I. Sistem Pengendalian Interen SPI
Menurut Mulyadi 2001:163-182, pembahasan mengenai sistem pengendalian interen SPI mencakup beberapa hal berikut:
1. Definisi Sistem Pengendalian Interen
Definisi mengenai Sistem Pengendalian Interen SPI, yaitu Sistem pengendalian interen meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
2. Tujuan Sistem Pengendalian Interen
Sistem Pengendalian Interen memiliki beberapa tujuan, yaitu: a.
Menjaga kekayaan organisasi b.
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi c.
Mendorong efisiensi, dan d.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
3. Unsur Sistem Pengendalian Interen
Sistem Pengendalian Interen memiliki beberapa unsur, yaitu: a.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. d.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
4. Jenis-jenis Sistem Pengendalian Interen
Sistem Pengendalian Interen dibagi menjadi dua bagian,yaitu: a.
Pengendalian interen akuntansi, terdiri dari 1
Pengendalian aplikasi application control, meliputi a
Pengendalian preventif b
Pengendalian detektifkorektif 2
Pengendalian umum general control b.
Pengendalian interen administratif
J. Review Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi penjualan kredit yaitu Analisis dan Perancangan Sitem Informasi Akuntansi
Penjualan Kredit yang dilakukan oleh Ignatius Aryono Putranto 2008. Studi kasus penelitiannya yaitu pada perusahaan manufaktur PT PGPS Madu Baru
Madukismo. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PT PGPS Madu baru Madukismo belum melakukan penerapan sistem akuntansi
penjualan kredit dengan baik dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan sistem akuntansi penjualan kredit yaitu belum adanya pemisahan
tugas dan prosedur pencatatan yang kurang tepat.