Komponen Sistem Informasi Akuntansi Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Adapun menurut Mulyadi 2008:19, sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya, yaitu : 1 Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha. 2 Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya. 3 Mengurangi biaya klerikal dalam pemeliharaan catatan akuntansi. 4 Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. Dari karakteristik dan tujuan sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa karakteristik dan tujuan sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya.

D. Komponen dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi

1. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi memiliki komponen yang penting untuk mendukung operasinya. Menurut Romney dan Steinbart 2006:3, sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu: 1 Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. Universitas Sumatera Utara 2 Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3 Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4 Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5 Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan komunikasi jaringan.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi memiliki peranan yang penting di perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada perusahaan terdiri dari dua kelompok, yaitu pengguna eksternal dan pengguna internal. Pengguna eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat sedangkan pengguna internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam perusahaan bersangkutan. Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak internal perusahaan, terutama untuk manajemen sangatlah penting. Hal ini disebabkan sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melaksanakan tindakan- tindakannya. Peranan sistem informasi akuntansi dinilai efektif apabila telah memberi kontribusi yang besar kepada pihak manajemen di dalam pengambilan keputusan. Bagi pihak eksternal perusahaan, peranan sistem Universitas Sumatera Utara informasi akuntansi juga tak kalah penting yaitu sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Dari laporan - laporan tersebut, pihak eksternal perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan, tidak terlepas dari fungsi yang dijalankannya. Bukan hanya sekedar pengolah atau pemroses data tetapi sistem informasi akuntansi juga menjalankan mulai dari fungsi pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta tentunya fungsi penyedia informasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peranan sistem informasi akuntansi adalah untuk memberikan gambaran kepada pihak eksternal dan internal mengenai informasi keuangan perusahaan serta seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

E. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas