7
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi dan Peranan Sistem Informasi
Ada dua pendekatan yang sering dipakai dalam mendifinisikan sistem, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Pendekatan prosedur
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu. Pendekatan komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu Jogiyanto, 1999. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya Jogiyanto, 1999. Informasi bersumber dari data akurat yang merupakan gambaran dari kenyataan pada saat tertentu. Data
yang ada kemudian diolah melalui suatu model tertentu sehingga akan menghasilkan suatu informasi. Informasi yang dihasilkan dapat untuk mendukung
pengambilan keputusan dan melakukan tindakan selanjutnya yang akan menghasilkan sejumlah data sebagai masukan input, kemudian diproses lagi dan
demikian seterusnya sehingga akan membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan Siklus Informasi Information Cycle.
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal antara lain :
1 Akurat yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya. 2
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. 3
Relevan, berarti
informasi tersebut
mempunyai manfaat
untuk pemakainya.Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Menurut Whitten 2001, Sistem Informasi adalah sekumpulan orang,
data, proses, interface dan geografi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasional bisnis hari ke hari, sedemikian rupa
sehingga dapat menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan.
Sistem informasi yang ada harus mempunyai sifat efisien, efektif, dan fleksibel serta dapat memberikan keputusan terhadap pemakai sistem. Sistem informasi
merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan untuk mengendalikan
organisasi. Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengembalian
keputusan yang akan dilakukan. Sistem informasi juga mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen disemua tingkatan.
Supaya informasi yang dihasilkan dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analisis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
diinginkan oleh manajemen. Sistem informasi mempunyai peranan penting didalam menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan.
Adapun beberapa komponen sistem informasi, diantaranya : a. Input
b. Output c. Teknologi
d. Basis Data e. Kendali
2.2. Inventaris Barang