Air Minum Manfaat Air Minum

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Minum

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Permenkes RI, 2010. Persyaratan kesehatan yang ditetapkan untuk air minum meliputi aspek fisika, kimia, dan biologi. Pengetahuan bahwa air mungkin mengandung beberapa unsur yang tidak diinginkan adalah titik tolak untuk menetapkan pedoman dan peraturan untuk kualitas air minum. Konsentrasi maksimum bahan anorganik dan organik dan mikroorganisme yang diterima telah ditetapkan secara internasional dan di banyak negara untuk menjamin keamanan air minum Kozisek, 2005. Di Indonesia juga telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan instansi yang berwenang. Baku Mutu Air Minum Menurut Menkes RI dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Baku Mutu Air Minum Menurut Menkes RI No. 01Birhukmas1975 No Unsur-unsur Satuan Syarat-syarat Minimal diperbolehkan Maksimal dianjurkan Maksimal diperbolehkan Fisika 1 Suhu C - - - 2 Warna Unit - 5 50 3 Bau - - - - 4 Rasa - - - - 5 Kekeruhan Unit - 5 25 Kimia 6 Derajat keasaman - 6,5 - 9,2 7 Zat padatjumlah mgl - 500 1500 8 Zat organik mgl - - 10 Universitas Sumatera Utara 6 sebagai KmnO 4 9 Karbon oksida sebagai CO 2 agresif mgl - - - 10 Kesadahan D 5 - 10 11 Kalsium sebagai Ca mgl - 75 200 12 Magnesium sebagai Mg mgl - 30 150 13 Besijumlah Fe mgl - 0,1 1 14 Mangan Mn mgl - 0,05 0,5 15 Tembaga Cu mgl - 0,05 1,5 16 Zink Zn mgl - 1,00 15

2.2 Manfaat Air Minum

Air adalah zat gizi yang sangat vital dan paling banyak dibutuhkan tetapi tidak ada cadangan air dalam tubuh sehingga lebih sering dikonsumsi. Kita dapat hidup tanpa makanan selama beberapa minggu, tetapi tanpa air, kita tidak dapat hidup dan akan mengalami dehidrasi dalam beberapa hari. Dua per tiga dari tubuh kita adalah air, dan kebanyakan dari kita mungkin tidak mengetahui pentingnya air minum yang bersih. Air merupakan senyawa yang paling banyak dalam tubuh manusia. Air sangat penting untuk pencernaan dan transpor makanan ke dalam sel, pembuangan sisa-sisa metabolisme, sirkulasi cairan tubuh seperti darah dan cairan limfe, pelumas untuk sendi dan organ dalam, dan untuk regulasi suhu tubuh Silalahi, 2011; Fox, 1998. Jika air cukup banyak di dalam tubuh, jaringan-jaringan di dalam tubuh akan bekerja secara efisien dan mudah. Akan tetapi, jika konsumsi air terbatas, Universitas Sumatera Utara 7 maka tubuh akan mengambil air dari beberapa jaringan di dalam tubuh untuk melindungi sel-sel dan organ yang berbeda, yang akan mengakibatkan rasa sakit, kerusakan sel dan berbagai masalah kesehatan. Ketika seseorang sudah berumur, mereka akan kehilangan perasaan haus dan menjadi semakin dehidrasi. Kita sering keliru akan haus menjadi lapar dan melainkan kita mengonsumsi air, kita mengonsumsi makanan yang menyebabkan penambahan berat badan. Rasa haus sebaiknya dihilangkan dengan air. Semakin kita memperhatikan kebutuhan terus- menerus tubuh akan air, tubuh kita akan semakin sehat. Mengalami “mulut kering” menunjukkan bahwa tubuh kita mengalami dehidrasi yang tinggi. Tubuh manusia terdiri dari 25 zat padat dan 75 air, jaringan otak terdiri dari 85 air dan darah terdiri dari 90 air Fox, 1998. Air merupakan senyawa kimia utama dalam tubuh manusia. Oleh karena itu diperlukan asupan harian air minum yang cukup. Untuk pria dewasa, jumlah air yang dikonsumsi adalah 3,7 liter per hari sedangkan untuk wanita dewasa, jumlah air yang dikonsumsi adalah 2,7 liter per harinya. Sedangkan untuk orang yang cenderung lebih aktif, terutama olahragawan atau atlet membutuhkan air yang lebih banyak per harinya terutama untuk yang berada di lingkungan panas Sawka, 2005. Kelelahan akan terjadi selama latihan yang lama disebabkan oleh berkurangnya atau penipisan dari glikogen otot, berkurangnya kadar glukosa darah dan dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi berkurangnya cairan dan elektrolit garam kalium dan natrium dalam darah yang akan menyebabkan penurunan daya tahan kinerja. Kondisi ini harus diatasi dengan asupan air minum, air mineral atau larutan campuran karbohidrat dan elektrolit Silalahi, 2011. Universitas Sumatera Utara 8 Air berperan sangat penting di dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh baik sebagai mediumpelarut atau sebagai substrat serta sebagai hasil di dalam reaksi dalam metabolisme. Pada metabolisme energi karbohidrat, lemak, dan protein dihasilkan energi sebanyak 40 diubah dalam bentuk ATP Adenosine Triphosphate, sedangkan sebanyak 60 diubah menjadi panas. Maka peningkatan aktivitas akan menaikkan suhu badan dan selanjutnya akan menyebabkan fungsi sistem enzimatis menjadi tidak efektif. Air berfungsi mengatur suhu tubuh dengan melepaskan panas melalui keringat dan penguapan untuk menurunkan suhu tubuh Silalahi, 2011. Jika jumlah panas meningkat di dalam tubuh, air di sekitar jaringan menyerap panas yang berlebih, kemudian tubuh akan mengeluarkan cairan dengan penguapan melalui pori kulit. Untuk menguapkan air diperlukan energi, sehingga saat terjadi penguapan, panas diserap dari kulit. Proses ini merupakan proses yang utama dalam tubuh untuk menurunkan suhu badan Silalahi, 2011. Setiap liter penguapan akan menyerap 600 kalori dari tubuh. Jadi dapat dipahami bahwa jika seseorang demam akan membutuhkan lebih banyak energi dan cairan. Penguapan berlangsung cepat jika kelembaban sekitar badan rendah dan akan terasa lebih nyaman, tetapi pada kondisi panas dan lembab akan menyebabkan rasa kurang nyaman Silalahi, 2011. 2.3 Manfaat Mineral Dalam Air Minum Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan mineral dikelompokkan menjadi dua, mineral utama mineral makro dan mineral mikro trace minerals. