b. Tembusan pesanan penjualan sales order copy
Tembusan pesanan penjualan sales order copy merupakan tembusan yang diserahkan pada bagian pembuatan sebagai kontrol
surat perintah pengiriman sebelum motor-motor dikirim dari gudang. c.
Slip pengepakan packing slip Slip pengepakan packing slip merupakan tembusan yang
ditempelkan pada motor yang akan dikirim ke pelanggan untuk mengidentifikasi pengiriman serta memudahkan bagian penerimaan
pelanggan untuk melakukan pengecekan. d.
Tembusan untuk arsip control copy Tembusan untuk arsip control copy merupakan tembusan untuk
disimpan oleh bagian penerimaan. 7.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan kredit Di Andrias Pratama Motor Bantul ini, catatan akuntansi yang
digunakan hanya jurnal penjualan, yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit maupun tunai.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data deskripsi sistem akuntansi penjualan kredit yang berlangsung di Andrias Pratama Motor Bantul yang penulis peroleh, maka
menurut penulis ada beberapa temuan-temuan yang penulis temukan sebagai indikator adanya masalah di Andrias Pratama Motor Bantul. Indikator-
indikator tersebut dapat menyebabkan terhambatnya Andrias Pratama Motor Bantul dalam mencapai tujuan. Temuan-temuan yang dapat diungkap adalah:
1. Prosedur sistem penjualan kredit
Berdasarkan keterangan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menemukan beberapa masalah di Andrias Pratama Motor Bantul,
antara lain: a.
Prosedur order penjualan tidak memberikan informasi yang penting pada surat order pengiriman.
b. Belum adanya prosedur persetujuan tentang penjualan kredit.
c. Belum adanya prosedur pencatatan tentang piutang penjualan.
d. Belum adanya prosedur pencatatan pendapatan penjualan.
e. Belum adanya prosedur pencatatan harga pokok.
2. Unit organisasi yang terkait dalam sistem penjualan kredit
Berdasarkan keterangan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menemukan beberapa masalah di Andrias Pratama Motor Bantul,
antara lain: a.
Belum adanya bagian penjualan kredit yang meneliti status kredit yang diberikan pada pelanggan.
b. Belum adanya bagian gudang yang menyiapkan motor yang dipesan
oleh pelanggan. c.
Bagian pengiriman motor yang termasuk dalam unit organisasi belum difungsikan sebagaimana fungsinya.
3. Elemen-elemen sistem pengendalian intern yang terkait dalam penjualan
kredit Berdasarkan keterangan yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi Andrias Pratama Motor Bantul, antara lain:
a. Tidak terpisahnya fungsi otorisasi kredit dengan fungsi penjualan.
b. Belum terpisahnya fungsi pencatatan piutang dengan fungsi
penerimaan kas. c.
Transaksi penjualan kredit hanya dilaksanakan oleh beberapa fungsi akuntansi
4. Dokumen yang digunakan dalam penjualan kredit
Berdasarkan keterangan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa dokumen yang terkait yang
digunakan dalam penjualan kredit di Andrias Pratama Motor Bantul sudah baik dan tidak perlu lagi adanya penambahan-penambahan
maupun pengurangan dalam dokumen tersebut. 5.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan kredit Berdasarkan uraian tersebut, dapat penulis temukan adanya
masalah yang dihadapi Andrias Pratama Motor Bantul, yaitu tidak adanya kartu piutang yang digunakan untuk mencatat setiap mutasi dan
saldo piutang kepada debitur.
C. Pemecahan Masalah