Hidrolisis Fermentasi TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

II.4 Hidrolisis

Hidrolisis merupakan proses pemecahan suatu senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan molekul air Kirck Othmer, 1967. Jenis hidrolisis ada lima macam yaitu sebagai berikut : 1. Hidrolisis murni Pada proses ini hanya melibatkan air saja. Proses ini tidak dapat menghidrolisis secara efektif karena reaksi berjalan lambat. Hidrolisis murni ini biasanya hanya untuk senyawa yang sangat reaktif dan reaksinya dapat dipercepat dengan memakai uap air. 2. Hidrolisis dengan larutan asam Menggunakan larutan asam sebagai katalis. Larutan asam yang digunakan dapat encer atau pekat, seperti H 2 SO 4 atau HCl. 3. Hidrolisis larutan basa Menggunakan larutan basa encer maupun pekat sebagai katalis. Basa yang digunakan pada umumnya adalah NaOH atau KOH. Selain berfungsi sebagai katalis, larutan basa pada proses hidrolisis berfungsi untuk mengikat asam sehingga kesetimbangan akan bergeser ke kanan. 4. Alkali fusion Hidrolisis ini dilakukan tanpa menggunakan air pada suhu tinggi, misalnya dengan menggunakan NaOH padat. 5. Hidrolisis dengan enzym Hidrolisis ini dilakukan dengan mengunakan enzym sebagai katalis. Enzym yang digunakan dihasilkan dari mikroba seperti enzym α- amylase yang dipakai untuk hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa Groggins, 1958. Jika α-amylase yang diperoleh dari bacillus subtilis menghidrolisis pati dengan hasil utama maltoheksosa, maltopentaosa, dan sedikit glukosa 4-5, maka α-amylase yang dihasilkan oleh bacillus licheniformis menghasilkan maltose, maltotriosa, maltopentosa, glukosa 8–10 Soebijnto,1986. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

II.5 Fermentasi

Arti kata fermentasi selama ini berubah-ubah. Kata fermentasi berasal dari bahasa latin “Fervere” yang berati merebus to boil. Arti kata dari bahasa latin tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung atau mendidih. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas ragi pada ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. Gelembung-gelembung karbon dioksida dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula. Fermentasi pada umumnya mempunyai pengertian suatu proses terjadinya perubahan kimia pada suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroba, walaupun dalam beberapa hal dapat juga terjadi tanpa adanya sel-sel hidup mikroba Gumbira Sa’id, 1989. Ethanol dapat dibuat dari berbagai bahan hasil pertanian. Secara umum bahan-bahan dapat dibagi dalam 3 golongan yaitu : 1. Bahan yang mengandung turunan gula sakarin : molase, gula tebu, gula bit, sari buah. 2. Bahan yang mengandung pati : bijian-bijian, kentang, tapioka. 3. Bahan yang mengandung selulosa : kayu, dan beberapa limbah pertanian lainnya. Bahan-bahan yang mengandung sakarin dapat langsung di fermentasi, akan tetapi bahan yang mengandung pati dan selulosa harus dihidrolisis terlebih dahulu menjadi komponen yang sederhana. Meskipun pada dasarnya fermentasi dapat langsung menggunakan enzim tetapi saat ini industri fermentasi yang benar-benar masih memanfaatkan mikroorganisme karena cara ini jauh lebih mudah dan murah, mikroba yang banyak digunakan dalam proses fermentasi adalah khamir, kapang dan bakteri Agus Krisno, 2002.

II.6 Saccharomyces cereviseae Khamir adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan ukuran