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Universitas Sumatera Utara 9 Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita, walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit. Tapi, jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini, akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya. Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang dan gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot Yunasri, 2012. Kesadaran akan pentingnya mineral dan unsur penting lainnya dalam air minum telah terjadi selama ribuan tahun. Air demineralisasi diartikan sebagai air yang hampir atau tidak mengandung mineral sama sekali. Air demineral tanpa penambahan mineral tidak sesuai untuk air minum karena sangat agresif terhadap wadah atau pipa penyalur yang terbuat dari logam, tidak memberi rasa dan tidak mengandung mineral tertentu yang diperlukan tubuh. Air rendah mineral berdampak negatif terhadap mekanisme homeostatis yang menyangkut metabolisme mineral dan air dalam tubuh Kozisek, 2005; Silalahi, 2011. Meskipun air minum bukanlah sumber utama kalsium dan asupan magnesium, pentingnya asupan mineral tambahan dari air minum dapat lebih besar daripada kontribusi gizinya yang dinyatakan sebagai proporsi dari total asupan mineral harian Kozisek, 2005. Jika air rendah mineral diminum, usus akan memberikan mineral ke air ini yang diambil dari cadangan dalam tubuh, dikeluarkan bersama mineral dari tubuh. Jadi air rendah mineral akan mengencerkan mineral yang terlarut dalam cairan Universitas Sumatera Utara 10 tubuh. Gejala mungkin tidak akan kelihatan dalam waktu yang lama tetapi efek akut dapat terjadi jika mengonsumsi air demineralisasi dalam jumlah yang banyak sesudah latihan fisik yang berat, efek hiponatremia yang akut bisa terjadi Silalahi, 2011. Kandungan mineral yang tinggi dalam air minum sangat mempengaruhi penyerapan zat esensial dan zat non-esensial. Jika kandungan zat esensial yang diperlukan tinggi, maka penyerapan zat non-esensial akan sedikit atau bahkan tidak ada, dan akan diekskresi dari tubuh. Sebagai contoh, jika kandungan kalsium dan magnesium zat esensial dalam air minum tinggi, maka tubuh akan menyerap kalsium dan magnesium, sedangkan zat non-esensial seperti timbal akan diekskresi dari tubuh. Apabila kandungan zat esensial rendah atau tidak ada, maka tubuh akan menyerap logam lain yang mungkin berada dalam maknan dan minuman yang dikonsumsi seperti timbal dan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan Fox, 1998. 2.3.1 Kalsium Kalsium diperlukan semua sel. Kalsium di dalam tubuh 99 berada sebagai penopang struktur di dalam tulang dan gigi. Kalsium adalah mineral yang paling besar jumlahnya, sekitar 40 1,2 kg dari semua mineral di dalam tubuh. Kalsium terdapat dalam sirkulasi darah untuk memenuhi kebutuhan sel. Kalsium diserap sebanyak 25 yang ada dalam makanan, tetapi orang muda dan bayi lebih banyak menyerap kalsium. Biasanya usus mampu membatasi penyerapan kalsium sesuai kebutuhan yaitu 1000 mg sampai 1200 mg bagi orang dewasa per hari. Remaja membutuhkan lebih tinggi yaitu 1300 mghari. Defisiensi kalsium menyebabkan osteoporesis. Sebagian besar penderita penyakit ini tak dapat Universitas Sumatera Utara 11 disembuhkan dengan meningkatkan kalsium saja, pengobatan dan pencegahan yang tepat bagi yang tulangnya belum begitu rapuh ialah dengan merangsang pembentukan tulang lewat latihan, disertai suplementasi kalsium McGilvery dan Goldstein, 1996; Silalahi, 2011. Asupan kalsium paling tinggi adalah 2500 mghari. Asupan kalsium yang melebihi 2500 mghari dapat menyebakan batu ginjal, iritasi pada ginjal dan beberapa organ, sakit kepala, gagal ginjal, dan penurunan absorbsi mineral lain Wardlaw dan Hampl, 2007. Kalsium bukan hanya untuk tulang, kalsium berfungsi dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi impuls syaraf dan metabolisme sel. Kadar kalsium yang rendah di dalam darah dikompensasi dengan menarik kalsium dari tulang untuk memenuhi jumlah kalsium untuk mempertahankan fungsi jantung dan otot bekerja. Asupan kalsium yang rendah juga dapat menyebabkan hipertensi dan menambah resiko penyakit kanker seperti kanker kolon. Batas maksimum kalsium adalah 2500 mghari berdasarkan pertimbangan resiko pembentukan batu ginjal Kozisek, 