RI dan seolah mereka haus akan kekuasaan. Anak kecil dengan ekspresi ketakutan menggambarkan rakyat kecil yang takut melihat anggota DPRMPR
RI. Karikatur di atas menjelaskan bahwa semua yang berada di dalam gedung DPRMPR adalah koruptor. Rakyat kecil ketakutan melihat mereka, seperti
melihat iblis, nafsu setan dan iblis pada diri pejabat ingin kedudukan yang lebih bukan untuk mengayomi rakyat tetapi menakuti rakyat dan tidak menjadi
penyalur aspirasi rakyat kecil namun yang terjadi, mereka hanya berpihak pada pihak-pihak pemodal atau pihak yang sudah pasti memberikan keuntungan
pribadi bagi mereka. Tujuan dari karikatur di atas adalah menyindir para anggota DPRMPR RI
agar mereka lebih memperhatikan rakyat kecil, sehingga rakyat kecil tidak ketakutan melihat mereka. Praanggapan bahasa karikatur di atas termasuk
presuposisi faktif. Praanggapannya adalah rakyat kecil ketakutan.
4.2.9 Deskripsi dan Analisis Praanggapan dalam Karikatur 9
Karikatur 9 lihat gambar 4.9 merupakan jenis karikatur nonverbal yaitu karikatur yang memanfaatkan gambar sebagai bahasa bertutur agar maksud yang
termaksud dalam gambar tersampaikan kepada pembaca. Baju tahanan melambangkan tokoh yang ada digambar seharusnya berada ditahanan. Dasi
yang dipakai oleh pria yang terdapat dalam karikatur di atas melambangkan bahwa dia pejabat. Wajah seperti monyet melambangkan dia tidak tahu malu
dan lebih mirip seperti binatang. Karung uang melambangkan dia seorang klepto penyakit yang suka mencuri. Karikatur di atas menggambarkan seorang
koruptor yang berkeliaran karena memiliki banyak uang dan seharusnya dia
Universitas Sumatera Utara
berada ditahanan. Karikatur di atas menggambarkan negara kita semakin mengarah ke zaman kleptolitikum, korup menjadi hal yang wajar, sebab hampir
semua kalangan melakukan korupsi. Tujuan dari karikatur di atas adalah agar para koruptor sebaiknya berada
ditempat seharusnya dia berada yaitu di dalam penjara dan mungkin di dalam penjara dia mampu mengubah prilakunya agar tidak sama seperti binatang.
Praanggapan bahasa karikatur di atas termasuk presuposisi struktural. Praanggapannya adalah koruptor memliki prilaku tidak manusiawi.
4.2.10 Deskripsi dan Analisis Praanggapan dalam Karikatur 10
Karikatur 10 lihat gambar 4.10 merupakan jenis karikatur verbal yaitu karikatur yang dalam visual gambarnya memanfaatkan unsur-unsur verbal, seperti
kata, frase dan kalimat. Pada gambar karikatur di atas, terdapat gambar anak kecil yang menggambarkan rakyat kecil. Di atas anak itu terdapat teks dengan huruf
kapital “DULU BANYAK KKN, KASUS SUAP. TAPI HIDUP KITA ENAK YA PAK… SEKARANG MAKIN BANYAK BEGITUAN. KOK HIDUP KITA
MAKIN TIDAK ENAK” ini merupakan gambaran kritikan rakyat terhadap pemimpin yang digambarkan sebagai orang tua yang sedang duduk dan sedikit
kesal dengan kritikan tersebut. Pada gambar di sampingnya, terdapat pula teks yang berisi “RUMONGSO BISO NANGING ORA BISO RUMONGSO” merasa
bisa, tapi tidak bisa merasa. Ini merupakan gambaran dari kekesalan pemimpin yang selalu saja di cerca.
Tujuan dari karikatur di atas adalah untuk mengkritisi para pemimpin yang seharusnya mendengarkan setiap aspirasi rakyatnya. Praanggapan bahasa
Universitas Sumatera Utara
karikatur di atas termasuk presuposisi faktif. Praanggapannya adalah seharusnya seorang pemimpin mendengar aspirasi rakyatnya.
4.2.11 Deskripsi dan analisis praanggapan dalam karikatur 11