1. Metode Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung atau melakukan tanya jawab secara
lisan dengan bagian subjek penelitian, untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan mengenai kegiatan penjualan yang dilakukan dan
mengenai gambaran umum perusahaan. 2.
Metode Observasi Observasi adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengamati secara langsung objek yang sedang diteliti. Melalui hal ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung terhadap
kegiatan penjualan kredit yang berlangsung di Andrias Pratama Motor Bantul. Kegiatan dimulai dari diterimanya surat pesanan dari pelanggan
hingga pesanan tersebut di proses dan menjadi sebuah faktur. 3.
Metode Dokumentasi Teknik
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan melihat berkas, catatan,
dokumen, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan transaksi penjualan kredit Andrias Pratama Motor Bantul. Data yang diperoleh berupa faktur
pajak, alur penjualan yang terjadi di perusahaan, dan dokumen akuntansi yang digunakan oleh Andrias Pratama Motor Bantul.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
yang pertama adalah mengenai pelaksanaan sistem akuntansi penjualan kredit dalam perusahaan, dilakukan dengan teknik analisis kualitatif
deskriptif, yaitu dengan menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi penjualan kredit di Andrias Pratama
Motor Bantul. 2.
Teknik analisis data yang digunakan adalah untuk menjawab rumusan masalah yang kedua berkaitan dengan perancangan sistem informasi
akuntansi penjualan kredit yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Perancangan masukan
Perancangan masukan dapat dilakukan dengan beberapa cara Jogiyanto, 2005:376-391, yaitu:
1 Merancang dokumen dasar.
2 Mengurangi jumlah masukan dalam dokumen dasar.
3 Membuat kode
b. Perancangan proses
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perancangan proses ada beberapa macam yaitu perancangan diagram arus data
Jogiyanto, 2005:699-721, seta perancangan entity relationship diagram Romney,2003:138.
1 Perancangan diagram alir dengan ketentuan:
a Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah, dari kiri
ke kanan, dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. b
Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas. c
Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.
d Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya
digunakan suatu kata yang mewakili suatu kegiatan. e
Masing-masing kegiatan di dalam suatu bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya.
f Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain
harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan symbol penghubung.
2 Perancangan diagram arus data dengan ketentuan:
a Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar yang
terlibat di dalam sistem. b
Identifikasi semua masukan dan keluaran yang terlibat dengan kesatuan luar.
c Gambar diagram konteks terlebih dahulu.
d Gambar bagan berjenjang untuk semua proses yang aada di
sistem terlebih dahulu. e
Gambar sketsa DAD untuk overview diagram berdasarkan proses pada diagram berjenjang.
f Gambar DAD untuk level-level berikutnya untuk tiap-tiap
proses yang
dipecah-pecah sesuai
dengan bagan
berjenjangnya. g
Gambar DAD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah.
h Gabungkan semua DAD yang telah dibuat ke dalam satu
diagram. 3
Perancangan ERD dengan ketentuan: a
Mengidentifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member-untuk-
menerima b
Mengidentifikasi sumber daya dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku kegiatan yang
terlibat. c
Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi
suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan. d
Tetapkan kardinalitas setiap hubungan. c.
Perancangan keluaran, yaitu dengan merancang format laporan keluaran yang dihasilkan dari sistem akuntansi penjualan kredit.
51
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN