Kerusakan Major Kerusakan Minor Historical Alat Sejarah Alat

92 diagram manajement pemelihara- an. Bila ditinjau dari akibat kerusakan pada peralatan instalasi Gardu Induk clan Transmisi maka kerusakan yang terjadi dapat dikelompokan menjadi kerusakan besarparah major clan kerusakan kecilringan minor.

1. Kerusakan Major

Adalah kerusakan internal baterai yang mengakibatkan penurunan kapasitas baterai sampai 50 dari kapasitas awal berdasarkan hasil pengujian, dengan kondisi tersebut menyebabkan baterai tidak dapat optimal melayani beban. Misalnya : Kerusakan pada sel baterai, kandungan potasium dalam elektrolit tidak sesuai, elektroda rontok.

2. Kerusakan Minor

Adalah kerusakan Kecil yang menyebabkan kapasitas baterai turun sampai dengan 80 atau terjadi kerusakan fisik pada sel baterai tetapi tidak mengganggu operasi. Misalnya : Keretakan casing Kerusakan terminal Terjadi benjolan pada dinding sel Elektroda menonjol Sel baterai pecah meledak Permukaan terminal korosif terlepas. Bagian atas sel retak berlubang Sel baterai bocor Ring isolasi antara elektroda dengan body Mur baud pada terminal berkarat atau drat rusak Permukaan pada terminal tidak ratarusak akibat loncatan bunga api. Dengan data-data tersebut, maka untuk periode pemantauan yang ditentukan dapat dihitung : Jumlah peralatan yang terpasang per merk [ Satuan ] Jumlah total kerusakan yang pernah terjadi untuk setiap merk sampai dengan periode pemantauan [Kali]

3. Historical Alat Sejarah Alat

Sejarah alat adalah fiie yang sangat diperlukan untuk mengetahui unjuk kerja atau tingkat keberhasilan produksi alat dan pemeliharaan pada alat tersebut dalam hal ini baterai atau secara umum adalah sistem DC Power. Manajemen aset dan manajemen gangguan yang terpadu dan selalu online sang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan karena sejarah alat adalah kumpulan data marcatat baterai Di unduh dari : Bukupaket.com 93 mulai dari mulai factory test di pabrik sampai dengan saat dioperasikan terakhir kalinya, sehingga dari data tersebut dapat dilakukan evaluasi analisa dan pengkajian dan tindakan untuk menghindari atau mencegah terjadinya kerusakan mayor atau minor pada baterai tersebut. Sejarah alat atau baterai mencatat hal-hal sebagai berikut : 1. Data faktory test baterai di pabrik I vendor 2. Data pengiriman clan pembongkaran di side 3. Data proses comisioning 4. Data TBM atau pemeliharaan rutin 5. Data pemeriksaan rutin 6. Data troubleshootingkerusakan minor mayor termasuk recondisioning. 7. Data biaya pemeliharaan Bila data sejarah tersebut dapat dilihat secara on line maka manajement pemeliharaan dapat melakukan evaluasi dan kajian thd kinerja baterai tersebut clan menyimpulkan halal sebagai berikut : Tingkat kerusakan baterai setiap merk Jenis kerusakan baterai setiap merk Penurunan kenerja baterai setiap merk Tindakan pencegahan kerusakan baterai Tindakan kebijakan pola pemeliharaan Merekomendasikan pengadaan baterai baru Strategi effisiensi biaya

4. Komisioning Baterai Baru