Kurva Kalibrasi Kalsium dan Magnesium

29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kurva Kalibrasi Kalsium dan Magnesium

Kurva kalibrasi kalsium dan besi diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar kalsium dan magnesium pada panjang gelombang 422,7 nm dan 285,2 nm. Dari pengukuran kurva kalibrasi untuk kalsium dan magnesium diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,0325 X + 0,0036 untuk kalsium dan Y = 0,5439 X + 0,0119 untuk magnesium. Kurva kalibrasi larutan standar kalsium dan magnesium dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2. Gambar 1 . Kurva Kalibrasi Larutan Baku Kalsium 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 1 2 3 4 5 6 Abso rb an si Konsentrasi µgml Y = 0.0325 X + 0.0036 r = 0.9991 Universitas Sumatera Utara 30 Gambar 2. Kurva Kalibrasi Larutan Baku Magnesium Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dimana koefisien korelasi r untuk kalsium sebesar 0,9991 dan magnesium sebesar 0,9990. Nilai r ≥ 0,99 menunjukkan adanya korelasi linier hubungan antara X dan Y Watson, 2005. Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku kalsium dan perhitungan persamaan regresi dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 41. Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku magnesium dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 43. 4.2 Kadar Kalsium dan Magnesium dalam Sampel Hasil analisis dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4,5, dan 6, halaman 45 sampai halaman 51. Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8, halaman 52 sampai halaman 55. Hasil penetapan kadar kalsium dan magnesium dalam air PDAM Tirtanadi dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 berikut: -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Abs o rba ns i Konsentrasi µgml Y = 0.5439 X + 0.0119 r = 0.9990 Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 3. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi No. Lokasi Minggu I mgl Minggu II mgl Minggu III mgl 1. Titik I 1,29±0,03 2,69±0,07 a 2,77±0,08 a 2. Titik II 10,05±0,17 8,04±0,21 b 7,89±0,20 b 3. Titik III 3,83±0,05 2,56±0,04 a 2,43±0,06 a 4. Titik IV 3,34±0,09 1,39±0,04 2,50±0.06 a Keterangan: a , b = Tidak berbeda secara signifikan Tabel 4. Kadar magnesium dalam air PDAM Tirtanadi No. Lokasi Minggu I mgl Minggu II mgl Minggu III mgl 1. Titik I 2,97±0,04 4,56±0,05 a 4,71±0,03 2. Titik II 6,08±0,03 5,87±0,05 5,42±0.15 3. Titik III 2,93±0,01 3,60±0,14 4,29±0,05 a 4. Titik IV 1,88±0,08 4,64±0,05 a 5,08±0,07 a Keterangan: a = Tidak berbeda secara signifikan Kadar kalsium dan magnesium pada tabel diatas didapat dari 6 kali pengulangan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kadar kalsium dan magnesium dalam air PDAM Tirtanadi belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh WHO World Health Organization yang merekomendasikan bahwa kadar minimum kalsium dan magnesium dalam air minum adalah 20 mgl dan 10 mgl Kozisek, 2005. Tetapi masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menkes RI No.01BirhukmasI1975 tentang Baku Mutu Air Minum yang menyatakan bahwa kadar maksimal kalsium yang dianjurkan adalah 75 mgl dan kadar maksimal magnesium yang dianjurkan 30 mgl. Dari tabel diatas juga dapat dilihat kadar kalsium dan magnesium berbeda- beda dari waktu ke waktu dan dari lokasi ke lokasi yang lain. Perbedaan kadar Universitas Sumatera Utara 32 kalsium dan magnesium dari waktu ke waktu ini dapat terjadi mungkin akibat sumber air baku yang berubah-ubah kualitas dan kuantitasnya karena PDAM Tirtanadi cabang Sunggal Medan menggunakan air sungai sebagai air baku. Sedangkan perbedaan kadar kalsium dan magnesium di setiap lokasi pengambilan hal ini dapat terjadi mungkin karena kebocoran pipa distribusi ke rumah-rumah wargapelanggan. Hal ini berdasarkan informasi dari wargapelanggan yang mengeluhkan terjadinya kekeruhan pada air yang terjadi sewaktu - waktu. Hasil penelitian sebelumnya oleh Pasaribu 2013, dan Florencia 2014 dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut: Tabel 5. Kadar Kalsium dan Magnesium dalam Air Minum No. Sampel Kadar Mineral Sumber Kalsium mgl Magnesium mgl 1. AMIU Tanpa Merek Teknik Filterisasi I 6,5113 ± 0,34 1,7817 ± 0,08 a 2. AMIU Tanpa Merek Teknik FilterisasiII 14,3137 ± 0,24 3,1492 ± 0,14 3. AMIU Tanpa Merek Teknik Filterisasi III 10,4956 ± 0,20 3,1408 ± 0,05 4. Aqua 40,8789 ± 0,28 14,7650 ± 0,11 b 5. Amoz 30,6852 ± 0,29 19,9454 ± 0,15 6. Air Minum Isi Ulang I 11,6847 ± 0,09 6,9720 ± 0,07 7. Air Minum Isi Ulang II 25,6405 ± 0,20 12,9050 ± 0,08 Keterangan: a = Pasaribu 2013, b = Florencia 2014 Universitas Sumatera Utara 33 Dari penelitian sebelumnya oleh Pasaribu 2013 dan Florencia 2014, kadar kalsium dan magnesium dalam air mineral dalam kemasan yaitu Aqua dan Amoz lebih tinggi dibandingkan air minum isi ulang AMIU dan air PDAM Tirtanadi. Air mineral Aqua dan Amoz telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh WHO World Health Organization yang merekomendasikan bahwa kadar minimum kalsium dan magnesium dalam air minum adalah 20 mgl dan 10 mgl.Apabila kandungan kalsium dan magnesium zat esensial dalam air minum tinggi, maka tubuh akan menyerap kalsium dan magnesium, sedangkan zat non- esensial seperti timbal yang mungkin berada dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi, akan diekskresi dari tubuh. Apabila kandungan zat esensial rendah atau tidak ada, maka tubuh akan menyerap logam toksik seperti timbal dan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan Fox, 1998. 4.3 Analisis Data Secara Statistik Hasil pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium dan magnesium dalam air PDAM Tirtanadi di setiap lokasi pengambilan sampel pada Mnggu I, Minggu II, dan Minggu III dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15 halaman 65, dan halaman 69. Hasil pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium dan magnesium dalam air PDAM Tirtanadi di setiap waktu pengambilan sampel pada lokasi Titik I, Titik II, Titik III, Titik IV dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15 halaman 65, dan halaman 69. Universitas Sumatera Utara 34 4.4 Validasi Metode Analisis 4.4.1 Uji Perolehan Kembali Recovery

Dokumen yang terkait

Analisis Mineral Kalsium, Kalium, Dan Magnesium Pada Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan

15 110 110

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

1 36 113

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 16

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 19

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

2 2 3

Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

2 5 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Minum - Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

1 2 16

ANALISIS MINERAL KALSIUM DAN MAGNESIUM PADA AIR MINUM PDAM TIRTANADI DI BEBERAPA LOKASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 14