21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis komparatif.Penelitian komparatif bersifat danbertujuan membandingkan kelompok yang beradadalam
variabel dan di luar Siregar, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat
kecemasan antara pemelihara anjing dan bukan pemelihara anjing.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya telah diberi angka kuantitatif atau diartikan variabel adalah konsep yang mempunyai
bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang dapat berubah-ubah nilainya Siregar, 2009.
Penelitian ini menggunakan dua buah variabel berbeda yang terdiri dari variabel bebasdan variabel tergantung sebagai berikut.
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel tergantung atau menjadi penyebab munculnya variabel tergantung.
Variabel bebas penelitian adalah pemelihara anjing.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang kemunculannya dipengaruhi oleh variabel bebas.Variabel tergantung penelitian adalah
tingkat kecemasan.
C. Definisi Operasional
1. Tingkat kecemasan
Tingkat kecemasan adalah tinggi rendahnya rentang kecemasan yang dialami individu ketika menyadari ancaman yang datang dan
ditunjukkan ke dalam respon atau perilaku tertentu.Tinggi dan rendahnya tingkat kecemasan dilihat dari respon atau perilaku yang
muncul dan seberapa sering perilaku tersebut muncul dalam keadaan tersebut.Tingkat kecemasan diukur dengan melihat indikator yang
muncul berdasarkan aspek kecemasan Maher dalam Calhoun Accocella, 1990 b.
2. Pemelihara Anjing
Pemelihara anjing adalah orang yang memelihara dan memiliki satu atau lebih anjing selama minimal satu tahun.Relasi tersebut dapat
berwujud afeksi dan materi. D.
Subjek Penelitian
Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik convenience sampling.
Siregar 2009 mendefinisikan Convenience sampling sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang tersebut tepat dan sesuai sebagai sumber data dan sesuai dengan kriteria utama peneliti.
Terdapat dua jenis subjek yang digunakan dalam penelitian, yaitu:
1.
Pemelihara anjing.
Sampel dalam kelompok ini dipilih berdasarkan kriteria yaitu, sedang memelihara dan memiliki anjing minimal satu tahun. Peneliti
terlebih dahulu melakukan wawancara terhadap calon subjek dengan teknik casual interview guna mengetahui perlakuan atau aktifitas apa
yang sering dilakukan antara calon subjek dan anjing peliharaannya.
2.
Bukan pemelihara anjing.
Sampel dalam kelompok ini tidak memiliki kriteria khusus, siapa pun mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel
penelitian dalam kelompok ini. Sampel dalam kelompok ini tidak pernah memelihara anjing maupun hewan lain sebelumnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian menggunakan metode skala pengukuran. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan atau tolak ukur untuk menentukan panjang pendeknya interval pada alat ukur, sehingga bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data Siregar, 2009.Jenis skala dalam penelitian ini adalah skala Likert, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang tentang fenomena tertentu atau objek tertentu.Skala Likert
terdiri dari dua bentuk pernyataan, yaitu pernyataan negatif dan
pernyataan positif.Skor dalam skala Likert terdiri dari skor 5, 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, 5 untuk pernyataan negatif.Bentuk
jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju Siregar, 2009.Peneliti menghilangkan
jawaban netral atau nilai tengah dalam penelitian 3.Keputusan ini peneliti ambil guna menghilangkan kecenderungan central tendencypada
saat pengisian skala Hartanta Mangundjaya, 2011. Tingkat
kecemasan diukur
menggunakan Skala
Tingkat Kecemasan yang peneliti susun sendiri.Indikator aitem peneliti susun
berdasarkan 3 aspek kecemasan menurut Maher dalam Calhoun Accocella, 1990 b yang terdiri dari aspek afektif, kognitif dan
fisiologis.Aspek tersebut peneliti gunakan karena cukup lengkap melihat indikasi kecemasan seseorang. Skala Tingkat Kecemasan terdiri dari 50
aitem, aitem favorableberumlah 25 soal, dan aitem unfavorableberjumlah 25 soal. Sebaran aitemnya sebagai berikut, aspek emosional memiliki 10
buah aitem favorable dan 10 buah aitem unfavorable.Aspek kognitif memiliki 7 buah aitem favorable dan 7 buah aitem unfavorable.Aspek
fisiologis memiliki 8 buah aitem favorable dan 8 buah aitem unfavorable
.Tinggi rendahnya rentang kecemasan dilihat dari besar jumlah skor yang dihasilkan.Semakin besar jumlah skor yang dihasilkan,
maka tingkat kecemasan yang dimiliki semakin tinggi.Sebaliknya apabila semakin rendah skor yang dihasilkan, maka menandakan rendahnya
tingkat kecemasan yang dimiliki.
Tabel 1. Skoring Aitem Skala Tingkat Kecemasan
Pilihan Jawaban Unfavorable
Favorable
Sangat Setuju SS 1
4 Setuju S
2 3
Tidak Setuju TS 3
2 Sangat Tidak Setuju
STS 4
1
Tabel 2. Sebaran Aitem Skala Tingkat Kecemasan Sebelum Try Out
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur