukuran keseimbangan tegangan adalah untuk mengetahui keseimbangan antara tegangan positif ke ground dengan negatif ke ground. Hal ini dapat terjadi akibat ketidak seimbangan tegangan output charger atau ketidak seimbangan tegangan pada beban karena adanya hubung singkat antara positif ke ground atau negatif ke ground. Cara Pengukuran untuk melaksanakan pengukuran ini dilakukan pada titik output charger ke beban, caranya yaitu dengan mengukur tegangan antara positif dengan ground, kemudian ukur tegangan negatif dengan ground. Dari hasil pengukuran ini, perhatikan apakah sudah sama toleransi dari pabrik antara besaran tegangan positif ke ground dengan besaran tegangan negatif ke ground. Apabila hasil pengukuran diketahui sama, berarti, tegangan output charger sudah seimbang clan tidak terjadi hubung singkat pada beban.Apabila terjadi ketidakseimbangan maka perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut lihat pokok bahasan troubleshooting Standard hasil pengukuran keseimbangan tegangan masing- masing antara positif dan negatif ke ground adalah 50 persen dari tegangan output charger. toleransi ± 12,5

1.15.6. Pengukuran Arus Output Maksimum