Inventaris Barang Use Case Diagram

diinginkan oleh manajemen. Sistem informasi mempunyai peranan penting didalam menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan. Adapun beberapa komponen sistem informasi, diantaranya : a. Input b. Output c. Teknologi d. Basis Data e. Kendali

2.2. Inventaris Barang

Inventaris merupakan kegiatan untuk memperoleh data seluruh logistik yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengadaan inventaris, perusahaan membutuhkan sejumlah dana, oleh sebab itu setiap perusahaan harus dapat memperhatikan suatu jumlah inventaris yang cukup untuk menjamin kegiatan perusahaan. Jika inventaris barang terlalu sedikit, maka timbul permasalahan yang mengakibatkan tertundanya proses kegiatan, oleh sebab itu inventaris harus diatur dan dikendalikan agar dapat memenuhi kebutuhan dalam jumlah, mutu, waktu yang tepat dengn jumlah biaya serendah-rendahnya.

2.3. Entity-Relationship Modelling E-R Modelling

2.3.1. Entity Type

Entity Type ialah sekumpulan objek yang memiliki property yang sama yang diidentifikasi dalam perusahaan serta keberadaannya independen. Setiap objek yang diidentifikasikan secara unik disebut entity occurrence Connolly, 2002. Gambar 2.1. Representasi Diagram Dari Entity Type Staff dan Branch

2.3.2. Relationship Type

Relationship Type ialah sekumpulan entity yang mempunyai hubungan dan memiliki arti Connolly, 2002. Gambar 2.2. Representasi Diagram Dari Entity Branch Has Staff Relationship Type

2.3.3. Attributes

Menurut Connolly 2002, p350, atribut adalah properti dari sebuah entity atau relationship type. Sedangkan attribute domain adalah sekumpulan nilai yang dibolehkan untuk satu atau lebih atribut. Atribut dapat diklasifikasikan sebagai: 1. Simple Attribute dan Composite Attribute Simple attribute adalah attribute yang terdiri dari komponen tunggal dimana attribute tersebut tidak dapat dibagi ke dalam komponen yang lebih kecil. Simple attribute juga dapat disebut dengan atomic attribute. Contoh dari simple attribute adalah position dan salary dari staff entity. Composite attribute adalah attribute yang terdiri dari banyak komponen dimana beberapa attribute tersebut dapat dibagi kedalam komponen yang lebih kecil. Contoh dari composite attribute adalah address dari branch entity yang dapat dibagi menjadi street, city, dan postcode. 2. Single-Valued Attribute dan Multi-Valued Attribute Single-valued attribute adalah attribute yang memiliki satu nilai pada setiap entity. Contoh dari single-valued attribute adalah branch_No dari branch entity. Multi-valued attribute adalah attribute yang memiliki beberapa nilai pada setiap entity. Contoh dari multi-valued attribute adalah tel_No dari branch entity. 3. Derived Attribute adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari hasil perhitungan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berhubungan. Contoh dari derived attribute adalah duration dari lease entity dimana diperoleh dari perhitungan rent_Start dan rent_Finish.

2.3.4. Keys

Menurut Connolly, 2002, Jenis – jenis kunci adalah sebagai berikut : 1. Candidate key, jumlah minimal dari attribute yang secara unik mengidentifikasi setiap peristiwa dalam entity. 2. Primary key, candidate key yang terpilih secara unik mengidentifikasi setiap peristiwa dalam entity. 3. Alternate key, candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key. 4. Composite key, candidate key yang terdiri dari dua atau lebih attribute. 5. Foreign key, attribute sebuah entity yang menggabungkan diri ke entity lain. Gambar 2.3. Representasi Diagram dari Entity Staff dan Branch Beserta Atribut- Atributnya

2.4. Use Case Diagram

Pembuatan use case diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak aplikasi akan digunakan oleh penggunanya. Selanjutnya use case diagram tidak hanya sangat penting pada tahap analisis, tetapi juga sangat penting untuk perancangan design, untuk mencari mencoba menemukan kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian testing. Membuat use case diagram yang komprehensif merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada tahap analisis. Dengan menggunakan use case diagram, akan didapatkan banyak informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-aturan bisnis yang coba kita tangkap. Dalam hal ini, setiap objek yang berinteraksi dengan sistemperangkat lunak misalnya orang, suatu perangkat keras, sistem lain, dan sebagainya merupakan actor untuk sistem perangkat lunak, use case merupakan deskripsi lengkap tentang bagaimana sistemperangkat lunak berperilaku untk para aktornya. Dengan demikian use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para actor dengan sistemperangkat lunak yang sedang dikembangkan. Saat akan mengembangkan use case diagram, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengenali actor untuk sistemaplikasi yang sedang dikembangkan. Dalam hal ini, ada beberapa karakteristik untuk para actor, yaitu actor ada di luar sistem yang sedang dikembangkan dan actor berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan Adi Nugroho, 2009. Notasi yang digunakan dalam Use Case : No Notasi Keterangan 1 Gambar di samping adalah notasi untuk actor. Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi user. 2 Gambar di samping adalah notasi untuk use case. Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai tujuan tertentu. 3 Gambar di samping adalah notasi untuk interaction. Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar objek. 4 Gambar di samping adalah notasi untuk paket. Paket adalah mekanisme pengelompokan yang digunakan untuk menandakan pengelompokan elemen-elemen model. Tabel 2.1.Notasi Use Case

2.5. Manajemen Transaksi