2005; Silalahi, 2011. Berdasarkan World Health Organization, kadar minimum kalsium yang dianjurkan dalam air minum adalah 20 mgl dan kadar optimumnya adalah 40-80 mgl Kožišek,2005. Sedangkan menurut Menkes RI No. 01BirhukmasI1975 kadar maksimal kalsium yang dianjurkan dalam air minum adalah 75 mgl dan kadar maksimal kalsium yang diperbolehkan adalah 200 mgl. 2.3.2 Magnesium Magnesium mempunyai peranan penting sebagai kofaktor dan aktifator lebih dari 300 reaksi enzimatik, termasuk glikolisis, metabolisme ATP, transport Universitas Sumatera Utara 12 mineral seperti natrium, kalium dan kalsium melalui membran, sintesis protein dan asam nukleat serta kontraksi otot. Tubuh manusia mengandung kurang lebih 25 gram magnesium, 50 - 60 daripadanya dalam kerangka, sedangkan sisanya terdapat dalam cairan intraseluler, juga sebagai ko-faktor enzim yang menghasilkan energi. Fungsi magnesium adalah memegang peranan penting pada relaksasi otot, mungkin juga untuk myocard, pada otot jantung orang yang meninggal akibat infark ditemukan kadar magnesium dan kalium yang rendah. Oleh karena itu magnesium digunakan untuk terapi infark jantung Tan dan Rahardja, 2007. Defisiensi magnesium akan menyebabkan denyut jantung yang tidak teratur, disertai dengan kelelahan, kejang otot, mual, muntah dan kejang. Hal ini mungkin karena terganggunya pompa natrium-kalium. Gejala defisiensi magnesium pada manusia yang pernah dilaporkan meliputi sifat mudah tersinggung, mudah bingung, keadaan semikoma dan aritmia jantung. Magnesium dibutuhkan sebanyak 310 - 400 mghari. Latihan fisik dapat menyebabkan kekurangan magnesium, yang selanjutnya dapat mengganggu metabolisme energi dan kemampuan kerja fisik. Magnesium berperan untuk meningkatkan performa atlet McGilvery dan Goldstein, 1996; Silalahi, 2011. Asupan harian magnesium paling tinggi adalah 350 mghari. Asupan yang lebih tinggi dari itu dapat menyebabkan diare. Juga menyebabkan gagal ginjal, lemah lesu, mual, susah bernafas, dan hingga kematian Wardlaw dan Hampl, 2007. Berdasarkan World Health Organization, kadar minimum magnesium yang dianjurkan dalam air minum adalah 10 mgl dan kadar optimumnya adalah Universitas Sumatera Utara 13 20-30 mgl Kozisek, 2005. Sedangkan, menurut Menkes RI No. 01BirhukmasI1975 kadar maksimum magnesium yang dianjurkan adalah 30 mgl dan kadar maksimum magnesium yang diperbolehkan adalah 150 mgl. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan kandungan kalsium dan magnesium dalam air minum telah dilakukan oleh Pasaribu 2013, dan oleh Florencia 2014 dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Sampel air minum yang diteliti adalah air minum isi ulang AMIU dan air mineral dalam kemasan. Kadar kalsium dan magnesium yang diperoleh dari sampel air minum isi ulang dan air mineral dalam kemasan secara spektrofotometri serapan atom dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kadar Kalsium dan Magnesium dalam Sampel No. Sampel Kadar Mineral Sumber Kalsium mgl Magnesium mgl 1. AMIU Tanpa Merek Teknik Filterisasi I 6,5113 ± 0,34 1,7817 ± 0,08 a 2. AMIU Tanpa Merek Teknik FilterisasiII 14,3137 ± 0,24 3,1492 ± 0,14 3. AMIU Tanpa Merek Teknik Filterisasi III 10,4956 ± 0,20 3,1408 ± 0,05 4. Aqua 40,8789 ± 0,28 14,7650 ± 0,11 b 5. Amoz 30,6852 ± 0,29 19,9454 ± 0,15 6. Air Minum Isi Ulang I 11,6847 ± 0,09 6,9720 ± 0,07 7. Air Minum Isi Ulang II 25,6405 ± 0,20 12,9050 ± 0,08 Keterangan: a = Pasaribu 2013, b = Florencia 2014 Universitas Sumatera Utara 14 2.4 Penetapan Kadar Mineral dalam Air Minum 2.4.1 Titrasi Kompleksometri

Dokumen yang terkait

Analisis Mineral Kalsium, Kalium, Dan Magnesium Pada Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan

15 110 110

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

1 36 113

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 16

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 19

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

2 2 3

Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

2 5 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Minum - Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

1 2 16

ANALISIS MINERAL KALSIUM DAN MAGNESIUM PADA AIR MINUM PDAM TIRTANADI DI BEBERAPA LOKASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 14